Note:
**Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan tidak semua yang kamu baca adalah kamu***
Hey kamu...
Cinta pertamaku, sekaligus cinta daLam diamku..
Dengarkanlah gerangan hatiku ini., dari alam nan jauh disana...
Mungkin aku bukanlah tokoh penting dalam sinopsis kehidupanmu
Ah., bahkan mungkin aku tidak hadir sama sekali dalam peran tersebut.
Mungkin aku hanyalah segelintir manusia yg lalu lalang saja, yang turut meramaikan setiap skenario kehidupanmu. Yang hanya hadir dalam beberapa bagian saja, tidak lebih.
Tapi, apakah kamu tahu bahwa.
Kamu menjadi salah satu tokoh penting dalam sinopsis kehidupanku.
Kamu bagaikan tokoh pangeran berkuda putih seperti di dalam setiap dongeng
Kamu selalu hadir dalam setiap skenario percintaanku.
Sosokmu yang sederhana, taat, ramah, tulus, dan pemurah seringkali kujadikan sebuah cerminan di setiap diri kaum adam.
Ku berusaha temukan bayangmu di dalam diri-diri mereka.
Kadang aku bagaikan tokoh antagonis pada mereka..
Namun, apakah kamu tahu., semakin ku bertindak seperti itu., itu malah semakin menikam diriku sendiri
Terasa perih., yaahh.. sangat terasa ketika setiap sosok yang kuharap sepertimu malah menikam hatiku.
Kamu seperti ikon dalam pencarian cintaku..
Egois bahkan sangat egois memang..
Berhenti yah aku harus berhenti... menghilangkan jejakmu., perlahan demi perlahan..
Kamu yang dulu aku damba, namun aku harus melenyapkanmu dalam dimensi kehidupanku.
Labels
- Bacaanku (1)
- Bahasa Inggris (1)
- Belajar Islam (5)
- Catatanku (31)
- Cerpenku (2)
- Education (1)
- Family (1)
- Ilmu (1)
- Just Me (10)
- Masak (1)
- Me anD Friends (5)
- Movie Quotes (1)
- My favorite Place (1)
- Our Story (2)
- Story (1)
- Tauhid (2)
- Tugas (6)
Followers
Find me on Fb
Saturday, July 12, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Saturday, July 12, 2014
Cinta dalam diamku
Note:
**Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan tidak semua yang kamu baca adalah kamu***
Hey kamu...
Cinta pertamaku, sekaligus cinta daLam diamku..
Dengarkanlah gerangan hatiku ini., dari alam nan jauh disana...
Mungkin aku bukanlah tokoh penting dalam sinopsis kehidupanmu
Ah., bahkan mungkin aku tidak hadir sama sekali dalam peran tersebut.
Mungkin aku hanyalah segelintir manusia yg lalu lalang saja, yang turut meramaikan setiap skenario kehidupanmu. Yang hanya hadir dalam beberapa bagian saja, tidak lebih.
Tapi, apakah kamu tahu bahwa.
Kamu menjadi salah satu tokoh penting dalam sinopsis kehidupanku.
Kamu bagaikan tokoh pangeran berkuda putih seperti di dalam setiap dongeng
Kamu selalu hadir dalam setiap skenario percintaanku.
Sosokmu yang sederhana, taat, ramah, tulus, dan pemurah seringkali kujadikan sebuah cerminan di setiap diri kaum adam.
Ku berusaha temukan bayangmu di dalam diri-diri mereka.
Kadang aku bagaikan tokoh antagonis pada mereka..
Namun, apakah kamu tahu., semakin ku bertindak seperti itu., itu malah semakin menikam diriku sendiri
Terasa perih., yaahh.. sangat terasa ketika setiap sosok yang kuharap sepertimu malah menikam hatiku.
Kamu seperti ikon dalam pencarian cintaku..
Egois bahkan sangat egois memang..
Berhenti yah aku harus berhenti... menghilangkan jejakmu., perlahan demi perlahan..
Kamu yang dulu aku damba, namun aku harus melenyapkanmu dalam dimensi kehidupanku.
**Tidak semua yang aku tulis adalah aku, dan tidak semua yang kamu baca adalah kamu***
Hey kamu...
Cinta pertamaku, sekaligus cinta daLam diamku..
Dengarkanlah gerangan hatiku ini., dari alam nan jauh disana...
Mungkin aku bukanlah tokoh penting dalam sinopsis kehidupanmu
Ah., bahkan mungkin aku tidak hadir sama sekali dalam peran tersebut.
Mungkin aku hanyalah segelintir manusia yg lalu lalang saja, yang turut meramaikan setiap skenario kehidupanmu. Yang hanya hadir dalam beberapa bagian saja, tidak lebih.
Tapi, apakah kamu tahu bahwa.
Kamu menjadi salah satu tokoh penting dalam sinopsis kehidupanku.
Kamu bagaikan tokoh pangeran berkuda putih seperti di dalam setiap dongeng
Kamu selalu hadir dalam setiap skenario percintaanku.
Sosokmu yang sederhana, taat, ramah, tulus, dan pemurah seringkali kujadikan sebuah cerminan di setiap diri kaum adam.
Ku berusaha temukan bayangmu di dalam diri-diri mereka.
Kadang aku bagaikan tokoh antagonis pada mereka..
Namun, apakah kamu tahu., semakin ku bertindak seperti itu., itu malah semakin menikam diriku sendiri
Terasa perih., yaahh.. sangat terasa ketika setiap sosok yang kuharap sepertimu malah menikam hatiku.
Kamu seperti ikon dalam pencarian cintaku..
Egois bahkan sangat egois memang..
Berhenti yah aku harus berhenti... menghilangkan jejakmu., perlahan demi perlahan..
Kamu yang dulu aku damba, namun aku harus melenyapkanmu dalam dimensi kehidupanku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment