Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan tidak semua yang kamu baca adalah kamu. Not Allowed to Copy Paste ^)^

Friday, March 29, 2013

Our togetherness at Dinamis

Posted by Ulfi_Adelia at 8:59 AM 0 comments
Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT atas kasih sayang-Nya yang melimpah dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW, tauladan umat dan kekasih Allah SWT.
Hari ini saya dan sahabat-sahabat mengikuti Dialog Nasional Mahasiswa Muslimah yang diadakan Forum Mahasiswa Dakwah Kampus. Seminarnya sangat bagus, dan tema seminarnya juga cocok untuk kalangan mahasiswa yakni "Pemuda dalam Arus Hegemoni Media Massa". Arus yang sedang dialami oleh kebanyakan pemuda saat ini. Banyak pesan-pesan yang saya dapat dari dialog tersebut. Sungguh, sebagian besar contoh arus hegemoni yang mereka sampaikan pernah saya alami, dan tentu saja saya juga pernah sebagai korban dari arus hegemoni tersebut. Tidak perlu saya utarakan lebih panjang apa-apa saja itu, yang pasti saya pernah menjadi bagian dari itu. Astagfirullah....
Seketika itu pula saya teringat kembali dengan hal-hal tersebut, Flashback lah ceritanya. mengingat masa-masa dimana saya masih awam sekali dengan agama saya sendiri. Diiringi dengan nasheed dan penjelasan pemateri, sontak saya meneteskan air mata saya, hati saya begitu sakit, dan ada rasa bersalah yang sungguh teramat besar dalam diri saya atas segala apa yang saya lakukan dulu. Ya Allah.. sungguh banyak maksiat yang telah hamba lakukan selama ini. Tapi Engkau masih peduli dan sayang kepada hamba.
Setelah itu, ada juga orasi dari sodari-sodari muslimah yang membangkitkan semangat ukhuwah kita semua. Kata-kata yang membangkitkan semangat kita untuk berjuang menjadi seorang muslimah sejati. Sungguh hari ini sungguh sangat berkesan buat saya. Semoga FMDK sukses selalu dan rajin-rajin buat dialog seperti ini. Saya upload foto saya bersama teman-teman yah.^_____^

Wednesday, March 20, 2013

Keutamaan Membaca Al Quran

Posted by Ulfi_Adelia at 6:30 AM 0 comments
Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." Muttafaqun `Alaihi.

Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :

1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.

3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.

4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.

5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".

6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.

KEMBALI KEPADA AL QUR`AN

Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)

Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)

Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)

Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)


Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.

Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)

Welcome my Cousin in this worLd..^^

Posted by Ulfi_Adelia at 2:35 AM 0 comments
Habibie Qairo Hatala Sultan





Tuesday, March 19, 2013

Totalitas mencintanya Rasulullah SAW

Posted by Ulfi_Adelia at 6:26 AM 0 comments
Assalamu Alaikum Wr. Wb..

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. tidak lupa shalawat kita haturkan kepada Rasululluah SAW..
Saya hanya ingin memposting beberapa isi dari buku "Secret of Muslim" karya Bang Herry Nurdi yang cukup membuat saya tertarik untuk mempostingnya. Bagi yang sudah baca mungkin sudah tau bab Totalitas mencinta. Jadi mari kita baca sepenggalan kisah Rasulullah SAW, semoga kita diberi pemahaman mengenai totalitas mencinta itu sendiri. ^^

"manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Buscaglia dalam sebuah ceramah. cinta mengajarkan kita bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk rorojonggrang seorang. sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi dayang sumbi terkasih yang ternyata ibunya sendiri. tajmahal yang indah di india, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. cinta adalah kaki2 yang melangkah membangun samudera kebaikan. cinta adalah tangan2 yang merajut hamparan permadani kasih sayang. cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. dan islam tidak saja mengagungkan cinta tetapi memberikan contoh kongkret dalam kehidupan. lewat kehidupan manusia mulia, rasulullah tercinta. ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan rasulnya. pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayap. pagi itu rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya. maka taati dan berdakwalah kepadanya. kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan al-qur'an. barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang2 yang mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersama aku" khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata rasulullah yang teguh menatap sahabatnya satu persatu. abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya, utsman menghela napas panjang, dan ali menundukkan kepalanya dalam2. isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah semua sahabat kala itu. matahari kian tinggi, tapi pintu rasulullah masih tertutup. sedang didalamnya, rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. tiba2 dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam "bolehkah saya masuk ?" tanyanya. tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk, "maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada fatimah, "siapakah itu wahai anakku ?" "tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya." tutur fatimah lembut. lalu, rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. satu2 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikat maut." kata rasulullah, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. malaikat maut datang menghampiri, tapi rasulullah menanyakan mengapa jibril tak ikut menyertai. kemudian dipanggillah jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih allah dan penghulu dunia ini. "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah ?" tanya rasulullah dengan suara yang amat lemah. "pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu ternyata tak membuat rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. " engkau tidak senang mendengar kabar ini ?" tanya jibril. "kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir wahai rasul allah, aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku : "kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril . detik2 makin dekat, saatnya izrail melakukan tugas. perlahan ruh rasulullah ditarik. tampak seluruh tubuh rasulullah bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "jibril, betapa sakit sakaratul maut ini," lirih rasulullah mengaduh. fatimah terpejam, ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, dan jibril membuang muka. "jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril ?" "siapakah yang tega melihat kekasih allah direnggut ajal ?" tanya jibril. sebentar kemudian terdengar rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "ya allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku," badan rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ali segera mendekatkan telinganya. "uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang2 lemah diantaramu." diluar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan ali kembali mendekatkan telinga ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan. "ummatii, ummatii, ummatii....." dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. kini, mampukah kita mencinta sepertinya ?? living islam, dengan perubahan .

Lagi-lagi cinta..

Posted by Ulfi_Adelia at 6:09 AM 0 comments
Assalamu alaikum Wr. Wb...

Untuk kesekian kalinya saya membahas tentang cinta dari sisi persepsiku sendiri. Saya tidak pernah menginginkan orang-orang memiliki persepsi yang sama dengan saya mengenai hal ini bahkan mengikuti pemikiran saya. Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki pemahaman cinta nya masing-masing sesuai dengan pengalaman yang pernah mereka alami atau bahkan hanya sekedar membaca buku namun sudah cepat memahami dan dapat diterima oleh logikanya masing-masing. Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa "Manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Pemahaman akan cinta itu selalu luas tergantung dari objek cinta itu sendiri. Ada cinta kepada orang tua, sahabat, anak, kekasih ( bagi yang berpacaran ). Semuanya memiliki arti yang berbeda-beda. Namun satu yang dapat kita setuju mengenai cinta itu, yakni cinta itu kasih sayang, dan memberikan efek positif buat kita seperti kebahagiaan. Cinta itu adalah dari Tuhan yang diberikan kepada setiap manusia mungkin per orang 0,00001% (menurut analisa matematika saya yang lemah heheehehehe) untuk dijaga, untuk dirawat ke suciannya. Cinta itu tulus, tidak perlu mata untuk melihatnya, tidak perlu telinga untuk mendengarnya. Dia hanya dapat dirasakan. Cinta kita pada Allah SWT dan Rasulullah SAW itulah gambaran dari cinta yang tulus itu. Kita tidak pernah melihat kedua-duanya namun kita mampu mencintai-Nya begitu tulus. Totalitas mencinta Rasulullah SAW kepada umatnya adalah contoh kongkret cinta tulus yang mungkin tingkat ketulusannya tidak ada yang mengalahkan beliau. Cinta haruslah bermuara kepada Allah SWT, sehingga cinta itu tetap suci. Biarpun cinta kepada manusia tetaplah bermuara kepada Allah SWT. Jadikan Allah SWT sebagai tujuan cinta kita, jadikan ketulusan itu bagaikan ketulusan mencintainya Rasulullah SAW. InsyaAllah cinta itu akan selalu indah dimata..

Monday, March 18, 2013

Mohonlah kepada-Nya

Posted by Ulfi_Adelia at 10:35 AM 0 comments
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu berdoa kepada siapa pun di samping doamu kepada Allah.” (QS. al-Jin: 18)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa yang berdoa kepada sesembahan yang lain di samping doanya kepada Allah, yang jelas tidak ada bukti yang melandasinya, maka sesungguhnya hisabnya adalah di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.” (QS. al-Mukminun: 117)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Rabb kamu berfirman: Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku, mereka itu pasti akan masuk Jahannam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60)
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman; ‘Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku, dan Aku akan senantiasa bersama-Nya jika dia berdoa kepada-Ku.’.” (HR. Bukhari [7405] dan Muslim [2675])
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Rabb kita -tabaraka wa ta’ala- pada setiap malam turun ke langit terendah yaitu ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir. Allah mengatakan: Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapakah yang mau meminta sesuatu kepada-Ku niscaya akan Aku beri, dan siapakah yang mau memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuninya.” (HR. Muslim [758])
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah -’azza wa jalla- membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan Allah bentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam hari, sampai matahari terbit dari arah tenggelamnya.” (HR. Muslim [2759])
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada setiap malam ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim menepati waktu itu dalam keadaan memohon kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat kecuali Allah pasti akan memberikan apa yang dia minta kepadanya, dan hal itu terjadi setiap malam.” (HR. Muslim [757])
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk salah seorang di antara kaum muslimin yang menderita sakit hingga badannya menjadi sangat lemah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apakah kamu pernah berdoa atau meminta sesuatu kepada Allah sebelum ini?”. Dia menjawab, “Iya. Dahulu aku pernah berdoa; Ya Allah, hukuman apa yang Kau tetapkan untukku di akhirat mohon Kau segerakan saja untukku di dunia ini [daripada nanti di akhirat, pent].’.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Subhanallah! Kamu tidak akan sanggup menanggungnya -atau kamu tidak akan mampu menerimanya-, mengapa kamu tidak berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah kepadaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah aku dari siksa neraka.’?.” Anas berkata: Lalu Nabi  mendoakan orang itu kemudian dia pun sembuh (HR. Muslim [2688])

Semangat Ukhti

Posted by Ulfi_Adelia at 10:14 AM 0 comments
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Allah SWT selalu memberikan hidayah-Nya kepada setiap orang yang Dia inginkan. Dan itu adalah rahasia-Nya. Beruntunglah orang yang mendapatkan hidayah tersebut. Hidayah untuk kembali ke jalan yang lurus. Hidayah yang berarti bahwa Allah SWT mengasihi kita hambanya yang berlumur dosa. Yang masih memberikan kesempatan untuk merasakan manisnya iman yang utuh. Namun diluar sana masih banyak orang yang telah mendapatkannya dan rela berkorban demi sesuatu yang dianggap "inilah jalan yang benar". Sungguh ironis memang, kita yang nyatanya tumbuh dalam lingkungan dan keluarga yang telah berlabel "muslim" masih enggan untuk menerima Kalam Allah sepenuhnya. Padahal diluar sana banyak orang yang sedang berjuang dengan keIslamannya hingga rela berkorban demi sebuah pengakuan kalau mereka ingin Islam sebagai tuntunan hidupnya. Hari ini saya benar-benar ditunjukkan hal tersebut. Saya sebagai seorang muslim sangat malu dengan diri sendiri. Saya hingga ssat ini masih belum mampu menunjukkan bahwa saya adalah muslim yang mampu berjuang untuk Islam. Sungguh murni hatimu sodari Qu, karena murninya lah Allah SWT menyayangi-Mu dan memberikanmu kesempatan untuk dekat dengan-Nya. untuk lebih mengenal-Nya dan Ajaran-Nya, untuk dapat menjadi bagian dari umat kekasih Allah SWT yakni Rasulullah SAW. Engkau mungkin saat ini lebih benar-benar merasakan manisnya iman yang sesungguhnya dibanding dengan kami ini ditengah-tengah cobaan yang kamu terima. Tapi yakinlah sodari Qu, cobaan yang engkau terima akan terbayar dengan jannah-Nya. Percayalah itulah janji-Nya bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Percayalah kalau kamu tidak sendirian, karena Allah SWT bersama-Mu, menjaga-Mu, menguatkan-Mu, Dia tidak akan membuatmu kecewa, berprasangka baiklah kepada-Dia. Allah SWT akan memberikan pertolongan-Nya. seperti dalam firman-Nya “Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan” (Al Hajj:78). Ingatlah janji Allah sodari ”Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal” (QS. An Nahl:41-42)..
YAKINLAH...



Cerpen Dikala Senja

Posted by Ulfi_Adelia at 9:19 AM 0 comments
>

Friday, March 29, 2013

Our togetherness at Dinamis

Posted by Ulfi_Adelia at 8:59 AM 0 comments
Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT atas kasih sayang-Nya yang melimpah dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW, tauladan umat dan kekasih Allah SWT.
Hari ini saya dan sahabat-sahabat mengikuti Dialog Nasional Mahasiswa Muslimah yang diadakan Forum Mahasiswa Dakwah Kampus. Seminarnya sangat bagus, dan tema seminarnya juga cocok untuk kalangan mahasiswa yakni "Pemuda dalam Arus Hegemoni Media Massa". Arus yang sedang dialami oleh kebanyakan pemuda saat ini. Banyak pesan-pesan yang saya dapat dari dialog tersebut. Sungguh, sebagian besar contoh arus hegemoni yang mereka sampaikan pernah saya alami, dan tentu saja saya juga pernah sebagai korban dari arus hegemoni tersebut. Tidak perlu saya utarakan lebih panjang apa-apa saja itu, yang pasti saya pernah menjadi bagian dari itu. Astagfirullah....
Seketika itu pula saya teringat kembali dengan hal-hal tersebut, Flashback lah ceritanya. mengingat masa-masa dimana saya masih awam sekali dengan agama saya sendiri. Diiringi dengan nasheed dan penjelasan pemateri, sontak saya meneteskan air mata saya, hati saya begitu sakit, dan ada rasa bersalah yang sungguh teramat besar dalam diri saya atas segala apa yang saya lakukan dulu. Ya Allah.. sungguh banyak maksiat yang telah hamba lakukan selama ini. Tapi Engkau masih peduli dan sayang kepada hamba.
Setelah itu, ada juga orasi dari sodari-sodari muslimah yang membangkitkan semangat ukhuwah kita semua. Kata-kata yang membangkitkan semangat kita untuk berjuang menjadi seorang muslimah sejati. Sungguh hari ini sungguh sangat berkesan buat saya. Semoga FMDK sukses selalu dan rajin-rajin buat dialog seperti ini. Saya upload foto saya bersama teman-teman yah.^_____^

Wednesday, March 20, 2013

Keutamaan Membaca Al Quran

Posted by Ulfi_Adelia at 6:30 AM 0 comments
Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." Muttafaqun `Alaihi.

Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :

1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.

3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.

4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.

5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".

6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.

KEMBALI KEPADA AL QUR`AN

Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)

Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)

Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)

Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)


Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.

Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)

Welcome my Cousin in this worLd..^^

Posted by Ulfi_Adelia at 2:35 AM 0 comments
Habibie Qairo Hatala Sultan





Tuesday, March 19, 2013

Totalitas mencintanya Rasulullah SAW

Posted by Ulfi_Adelia at 6:26 AM 0 comments
Assalamu Alaikum Wr. Wb..

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. tidak lupa shalawat kita haturkan kepada Rasululluah SAW..
Saya hanya ingin memposting beberapa isi dari buku "Secret of Muslim" karya Bang Herry Nurdi yang cukup membuat saya tertarik untuk mempostingnya. Bagi yang sudah baca mungkin sudah tau bab Totalitas mencinta. Jadi mari kita baca sepenggalan kisah Rasulullah SAW, semoga kita diberi pemahaman mengenai totalitas mencinta itu sendiri. ^^

"manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Buscaglia dalam sebuah ceramah. cinta mengajarkan kita bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk rorojonggrang seorang. sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi dayang sumbi terkasih yang ternyata ibunya sendiri. tajmahal yang indah di india, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. cinta adalah kaki2 yang melangkah membangun samudera kebaikan. cinta adalah tangan2 yang merajut hamparan permadani kasih sayang. cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. dan islam tidak saja mengagungkan cinta tetapi memberikan contoh kongkret dalam kehidupan. lewat kehidupan manusia mulia, rasulullah tercinta. ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan rasulnya. pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayap. pagi itu rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya. maka taati dan berdakwalah kepadanya. kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan al-qur'an. barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang2 yang mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersama aku" khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata rasulullah yang teguh menatap sahabatnya satu persatu. abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya, utsman menghela napas panjang, dan ali menundukkan kepalanya dalam2. isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah semua sahabat kala itu. matahari kian tinggi, tapi pintu rasulullah masih tertutup. sedang didalamnya, rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. tiba2 dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam "bolehkah saya masuk ?" tanyanya. tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk, "maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada fatimah, "siapakah itu wahai anakku ?" "tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya." tutur fatimah lembut. lalu, rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. satu2 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikat maut." kata rasulullah, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. malaikat maut datang menghampiri, tapi rasulullah menanyakan mengapa jibril tak ikut menyertai. kemudian dipanggillah jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih allah dan penghulu dunia ini. "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah ?" tanya rasulullah dengan suara yang amat lemah. "pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu ternyata tak membuat rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. " engkau tidak senang mendengar kabar ini ?" tanya jibril. "kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir wahai rasul allah, aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku : "kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril . detik2 makin dekat, saatnya izrail melakukan tugas. perlahan ruh rasulullah ditarik. tampak seluruh tubuh rasulullah bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "jibril, betapa sakit sakaratul maut ini," lirih rasulullah mengaduh. fatimah terpejam, ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, dan jibril membuang muka. "jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril ?" "siapakah yang tega melihat kekasih allah direnggut ajal ?" tanya jibril. sebentar kemudian terdengar rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "ya allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku," badan rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ali segera mendekatkan telinganya. "uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang2 lemah diantaramu." diluar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan ali kembali mendekatkan telinga ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan. "ummatii, ummatii, ummatii....." dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. kini, mampukah kita mencinta sepertinya ?? living islam, dengan perubahan .

Lagi-lagi cinta..

Posted by Ulfi_Adelia at 6:09 AM 0 comments
Assalamu alaikum Wr. Wb...

Untuk kesekian kalinya saya membahas tentang cinta dari sisi persepsiku sendiri. Saya tidak pernah menginginkan orang-orang memiliki persepsi yang sama dengan saya mengenai hal ini bahkan mengikuti pemikiran saya. Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki pemahaman cinta nya masing-masing sesuai dengan pengalaman yang pernah mereka alami atau bahkan hanya sekedar membaca buku namun sudah cepat memahami dan dapat diterima oleh logikanya masing-masing. Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa "Manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Pemahaman akan cinta itu selalu luas tergantung dari objek cinta itu sendiri. Ada cinta kepada orang tua, sahabat, anak, kekasih ( bagi yang berpacaran ). Semuanya memiliki arti yang berbeda-beda. Namun satu yang dapat kita setuju mengenai cinta itu, yakni cinta itu kasih sayang, dan memberikan efek positif buat kita seperti kebahagiaan. Cinta itu adalah dari Tuhan yang diberikan kepada setiap manusia mungkin per orang 0,00001% (menurut analisa matematika saya yang lemah heheehehehe) untuk dijaga, untuk dirawat ke suciannya. Cinta itu tulus, tidak perlu mata untuk melihatnya, tidak perlu telinga untuk mendengarnya. Dia hanya dapat dirasakan. Cinta kita pada Allah SWT dan Rasulullah SAW itulah gambaran dari cinta yang tulus itu. Kita tidak pernah melihat kedua-duanya namun kita mampu mencintai-Nya begitu tulus. Totalitas mencinta Rasulullah SAW kepada umatnya adalah contoh kongkret cinta tulus yang mungkin tingkat ketulusannya tidak ada yang mengalahkan beliau. Cinta haruslah bermuara kepada Allah SWT, sehingga cinta itu tetap suci. Biarpun cinta kepada manusia tetaplah bermuara kepada Allah SWT. Jadikan Allah SWT sebagai tujuan cinta kita, jadikan ketulusan itu bagaikan ketulusan mencintainya Rasulullah SAW. InsyaAllah cinta itu akan selalu indah dimata..

Monday, March 18, 2013

Mohonlah kepada-Nya

Posted by Ulfi_Adelia at 10:35 AM 0 comments
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu berdoa kepada siapa pun di samping doamu kepada Allah.” (QS. al-Jin: 18)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa yang berdoa kepada sesembahan yang lain di samping doanya kepada Allah, yang jelas tidak ada bukti yang melandasinya, maka sesungguhnya hisabnya adalah di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.” (QS. al-Mukminun: 117)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Rabb kamu berfirman: Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku, mereka itu pasti akan masuk Jahannam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60)
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman; ‘Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku, dan Aku akan senantiasa bersama-Nya jika dia berdoa kepada-Ku.’.” (HR. Bukhari [7405] dan Muslim [2675])
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Rabb kita -tabaraka wa ta’ala- pada setiap malam turun ke langit terendah yaitu ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir. Allah mengatakan: Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapakah yang mau meminta sesuatu kepada-Ku niscaya akan Aku beri, dan siapakah yang mau memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuninya.” (HR. Muslim [758])
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah -’azza wa jalla- membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan Allah bentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam hari, sampai matahari terbit dari arah tenggelamnya.” (HR. Muslim [2759])
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada setiap malam ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim menepati waktu itu dalam keadaan memohon kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat kecuali Allah pasti akan memberikan apa yang dia minta kepadanya, dan hal itu terjadi setiap malam.” (HR. Muslim [757])
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk salah seorang di antara kaum muslimin yang menderita sakit hingga badannya menjadi sangat lemah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apakah kamu pernah berdoa atau meminta sesuatu kepada Allah sebelum ini?”. Dia menjawab, “Iya. Dahulu aku pernah berdoa; Ya Allah, hukuman apa yang Kau tetapkan untukku di akhirat mohon Kau segerakan saja untukku di dunia ini [daripada nanti di akhirat, pent].’.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Subhanallah! Kamu tidak akan sanggup menanggungnya -atau kamu tidak akan mampu menerimanya-, mengapa kamu tidak berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah kepadaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah aku dari siksa neraka.’?.” Anas berkata: Lalu Nabi  mendoakan orang itu kemudian dia pun sembuh (HR. Muslim [2688])

Semangat Ukhti

Posted by Ulfi_Adelia at 10:14 AM 0 comments
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Allah SWT selalu memberikan hidayah-Nya kepada setiap orang yang Dia inginkan. Dan itu adalah rahasia-Nya. Beruntunglah orang yang mendapatkan hidayah tersebut. Hidayah untuk kembali ke jalan yang lurus. Hidayah yang berarti bahwa Allah SWT mengasihi kita hambanya yang berlumur dosa. Yang masih memberikan kesempatan untuk merasakan manisnya iman yang utuh. Namun diluar sana masih banyak orang yang telah mendapatkannya dan rela berkorban demi sesuatu yang dianggap "inilah jalan yang benar". Sungguh ironis memang, kita yang nyatanya tumbuh dalam lingkungan dan keluarga yang telah berlabel "muslim" masih enggan untuk menerima Kalam Allah sepenuhnya. Padahal diluar sana banyak orang yang sedang berjuang dengan keIslamannya hingga rela berkorban demi sebuah pengakuan kalau mereka ingin Islam sebagai tuntunan hidupnya. Hari ini saya benar-benar ditunjukkan hal tersebut. Saya sebagai seorang muslim sangat malu dengan diri sendiri. Saya hingga ssat ini masih belum mampu menunjukkan bahwa saya adalah muslim yang mampu berjuang untuk Islam. Sungguh murni hatimu sodari Qu, karena murninya lah Allah SWT menyayangi-Mu dan memberikanmu kesempatan untuk dekat dengan-Nya. untuk lebih mengenal-Nya dan Ajaran-Nya, untuk dapat menjadi bagian dari umat kekasih Allah SWT yakni Rasulullah SAW. Engkau mungkin saat ini lebih benar-benar merasakan manisnya iman yang sesungguhnya dibanding dengan kami ini ditengah-tengah cobaan yang kamu terima. Tapi yakinlah sodari Qu, cobaan yang engkau terima akan terbayar dengan jannah-Nya. Percayalah itulah janji-Nya bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Percayalah kalau kamu tidak sendirian, karena Allah SWT bersama-Mu, menjaga-Mu, menguatkan-Mu, Dia tidak akan membuatmu kecewa, berprasangka baiklah kepada-Dia. Allah SWT akan memberikan pertolongan-Nya. seperti dalam firman-Nya “Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan” (Al Hajj:78). Ingatlah janji Allah sodari ”Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal” (QS. An Nahl:41-42)..
YAKINLAH...



Cerpen Dikala Senja

Posted by Ulfi_Adelia at 9:19 AM 0 comments

Extended Network Banners
 

Mademoiselle Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea