Di dunia pendidikan terutama di Indonesia, terdapat beberapa
cara untuk mengetahui kualitas pendidikan di negeri kita, salah satunya adalah
dengan melaksanakan Ujian Nasional kepada siswa-siswi di setiap tingkatan baik
pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA),
dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ujian ini dilaksanakan pada tingkat akhir
dari setiap tingkatan tersebut. Mata pelajaran yang menjadi bahan Ujian Nasional
yakni tingkat SMA dan MA untuk jurusan IPA yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Fisika, Matematika, Kimia, dan Biologi. Sementara, untuk jurusan IPS
yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Matematika, Sosiologi, dan
Geografi. Untuk jurusan Bahasa yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Bahasa Asing, Matematika, Antropologi, dan Sastra Indonesia. Sedangkan
untuk tingkat SMP, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Yang telah disusun berdasarkan dengan kurikulum yg
berlaku saat ini.
Seperti
yang kita ketahui bahwa, kondisi pendidikan di Indonesia saat ini masih belum
merata. Kondisi pendidikan di daerah kota misalnya, berbeda dengan yang di
daerah bahkan terdapat daerah yang sangat jauh dari criteria kualitas
pendidikan yang diterapkan di Indonesia saat ini. Kaitannya dengan Ujian
Nasional adalah soal-soal Ujian Nasional tersebut, dimana soal-soal pada Ujian Nasional
tersebut diberlakukan untuk semua daerah tanpa mempertimbangkan kualitas dari
masing-masing daerah. Hal itu akan mempengaruhi tingkat kelulusan dari tiap
daerah. Sehingga, sering ditemukan bahwa tingkat kelulusan daerah yang kualitas
pendidikannya lebih baik jauh lebih tinggi daripada daerah yang kualitas
pendidikannya lebih rendah.
Dalam
hal ini, perlu adanya perubahan dalam proses penyusunan soal-soal Ujian
Nasional tersebut. Dalam proses tersebut, haruslah mempertimbangkan kualitas
dari masing-masing daerah. Sehingga presentasi kelulusan sesuai dengan criteria
kualitas tersebut. Selain itu, nilai Ujian Nasional bukanlah satu-satunya
penentu kelulusan siswa, perlu juga mempertimbangkan beberapa penilaian lain,
misalnya indeks prestasi yang diperoleh siswa tersebut selama 3 tahun di setiap
tingkatan sekolah. Karena saat ini, begitu banyak siswa pintar yang kita
temukan, justru gagal dalam Ujian Nasional. Jadikan Ujian Nasional bukan
sesuatu yang begitu menakutkan bagi kalangan siswa di Indonesia kedepannya.