Sedang Tak Merindukan Mentari

Kala mentari pagi mulai menampakkan dirinya

Disambut kicauan burung yang riangnya

Dan tetesan embun di setiap ranting-ranting pohon yang menggelantung

Dan ketika mentari mulai menunjukkan seluruh tubuhnya

Seketika juga gerombolan manusia yang keluar dari gubuknya menyongsong pagi

Suara klakson-klakson yang nyaring

Membuat suasana bumi semakin bising

Gumpalan awan gelappun tak mau kalah

Keluar dari cerobong tempat peraduannya

Semua manusia nampak dengan corak yang berbeda-beda

Hendak mengais rezeki, memenuhi bangku-bangku belajar, atau hanya sekedar meratapi nasib

Ah, penat niat dengan suasana ini

Ingin segera berlalu, seolah sedang tak merindukan mentari

Segera ingin berjumpa dengan pekatnya malam

Walaupun dia tak selalu memberikan pundi-pundi rupiah

Namun setidaknya memberikan pundi-pundi ketenangan

Yang tak bisa diberikan mentari

Hanya rinai hujan yang menghibur dengan rinainya yang merdu

Meninabobokan dan sang bulan menepuk bahu yang penuh lelah ini

Ah, sungguh aku sedang tak merindukan mentari saat ini.

Time is Ours

Taukah kamu momen-momen apa yang paling menyenangkan hingga saat ini ?

Taukah kamu apa aktivitas favoritku ?

Ya, momen-momen itu adalah saat kamu ada dalam momen itu

Ya, aktivitas itu adalah ketika kamu juga ada dalam aktivitas itu.

Bersamamu...

Momen itu adalah

Bercengkrama di heningnya malam

Disaksikan sang rembulan yang tersenyum malu

Menyaksikan kita yang sibuk berdialog dengan gadget yang berisi suara kamu ataupun aku

Ketika semua orang sudah tenggelam dalam dunia mimpi mereka

Kita masih sibuk membahas hal-hal yang dapat dijadikan judul cerita setiap malamnya

Kadang hening sejenak, tanpa kata, dan hanya seutas senyuman

Dan diakhiri saling mengungkapkan rindu dan bertaruh siapa yang rindunya paling besar

Dan aktivitas itu adalah

Ketika kamu ataupun aku berada pada zona "sibuk"

Rela mencuri waktu-waktu sempit hanya untuk bertemu

Hanya untuk menanyakan kabar, bercerita hal-hal apa yang singgah dikepala

Kadang, memanfaatkan angka merah untuk berjumpa

Dengan gaya santaimu, kaos gelap dan jeans sambil membawa beberapa minuman

Ke tempat makan yang jadi favorit kita berdua, atau berwisata kuliner

Hal yang cukup menyenangkan untuk diingat...

Review Komik Princess by Han Seung Won

Kali ini aku nge posting seputar komik favoritnya aku yaitu "Princess" karya tante Seung won Han dari negeri ginseng sana (Korsel). Sebenarnya komik ini dah lama banget munculnya., Diingat-ingat aku mulai baca pas SMP., hingga sekarang masih blom selesai ceritanya. Komik ini sempat tidak terbit beberapa tahun terakhir vol. 31., Namun sekarang dah terbit lagi vol.32 nya..

Cerita komik ini bersetting kerajaan pada jaman dulu (kerajaan di eropa kayaknya sih dilihat dari model pakaiannya ) komik yang menjadi khasnya si penulis. Dalam cerita terdapat tiga kerajaan yaitu Ramira, Anatoria, dan Skarde., Ceritanya fokus pada kehidupan para bangsawan yang banyak rumitnya. Ada banyak kisah dari percintaan, politik, perebutan kekuasaan.dll... (Pokoknya seruuu !! )
Di dalam komik juga bercerita kisah dari tiga generasi.
Ada banyak tokoh dengan masing-masing kisahnya yang menarik. Ada kisah antar Raja Biyon dan Fri, Eshilde dan Jendral Leon Vaida ( Ramira ), Raja Scotty Tore dan Lala (Anatoria), putri Theodora dan pangeran Yapha (Skarde)., Ada juga kisah dari para penerus mereka yaitu Fri ( Anaknya Raja Biyon dan Fri ), Sibel ( Anaknya Scotty), Hero ( Anak dari Jendral Vaida, adik Leon Vaida ), dan masih banyak tokoh yang lain. Nah yang sekarang itu, dah nyeritain kisah generasi ke 3, yaitu penerus mereka, Fri, Sibel, Hero, dan tokoh yang lain.

Dulu aku download manganya di Janimes, tapi sekarang situsnya dah berubah jadi suraplace, dan file nya princess dah dihapus (Mungkin edisi terbarunya lama muncul makanya dihapus). Hikshikshiks..
Sempat kecewa, karena susah nyari situs yang menyediakan download gratis komik ini. Tapi uaha saya tidak sia sia, akhirnya nemu juga situs yang nyediain download nie komik.

Bagi yang mau silahkan cek situs ini. Selamat mencoba ^_^

Princess Manga by Han Seung Won

Pandanglah Aku

Aku yang selalu bersamamu mengisi hari-harimu

Aku yang sebagai tempat kamu menceritakan hal-hal terkonyolmu

Hingga perasaanmu

Kita selalu bersama, tampak tak terpisahkan, kata mereka.

Aku yang tak pernah bosan bersamamu

Aku yang tak pernah kau arahkan pandanganmu juga hatimu

Pandangan seorang wanita memandang seorang pria

Engkau yang teramat dekat namun juga teramat terjal aku raih

Engkau yang tak pernah menyadari arti tatapanku

Pandanglah aku, walau itu hanya semenit

Pandanglah perasaanku yang telah lama mengepul yang semakin menyesakkan dadaku

Dan kau akan mengerti arti dari setiap tatapan dan kehadiranku di sisimu

Aku yang menunggu dirimu berbalik kearahku

Song of Twilight

Kuberdiri dibalik jingganya langit

Sembari berdendangkan nyanyian hampa

Diiringi oleh melodi angin sepoi-sepoi

Disaksikan oleh hamparan rumput dan ilalang

Kupersembahkan nyanyian hampa ini, sebagai hadiah perpisahanku pada sang surya

Menyongsong pekatnya malam yang sepi tanpa bulan bintang

Sungguh senyap.,

Dengan suara yang hampir parau

Ku bernyanyi dengan sisa harapan yang hampir hilang

Di atas panggung kesunyian

A little Story from the Past

Hmm., Actually this is my new posting after for a long time I didn't write anything on this blog., It's because of I focused with my proposal and I took a job too. So It's need much time to do that. No time to write. Hehehe

Today is my 1 year 8 month with my Iqbal., So I get many things that I want to write., Perhaps it's just a boring story compared with another story. But for me and him, It's not just story., but this is our unforgetable moment.,

Iqbal and I are university students in one of university in Makassar. We are in the same campus, but different faculty., Iqbal is from Engineering faculty, Architecture department. And I'm from Teachership faculty, English department. Actually our faculty is in the same building. I'm in fourth floor and he's in second floor. So it's potentially to Engineering faculty students meet Teachership faculty students.

How did I meet him?

People says that " To meet each other takes one of them to pave the way to meet each other". And in this case, Iqbal is the first. (Based on his statement ) Hehehehe...
He admired me first., That was about 2012 when we were third semester. I was never recognizing him before. It's because of I didn't have a lot of friends from his faculty., and before I was not really respect with students from that faculty., I had negative paradigm with them.
He tried to know me so well with adding me on facebook. I confirmed him., Still added me., not chatting.., ( He said that He is so shy talking with me, so he just noticed me on fb and in lobby ) Heheheh...

One day, I got a message from him., ( He got my phone number from my friend ). In his message, he want to make friends but I ignored him. I just said that we can be a friend only on facebook not on ponsel. He was agree. ( In fact he never chat me on fb after that )

I was still not giving an attention. Need long time to know each other., Several month later, he started to chat me., I reply his chatting. And we were becoming fb friends for several month. Hehehehe...
We talk a lot of things., we were so close on facebook., but we never met each other.,
I was so curious with him., Who is he? hehehe., ( Open his profile wall to know him. Hehehehe )
Actually I'm very careful in recognizing a man. So I tried to get some information about him outside.
It was not enough for me to know him so well., So I decided to meet him., ( Arrange strategy )

I was looking for the way to meet him.And finally I got a reason. I asked for him to help me in making my task. Hehehehe..
Finally, I met him for the first time at the library., I was so shocked with his style., Long hair, and you know Engineering students style. I cannot imagine. I was scared but I try to hide it. He didn't talk too much. He just focused to help me., Hehehe.,

After that meeting, we become closer. And several month later., We become a couple until now.. Hehehe...

Wish the best for our relationship..    

U&I