Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan tidak semua yang kamu baca adalah kamu. Not Allowed to Copy Paste ^)^

Saturday, September 26, 2015

Waiting for Certainty

Posted by Ulfi_Adelia at 9:50 PM
Menunggu dirimu itu
Tak seperti menunggu kereta di stasiun
Yang mungkin hanya membutuhkan beberapa jam
Menunggu dirimu itu
Tak seperti menunggu hujan
Yang mungkin hanya membutuhkan beberapa bulan

Telah lama kuberdiri disini..
Tak selangkahpun ku meninggalkan tempat ini
Masih dengan rona senyum yang menghiasi..
Hujan berganti kemarau,.
Siang berganti malam
Hati tak merasa lelah untuk menunggu
Tubuh tak sedetikpun mengeluh akan letihnya menunggu

Kamu..
Entah dirimu sadar ataupun tidak akan penantianku
Entah dirimu telah mampu memandangku
Memandang betapa kerasnya kuberjuang disini
Dirimu yang masih mengacuhkanku
Arahkanlah kedua mata itu kepadaku

Aku disini dengan sejuta harapan yang menggelantung
Hingga mengepul diatas awan-awan yang disinari sang senja yang menghangatkan
Akan dirimu dan aku hingga menjadi kita
Kadang terasa sesak di dada
Kadang terasa sakit
Kadang terbesit untuk ku beranjak dari tempat ini
Hingga kau sadar akan itu
Atau lebih baik kau tak sadar akan itu
Hingga tak ada perih yang terlalu menyakitkan
Hingga diriku saja yang tahu ku menunggu

Dan ketika hal itu akan terjadi
Diriku tak mampu lagi kembali dengan harapan tentangmu
Harapan yang telah berhembus bersama angin
Hingga menjadi kepingan-kepingan kenangan pahit
Yang hanya cukup untuk dikenang, tidak untuk kembali





0 comments:

Post a Comment

>

Saturday, September 26, 2015

Waiting for Certainty

Posted by Ulfi_Adelia at 9:50 PM
Menunggu dirimu itu
Tak seperti menunggu kereta di stasiun
Yang mungkin hanya membutuhkan beberapa jam
Menunggu dirimu itu
Tak seperti menunggu hujan
Yang mungkin hanya membutuhkan beberapa bulan

Telah lama kuberdiri disini..
Tak selangkahpun ku meninggalkan tempat ini
Masih dengan rona senyum yang menghiasi..
Hujan berganti kemarau,.
Siang berganti malam
Hati tak merasa lelah untuk menunggu
Tubuh tak sedetikpun mengeluh akan letihnya menunggu

Kamu..
Entah dirimu sadar ataupun tidak akan penantianku
Entah dirimu telah mampu memandangku
Memandang betapa kerasnya kuberjuang disini
Dirimu yang masih mengacuhkanku
Arahkanlah kedua mata itu kepadaku

Aku disini dengan sejuta harapan yang menggelantung
Hingga mengepul diatas awan-awan yang disinari sang senja yang menghangatkan
Akan dirimu dan aku hingga menjadi kita
Kadang terasa sesak di dada
Kadang terasa sakit
Kadang terbesit untuk ku beranjak dari tempat ini
Hingga kau sadar akan itu
Atau lebih baik kau tak sadar akan itu
Hingga tak ada perih yang terlalu menyakitkan
Hingga diriku saja yang tahu ku menunggu

Dan ketika hal itu akan terjadi
Diriku tak mampu lagi kembali dengan harapan tentangmu
Harapan yang telah berhembus bersama angin
Hingga menjadi kepingan-kepingan kenangan pahit
Yang hanya cukup untuk dikenang, tidak untuk kembali





0 comments on "Waiting for Certainty"

Post a Comment


Extended Network Banners
 

Mademoiselle Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea