Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan tidak semua yang kamu baca adalah kamu. Not Allowed to Copy Paste ^)^

Tuesday, March 19, 2013

Totalitas mencintanya Rasulullah SAW

Posted by Ulfi_Adelia at 6:26 AM
Assalamu Alaikum Wr. Wb..

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. tidak lupa shalawat kita haturkan kepada Rasululluah SAW..
Saya hanya ingin memposting beberapa isi dari buku "Secret of Muslim" karya Bang Herry Nurdi yang cukup membuat saya tertarik untuk mempostingnya. Bagi yang sudah baca mungkin sudah tau bab Totalitas mencinta. Jadi mari kita baca sepenggalan kisah Rasulullah SAW, semoga kita diberi pemahaman mengenai totalitas mencinta itu sendiri. ^^

"manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Buscaglia dalam sebuah ceramah. cinta mengajarkan kita bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk rorojonggrang seorang. sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi dayang sumbi terkasih yang ternyata ibunya sendiri. tajmahal yang indah di india, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. cinta adalah kaki2 yang melangkah membangun samudera kebaikan. cinta adalah tangan2 yang merajut hamparan permadani kasih sayang. cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. dan islam tidak saja mengagungkan cinta tetapi memberikan contoh kongkret dalam kehidupan. lewat kehidupan manusia mulia, rasulullah tercinta. ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan rasulnya. pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayap. pagi itu rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya. maka taati dan berdakwalah kepadanya. kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan al-qur'an. barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang2 yang mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersama aku" khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata rasulullah yang teguh menatap sahabatnya satu persatu. abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya, utsman menghela napas panjang, dan ali menundukkan kepalanya dalam2. isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah semua sahabat kala itu. matahari kian tinggi, tapi pintu rasulullah masih tertutup. sedang didalamnya, rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. tiba2 dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam "bolehkah saya masuk ?" tanyanya. tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk, "maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada fatimah, "siapakah itu wahai anakku ?" "tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya." tutur fatimah lembut. lalu, rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. satu2 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikat maut." kata rasulullah, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. malaikat maut datang menghampiri, tapi rasulullah menanyakan mengapa jibril tak ikut menyertai. kemudian dipanggillah jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih allah dan penghulu dunia ini. "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah ?" tanya rasulullah dengan suara yang amat lemah. "pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu ternyata tak membuat rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. " engkau tidak senang mendengar kabar ini ?" tanya jibril. "kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir wahai rasul allah, aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku : "kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril . detik2 makin dekat, saatnya izrail melakukan tugas. perlahan ruh rasulullah ditarik. tampak seluruh tubuh rasulullah bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "jibril, betapa sakit sakaratul maut ini," lirih rasulullah mengaduh. fatimah terpejam, ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, dan jibril membuang muka. "jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril ?" "siapakah yang tega melihat kekasih allah direnggut ajal ?" tanya jibril. sebentar kemudian terdengar rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "ya allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku," badan rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ali segera mendekatkan telinganya. "uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang2 lemah diantaramu." diluar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan ali kembali mendekatkan telinga ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan. "ummatii, ummatii, ummatii....." dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. kini, mampukah kita mencinta sepertinya ?? living islam, dengan perubahan .

0 comments:

Post a Comment

>

Tuesday, March 19, 2013

Totalitas mencintanya Rasulullah SAW

Posted by Ulfi_Adelia at 6:26 AM
Assalamu Alaikum Wr. Wb..

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. tidak lupa shalawat kita haturkan kepada Rasululluah SAW..
Saya hanya ingin memposting beberapa isi dari buku "Secret of Muslim" karya Bang Herry Nurdi yang cukup membuat saya tertarik untuk mempostingnya. Bagi yang sudah baca mungkin sudah tau bab Totalitas mencinta. Jadi mari kita baca sepenggalan kisah Rasulullah SAW, semoga kita diberi pemahaman mengenai totalitas mencinta itu sendiri. ^^

"manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Buscaglia dalam sebuah ceramah. cinta mengajarkan kita bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk rorojonggrang seorang. sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi dayang sumbi terkasih yang ternyata ibunya sendiri. tajmahal yang indah di india, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. cinta adalah kaki2 yang melangkah membangun samudera kebaikan. cinta adalah tangan2 yang merajut hamparan permadani kasih sayang. cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. dan islam tidak saja mengagungkan cinta tetapi memberikan contoh kongkret dalam kehidupan. lewat kehidupan manusia mulia, rasulullah tercinta. ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan rasulnya. pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayap. pagi itu rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya. maka taati dan berdakwalah kepadanya. kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan al-qur'an. barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang2 yang mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersama aku" khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata rasulullah yang teguh menatap sahabatnya satu persatu. abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya, utsman menghela napas panjang, dan ali menundukkan kepalanya dalam2. isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah semua sahabat kala itu. matahari kian tinggi, tapi pintu rasulullah masih tertutup. sedang didalamnya, rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. tiba2 dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam "bolehkah saya masuk ?" tanyanya. tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk, "maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada fatimah, "siapakah itu wahai anakku ?" "tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya." tutur fatimah lembut. lalu, rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. satu2 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikat maut." kata rasulullah, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. malaikat maut datang menghampiri, tapi rasulullah menanyakan mengapa jibril tak ikut menyertai. kemudian dipanggillah jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih allah dan penghulu dunia ini. "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah ?" tanya rasulullah dengan suara yang amat lemah. "pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu ternyata tak membuat rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. " engkau tidak senang mendengar kabar ini ?" tanya jibril. "kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir wahai rasul allah, aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku : "kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril . detik2 makin dekat, saatnya izrail melakukan tugas. perlahan ruh rasulullah ditarik. tampak seluruh tubuh rasulullah bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "jibril, betapa sakit sakaratul maut ini," lirih rasulullah mengaduh. fatimah terpejam, ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, dan jibril membuang muka. "jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril ?" "siapakah yang tega melihat kekasih allah direnggut ajal ?" tanya jibril. sebentar kemudian terdengar rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "ya allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku," badan rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ali segera mendekatkan telinganya. "uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang2 lemah diantaramu." diluar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan ali kembali mendekatkan telinga ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan. "ummatii, ummatii, ummatii....." dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. kini, mampukah kita mencinta sepertinya ?? living islam, dengan perubahan .

0 comments on "Totalitas mencintanya Rasulullah SAW"

Post a Comment


Extended Network Banners
 

Mademoiselle Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea