Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan tidak semua yang kamu baca adalah kamu. Not Allowed to Copy Paste ^)^

Monday, March 30, 2015

Sedang Tak Merindukan Mentari

Posted by Ulfi_Adelia at 6:40 AM
Kala mentari pagi mulai menampakkan dirinya

Disambut kicauan burung yang riangnya

Dan tetesan embun di setiap ranting-ranting pohon yang menggelantung

Dan ketika mentari mulai menunjukkan seluruh tubuhnya

Seketika juga gerombolan manusia yang keluar dari gubuknya menyongsong pagi

Suara klakson-klakson yang nyaring

Membuat suasana bumi semakin bising

Gumpalan awan gelappun tak mau kalah

Keluar dari cerobong tempat peraduannya

Semua manusia nampak dengan corak yang berbeda-beda

Hendak mengais rezeki, memenuhi bangku-bangku belajar, atau hanya sekedar meratapi nasib

Ah, penat niat dengan suasana ini

Ingin segera berlalu, seolah sedang tak merindukan mentari

Segera ingin berjumpa dengan pekatnya malam

Walaupun dia tak selalu memberikan pundi-pundi rupiah

Namun setidaknya memberikan pundi-pundi ketenangan

Yang tak bisa diberikan mentari

Hanya rinai hujan yang menghibur dengan rinainya yang merdu

Meninabobokan dan sang bulan menepuk bahu yang penuh lelah ini

Ah, sungguh aku sedang tak merindukan mentari saat ini.


0 comments:

Post a Comment

>

Monday, March 30, 2015

Sedang Tak Merindukan Mentari

Posted by Ulfi_Adelia at 6:40 AM
Kala mentari pagi mulai menampakkan dirinya

Disambut kicauan burung yang riangnya

Dan tetesan embun di setiap ranting-ranting pohon yang menggelantung

Dan ketika mentari mulai menunjukkan seluruh tubuhnya

Seketika juga gerombolan manusia yang keluar dari gubuknya menyongsong pagi

Suara klakson-klakson yang nyaring

Membuat suasana bumi semakin bising

Gumpalan awan gelappun tak mau kalah

Keluar dari cerobong tempat peraduannya

Semua manusia nampak dengan corak yang berbeda-beda

Hendak mengais rezeki, memenuhi bangku-bangku belajar, atau hanya sekedar meratapi nasib

Ah, penat niat dengan suasana ini

Ingin segera berlalu, seolah sedang tak merindukan mentari

Segera ingin berjumpa dengan pekatnya malam

Walaupun dia tak selalu memberikan pundi-pundi rupiah

Namun setidaknya memberikan pundi-pundi ketenangan

Yang tak bisa diberikan mentari

Hanya rinai hujan yang menghibur dengan rinainya yang merdu

Meninabobokan dan sang bulan menepuk bahu yang penuh lelah ini

Ah, sungguh aku sedang tak merindukan mentari saat ini.


0 comments on "Sedang Tak Merindukan Mentari"

Post a Comment


Extended Network Banners
 

Mademoiselle Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea