Aku yang sebagai tempat kamu menceritakan hal-hal terkonyolmu
Hingga perasaanmu
Kita selalu bersama, tampak tak terpisahkan, kata mereka.
Aku yang tak pernah bosan bersamamu
Aku yang tak pernah kau arahkan pandanganmu juga hatimu
Pandangan seorang wanita memandang seorang pria
Engkau yang teramat dekat namun juga teramat terjal aku raih
Engkau yang tak pernah menyadari arti tatapanku
Pandanglah aku, walau itu hanya semenit
Pandanglah perasaanku yang telah lama mengepul yang semakin menyesakkan dadaku
Dan kau akan mengerti arti dari setiap tatapan dan kehadiranku di sisimu
Aku yang menunggu dirimu berbalik kearahku
0 comments:
Post a Comment