Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Akhir-akhir ini saya tertarik mengulik tentang hal mengenai gaya berhijab. Berhijab bukan lagi hal yang tabu dalam masyarakat Indonesia, bahkan sudah menjadi tren saat ini. Banyak komunitas hijab yang sering saya jumpai, dengan aneka ragam kreasi hijab yang menurut saya terlihat unik. Sebut saja, Hijabers Community. Komunitas ini adalah komunitas hijaber terbesar di Indonesia. Kalau tidak salah, founder dari komunitas ini adalah mBak Dian Pelangi yang juga seorang designer. Saya sangat tertarik dengan gaya hijab saat ini, yang terlihat modis. Di luar negeri sana., hijab juga menjadi sebuah tren yang mendunia. Ada banyak model dari hijab itu sendiri. Ini saya tunjukkan beberapa fashion hijab dari mbak Dian Pelangi dan Lulu Elhasbu
Labels
- Bacaanku (1)
- Bahasa Inggris (1)
- Belajar Islam (5)
- Catatanku (31)
- Cerpenku (2)
- Education (1)
- Family (1)
- Ilmu (1)
- Just Me (10)
- Masak (1)
- Me anD Friends (5)
- Movie Quotes (1)
- My favorite Place (1)
- Our Story (2)
- Story (1)
- Tauhid (2)
- Tugas (6)
Followers
Find me on Fb
Wednesday, December 18, 2013
My First Hijab
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Sepertinya saya cukup lama tidak eksis di blog saya sendiri akhir" ini..
Tapi InsyaAllah aktif lagi kedepannya..
Hari ini adalah hari dimana saya mengenakan hijab untuk pertama kalinya.. yah.. saya mulai berhijab pada tanggal 18 desember 2010 (ingattt bettulll yahhh heheeheh... ) sudah tiga tahun lamanya saya mengenakan "tudung" ini hingga sekarang.. Hal yang diwajibkan oleh setiap muslimah.. Alhamdulillah.. semoga bisa tetap konsisten di pilihan ini.. semoga saja saya bisa menghijabkan hati juga. menjadi pribadi yang lebih baik
Flashback ke masa lalu
Ketika saya hendak membuat sebuah keputusan.. saya adalah orang yang memikirkan hal itu dengan sangat matang sebelum mengambil keputusan itu. Begitulah ketika saya mengambil keputusan untuk berhijab. Ada banyak pertimbangan di kepala saya.. dari beberapa aspek. Toh., saya tidak ingin berhijab setengah-setengah istilahnya sih "lepas-tutup" seperti kebanyakan orang yang saya temui.. Saya ingin total berhijab.. Saya sempat ragu apakah saya mampu bertanggung jawab dengan apa yang saya kenakan nanti, seperti masalah moral saya kedepan. Apakah saya nanti berhijab lantas moral dan tingkah laku saya tidak demikian, sehingga saya berdosa memberikan citra buruk mengenai hijab itu sendiri.. Saya mohon petunjuk sama Allah SWT.. dan membuka semua dalil mengenai kewajiban berhijab.. Alhamdulillah saya seperti mendapat kemantapan hati ketika membaca ayat maupun dalil tersebut. Seperti yang terkandung dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi,
"”Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,”Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak di ganggu.”
Sungguh syaitan selalu mempunyai banyak cara untuk menghalangi manusia berbuat baik., dengan memberikan saya banyak keraguan. Namun Alhamdulillah hati saya mantap dengan pilihan tersebut.
Pertama saya mengenakan jilbab/hijab.. saya benar-benar membutuhkan banyak waktu di depan cermin.. berusaha membiasakan tangan saya memasang benda ini. Pertama-tama saya melihat wajah saya itu cukup aneh dan lucu.. tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu.. saya mulai terbiasa dengan jilbab di kepalaku.
Satu lagi.. foto-foto saya yang non jilbab saya hapus semua. Kata teman, jangan dihapus, buat kenangan.. tapi saya sudah bulat menghapusnya dan membuka lembaran baru.
Makasih buat kerabat-kerabat yang terus menyemangati saya dalam mengenakan hijab/jilbab. Love you aLL.. apalagi buat kak ayu... makasih yahhh kak.. ^_^
Sepertinya saya cukup lama tidak eksis di blog saya sendiri akhir" ini..
Tapi InsyaAllah aktif lagi kedepannya..
Hari ini adalah hari dimana saya mengenakan hijab untuk pertama kalinya.. yah.. saya mulai berhijab pada tanggal 18 desember 2010 (ingattt bettulll yahhh heheeheh... ) sudah tiga tahun lamanya saya mengenakan "tudung" ini hingga sekarang.. Hal yang diwajibkan oleh setiap muslimah.. Alhamdulillah.. semoga bisa tetap konsisten di pilihan ini.. semoga saja saya bisa menghijabkan hati juga. menjadi pribadi yang lebih baik
Flashback ke masa lalu
Ketika saya hendak membuat sebuah keputusan.. saya adalah orang yang memikirkan hal itu dengan sangat matang sebelum mengambil keputusan itu. Begitulah ketika saya mengambil keputusan untuk berhijab. Ada banyak pertimbangan di kepala saya.. dari beberapa aspek. Toh., saya tidak ingin berhijab setengah-setengah istilahnya sih "lepas-tutup" seperti kebanyakan orang yang saya temui.. Saya ingin total berhijab.. Saya sempat ragu apakah saya mampu bertanggung jawab dengan apa yang saya kenakan nanti, seperti masalah moral saya kedepan. Apakah saya nanti berhijab lantas moral dan tingkah laku saya tidak demikian, sehingga saya berdosa memberikan citra buruk mengenai hijab itu sendiri.. Saya mohon petunjuk sama Allah SWT.. dan membuka semua dalil mengenai kewajiban berhijab.. Alhamdulillah saya seperti mendapat kemantapan hati ketika membaca ayat maupun dalil tersebut. Seperti yang terkandung dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi,
"”Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,”Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak di ganggu.”
Sungguh syaitan selalu mempunyai banyak cara untuk menghalangi manusia berbuat baik., dengan memberikan saya banyak keraguan. Namun Alhamdulillah hati saya mantap dengan pilihan tersebut.
Pertama saya mengenakan jilbab/hijab.. saya benar-benar membutuhkan banyak waktu di depan cermin.. berusaha membiasakan tangan saya memasang benda ini. Pertama-tama saya melihat wajah saya itu cukup aneh dan lucu.. tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu.. saya mulai terbiasa dengan jilbab di kepalaku.
Satu lagi.. foto-foto saya yang non jilbab saya hapus semua. Kata teman, jangan dihapus, buat kenangan.. tapi saya sudah bulat menghapusnya dan membuka lembaran baru.
Makasih buat kerabat-kerabat yang terus menyemangati saya dalam mengenakan hijab/jilbab. Love you aLL.. apalagi buat kak ayu... makasih yahhh kak.. ^_^
Categories
Just Me
Wednesday, December 4, 2013
Wednesday, May 22, 2013
Kamu Tahu
Kamu tahu mencintaimu rasanya melelahkan, namun jika harus mengulangnya akurela dan bersedia. Tapi tunggu, aku hanya akan mengulangnya secara singkat tidak berlama-lama seperti dulu. Agar tidak perlu berlama-lama bodoh dalam mencintaimu.
Kamu tahu, bersamamu aku tahu arti bahagia, Bahagia itu ketika kita tahu kita saling jatuh cinta, tapi selalu berdebat cinta siapa yang lebih besar. Lucu, ingatkah kamu?
Kamu tahu, bersamamu aku tahu arti menunggu. Aku pernah menunggumu dan bersedia menunggumu. Melelahkan tapi aku terus menunggumu.
Tapi itu dulu. Namun hanya karena aku, bersedia menunggu bukan berarti kamu boleh melakukan apa saja sesuka hatimu kan?
Kamu tau harusnya kamu jangan setengah-setengah denganku. Kalau tidak ada niat bersama denganku, jangan memberi harapan terlalu lama.
Kamu tahu, kamu adalah seseorang yang diciptakan oleh Tuhan untukku, untuk datang dalam hidupku, memberi perasaan, lalu pergi lagi. Untuk mengajarkan tentang arti melepaskan.
Akhirnya, kamu tahu, kamu adalah masa laluku, tempat yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi, untuk dikenang. Tapi tidak pernah baik untuk ditinggali.
Dan akhirnya kamu tahu, Cintaku untukmu terlalu besar, dan kamu tidak sanggup menampungnya dalam hatimu.
Kamu tahu, bersamamu aku tahu arti bahagia, Bahagia itu ketika kita tahu kita saling jatuh cinta, tapi selalu berdebat cinta siapa yang lebih besar. Lucu, ingatkah kamu?
Kamu tahu, bersamamu aku tahu arti menunggu. Aku pernah menunggumu dan bersedia menunggumu. Melelahkan tapi aku terus menunggumu.
Tapi itu dulu. Namun hanya karena aku, bersedia menunggu bukan berarti kamu boleh melakukan apa saja sesuka hatimu kan?
Kamu tau harusnya kamu jangan setengah-setengah denganku. Kalau tidak ada niat bersama denganku, jangan memberi harapan terlalu lama.
Kamu tahu, kamu adalah seseorang yang diciptakan oleh Tuhan untukku, untuk datang dalam hidupku, memberi perasaan, lalu pergi lagi. Untuk mengajarkan tentang arti melepaskan.
Akhirnya, kamu tahu, kamu adalah masa laluku, tempat yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi, untuk dikenang. Tapi tidak pernah baik untuk ditinggali.
Dan akhirnya kamu tahu, Cintaku untukmu terlalu besar, dan kamu tidak sanggup menampungnya dalam hatimu.
Categories
Just Me
Thursday, April 11, 2013
Ilmuan - Ilmuan Islam Beserta Karyanya
Abu Rayhan al-Biruni adalah seorang
ilmuwan besar, fisikawan, astronom, sosiolog, sastrawan, sejarawan dan
matematikawan yang nilainya tidak pernah diketahui. Dia dipertimbangkan
sebagai bapak dari unified field theory (teori segala sesuatu -pen) oleh
peraih penghargaan Nobel Profesor Abdus Salam. Abu Rayhan al-Biruni
hidup hampir seribu tahun yang lalu dan sezaman dengan Ibn Sina
(Avicenna) dan Sultan Mahmoud Ghazni.
Pada saat menjelang akhir
hayatnya, Biruni dikunjungi oleh tetangganya yang merupakan ahli fiqih.
Abu Rayhan masih dalam keadaan sadar, dan tatkala melihat sang ahli
fiqih, dia bertanya kepadanya tentang hukum waris dan beberapa hal yang
berhubungan dengannya. Sang ahli fiqih terkesima melihat seseorang yang
sekarat masih tertarik dengan persoalan-persoalan tersebut. Abu Rayhan
berkata, “Aku ingin bertanya kepadamu: mana yang lebih baik, meninggal
dengan ilmu atau meninggal tanpanya?” Sang ahli fiqih menjawab, “Tentu
saja lebih baik mengetahui dan kemudian meninggal.” Abu Rayhan berkata,
“Untuk itulah aku menanyakan pertanyaanku yang pertama.” Beberapa saat
setelah sang ahli fiqih tiba dirumahnya, tangisan duka mengatakan
kepadanya bahwa Abu Rayhan telah meninggal dunia. (Murtaza Mutahhari:
Khutbah Keagamaan)
Sebuah Ilustrasi pergerakan fase bulan dari buku karya Abu Rayhan al-Biruni
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-Lalu setelah itu, hampir seribu tahun yang lalu, ketika umat muslim adalah pembawa obor pengetahuan pada zaman kegelapan. Mereka menciptakan peradaban Islam, didorong oleh penelitian dan penemuan ilmiah, yang membuat bagian dunia lainnya iri selama berabad-abad.
Dalam kata-kata Carli Fiorina, seorang CEO Hewlett Packard yang visioner dan berbakat tinggi,
“Adalah para arsitek yang mendesign bangunan-bangunan yang mampu melawan gravitasi. Adalah para matematikawan yang menciptakan aljabar dan algoritma yang dengannya komputer dan enkripsi data dapat tercipta. Adalah para dokter yang memeriksa tubuh manusia, dan menemukan obat baru untuk penyakit. Adalah para astronom yang melihat ke langit, memberi nama bintang-bintang, dan membuka jalan bagi perjalanan dan eksplorasi antariksa. Adalah para sastrawan yang menciptakan ribuan kisah; kisah-kisah perjuangan, percintaan dan keajaiban. Ketika negeri lain takut akan gagasan-gagasan, peradaban ini berkembang pesat dengannya dan membuat mereka penuh energi. Ketika ilmu pengetahuan terancam dihapus akibat penyensoran oleh peradaban sebelumnya, peradaban ini menjaga ilmu pengetahuan tetap hidup, dan menyebarkannya kepada peradaban lain. Tatkala peradaban barat modern sedang berbagi pengetahuan ini, peradaban yang sedang saya bicarakan ini adalah dunia Islam bermula pada tahun 800 hingga 1600, yang termasuk di dalamnya Dinasti Ottoman dan kota Baghdad, Damaskus dan Kairo, dan penguasa agung seperti Sulaiman yang Bijak. Walaupun kita sering kali tidak menyadari hutang budi kita kepada peradaban ini, sumbangsihnya merupakan bagian dasar dari kebudayaan kita. Teknologi industri tidak akan pernah hadir tanpa kontribusi para matematikawan arab.”
701 (Meninggal) * Khalid Ibn Yazeed * Ilmuwan kimia
721-803 * Jabir Ibn Haiyan * Ilmuwan kimia (Seorang ilmuwan kimia muslim populer)
740 * Al-Asma’i * Ahli ilmu hewan, ahli tumbuh-tumbuhan, ahli pertanian
780 * Al-Khwarizmi (Algorizm) * Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi
——————————————————————————————————————————————————————-
Kitab al-Hayawan. Sebuah kitab
berisi ensklopedia berbagai jenis binatang karya ahli ilmu hewan muslim
al-Jahiz. Pada kitab ini al-Jahiz memaparkan berbagai macam teori, salah
satunya mengenai interaksi antara hewan dengan lingkungannya.
——————————————————————————————————————————————————————-776-868 * Amr Ibn Bahr al-Jahiz * Ahli ilmu hewan
787 * Al Balkhi, Ja’far Ibn Muhammas (Albumasar) * Astronomi
796 (Meninggal) * Al-Fazari, Ibrahim Ibn Habib * Astronomi
——————————————————————————————————————————————————————-
Gambar Al-Kindi pada sebuah perangko terbitan negara Syria
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-800 * Ibn Ishaq Al-Kindi (Alkindus) * Kedokteran, Filsafat, Fisika, Optik
815 * Al-Dinawari, Abu Hanifa Ahmed Ibn Dawud * Matematika, Sastra
816 * Al Balkhi * Ilmu Bumi (Geography)
836 * Thabit Ibn Qurrah (Thebit) * Astronomi, Mekanik, Geometri, Anatomi
838-870 * Ali Ibn Rabban Al-Tabari * Kedokteran, Matematika
852 * Al Battani Abu Abdillah * Matematika, Astronomi, Insinyur
857 * Ibn Masawaih You’hanna * Kedokteran
858-929 * Abu Abdullah Al Battani (Albategnius) * Astronomi, Matematika
860 * Al-Farghani, Abu al-Abbas (Al-Fraganus) * Astronomy, Tehnik Sipil
864-930 * Al-Razi (Rhazes) * Kedokteran, Ilmu Kedokteran Mata, Ilmu Kimia
973 (Meninggal) * Al-Kindi * Fisika, Optik, Ilmu Logam, Ilmu Kelautan, Filsafat
888 (Meninggal) * Abbas Ibn Firnas * Mekanika, Ilmu Planet, Kristal Semu
——————————————————————————————————————————————————————-
Sebuah Observatorium yang dibangun oleh para ilmuwan muslim
——————————————————————————————————————————————————————-900 (Meninggal) * Abu Hamed Al-Ustrulabi * Astronomi
903-986 * Al-Sufi (Azophi) * Astronomi
908 * Thabit Ibn Qurrah * Kedokteran, Insinyur
912 (Meninggal) * Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi) * Ilmu Kimia
923 (Meninggal) * Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (Altibrizi) * Matematika, Astronomi
930 * Ibn Miskawayh, Ahmed Abu Ali * Kedokteran, Ilmu Kimia
932 * Ahmed Al-Tabari * Kedokteran
934 * Al-Istakhr II * Ilmu Bumi (Peta Bumi)
936-1013 * Abu Al-Qosim Al-Zahravi (Albucasis) * Ilmu Bedah, Kedokteran
940-997 * Abu Wafa Muhammad Al-Buzjani * Matematika, Astronomi, Geometri
943 * Ibn Hawqal * Ilmu Bumi (Peta Dunia)
950 * Al Majrett’ti Abu al-Qosim * Astronomi, Ilmu Kimia, Matematika
958 (Meninggal) * Abul Hasan Ali al-Mas’udi * Ilmu Bumi, Sejarah
960 (Meninggal) * Ibn Wahshiyh, Abu Bakar * Ilmu Kimia, Ilmu Tumbuh-tumbuhan
965-1040 * Ibn Al-Haitham (Alhazen) * Fisika, Optik, Matematika
——————————————————————————————————————————————————————-
Abu Rayhan Al-Biruni, seorang astronom muslim sedang mengamati bintang di langit.
——————————————————————————————————————————————————————-973-1048 * Abu Rayhan Al-Biruni * Astronomy, Matematika, Sejarah, Sastra
976 * Ibn Abil Ashath * Kedokteran
——————————————————————————————————————————————————————-
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-980-1037 * Ibn Sina (Avicenna) * Kedokteran, Filsafat, Matematika, Astronomi
983 * Ikhwan A-Safa (Assafa) * (Kelompok Ilmuwan Muslim)
1001 * Ibn Wardi * Ilmu Bumi (Peta Dunia)
1008 (Meninggal) * Ibn Yunus * Astronomy, Matematika.
1019 * Al-Hasib Alkarji * Matematika
1029-1087 * Al-Zarqali (Arzachel) * Matematika, Astronomi, Syair
1044 * Omar Al-Khayyam * Matematika, Astronomi, Penyair
1060 (Meninggal) * Ali Ibn Ridwan Abu Hassan Ali * Kedokteran
1077 * Ibn Abi Sadia Abul Qasim * Kedokteran
1090-1161 - Ibn Zuhr (Avenzoar) * Ilmu Bedah, Kedokteran
1095 - Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace) * Astronomi, Kedokteran
1097 - Ibn Al-Baitar Diauddin (Bitar) * Ilmu Tumbuh-Tumbuhan, Kedokteran, Ilmu
——————————————————————————————————————————————————————-
Peta Dunia digambar oleh Al-Idrisi pada tahun 1154
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-1099 - Al-Idrisi (Dreses) * Ilmu Bumi (Geography), Ahli Ilmu Hewan, Peta Dunia (Peta Pertama)
1110-1185 - Ibn Tufayl, Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran
1120 (Meninggal) - Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair
1128 - Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi
1135 - Ibn Maymun, Musa (Maimonides) * Kedokteran, Filosofi
——————————————————————————————————————————————————————-
Sketsa otomatisasi menggunakan air karya Al-Razaz Al-Jazari
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-1136 - 1206 - Al-Razaz Al-Jazari * Astronomi, Seni, Insinyur mekanik
1140 - Al-Badee Al-Ustralabi * Astronomi, Matematika
1155 (Meningal) - Abdel-al Rahman al Khazin *Astronomi
1162 - Al Baghdadi, Abdel-Lateef Muwaffaq * Kedokteran, Ahli Bumi (Geography)
1165 - Ibn A-Rumiyyah Abul’Abbas (Annabati) * Ahli Tumbuh-tumbuhan
1173 - Rasheed Al-Deen Al-Suri * Ahli Tumbuh-tumbuhan
1180 - Al-Samawal * Matematika
1184 - Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi) *Ahli Logam, Ahli Batu-batuan
1201-1274 - Nasir Al-Din Al-Tusi * Astronomi, Non-Euclidean Geometri
——————————————————————————————————————————————————————-
Sebuah sketsa anatomi tubuh manusia yang digambar oleh ilmuwan muslim.
——————————————————————————————————————————————————————-1203 - Ibn Abi-Usaibi’ah, Muwaffaq Al-Din * Kedokteran
1204 (Meninggal) - Al-Bitruji (Alpetragius) * Astronomi
1213-1288 - Ibn Al-Nafis Damishqui * Astronomi
1236 - Kutb Aldeen Al-Shirazi * Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
1248 (Meninggal) * Ibn Al-Baitar * Farmasi, Ahli Tumbuh-tumbuhan (Botany)
1258 - Ibn Al-Banna (Al Murrakishi), Azdi * Kedokteran, Matematika
1262 - Abu al-Fath Abd al-Rahman al-Khazini * Fisika, Astronomi
1273-1331 - Al-Fida (Abdulfeda) * Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
1360 - Ibn Al-Shater Al Dimashqi * Astronomi, Matematika
1320 (Meninggal) - Al Farisi Kamalud-deen Abul-Hassan *Astronomy, Fisika
1341 (Meninggal) - Al Jildaki, Muhammad Ibn Aidamer * Ilmu Kimia
1351 - Ibn Al-Majdi, Abu Abbas Ibn Tanbugha * Matematika, Astronomi
1359 - Ibn Al-Magdi, Shihab Udden Ibn Tanbugha * Matematika, Astronomi
——————————————————————————————————————————————————————-
Sebuah sketsa astronom muslim Ibn al-Shatir (1304-1375) tentang pergerakan planet Merkurius.
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-1375 (Meninggal) - Ibn al-Shatir * Astronomi
1393-1449 - Ulugh Beg * Astronomi
1424 - Ghiyath al-Din al Kashani * Analisis Numerikal, Perhitungan
Dengan deretan sarjana muslim seperti
itu, tidaklah sulit untuk menyetujui apa yang dikatakan George Sarton, ”
Tugas utama kemanusian telah dicapai oleh para muslim. Filosof terbaik,
Al-Farabi adalah seorang muslim. Matematikawan terbaik Abul Kamil dan
Ibn Sina adalah muslim. Ahli geography (Ilmu Bumi) dan ensklopedia
terbaik Al-Masudi adalah seorang muslim dan Al-Tabari ahli sejarah
terbaik juga seorang muslim.
Sejarah
sebelum Islam dipenuhi dengan perkiraan-perkiraan, desas-desus dan
mitos-mitos. Adalah seorang ahli sejarah muslim yang pertama kali
memperkenalkan metode sanad dan matan yang melacak keaslian dan keutuhan
sebuah informasi langsung dari saksi mata. Menurut seorang ahli sejarah
Bucla “Metode ini belumlah dipraktekkan oleh Eropa sebelum tahun 1597.”
Metode lainnya: adalah penelitian sejarah bersumber dari ahli sejarah
terkemuka Ibn Khaldun. Pengarang dari Kashfuz Zunun memberikan daftar
1300 buku-buku sejarah yang ditulis dalam bahasa Arab pada masa beberapa
abad sejak munculnya Islam.
Sekarang
lihatlah dunia kaum muslim. Kapankah anda terakhir kali mendengar
seorang muslim memenangkan hadiah Nobel dalam bidang ilmu pengetahuan
dan kedokteran? Bagaimana dengan publikasi ilmiah? Sayangnya, anda tidak
akan menemukan banyak nama kaum Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan
dan makalah-makalah ilmiah. Apa yang kurang? Alasan apa yang kita
miliki?
Sebuah
publikasi yang baru saja diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) menanggapi pembangunan di wilayah Arab mengemukakan bahwa dunia
Arab yang terdiri dari 22 negara menerjemahkan 330 buku per tahun. Angka
itu sangat menyedihkan, hanya seperlima dari jumlah buku-buku yang
diterjemahkan oleh sebuah negara kecil Yunani dalam setahunnya! (Spanyol
menerjemahkan rata-rata 100,000 buku setiap tahunnya). Mengapa ada
alergi atau keengganan untuk menerjemahkan ilmu yang asal-muasalnya
berasal dari nenek moyang kita sendiri untuk mendapatkan kembali warisan
terdahulu dengan menganalisa, mengumpulkan, menyempurnakan dan
menyalurkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi umat manusia?
Mengapa tingkat pendidikan pada kaum Muslim rendah sementara ayat pertama pada Al-Quran adalah ‘Iqra (berarti: Bacalah)? Apakah mereka lupa akan hadis Nabi mereka: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”?
Bagaimana dengan hadis Nabi yang berbunyi:“Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya berarti telah mengambil bagian yang banyak.”[HR Abu Dawud dan Tirmidzi]
Begitu giatnya kaum Muslim pada saat ini mencari kekayaan hingga mereka sendiri tidak tahu bagaimana untuk membelanjakannya. Sikap seperti itu begitu beresiko dan memalukan.
Keutamaan Ilmu dibandingkan harta
Diriwayatkan suatu hari sepuluh orang terpelajar mendatangi Imam Ali ra. Mereka ingin mengetahui mengapa ilmu lebih baik daripada harta dan mereka meminta agar masing-masing dari mereka diberikan jawaban yang berbeda. Imam Ali ra menjawab sebagaimana berikut:
[1] Ilmu adalah warisan Nabi, sebaliknya harta adalah warisan Firaun. Sebagaimana Nabi lebih unggul daripada Firaun, maka ilmu lebih baik daripada harta.
[2] Engkau harus menjaga hartamu, tetapi Ilmu akan menjagamu. Maka dari itu, Ilmu lebih baik daripada harta.
[3] Ketika Ilmu dibagikan ia semakin bertambah. Ketika harta dibagikan ia berkurang. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
[4] Manusia yang mempunyai banyak harta memiliki banyak musuh, sedangkan manusia berilmu memiliki banyak teman. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[5] Ilmu menjadikan seseorang bermurah hati karena pandangannya yang luas, sedangkan manusia kaya dikarenakan kecintaannya kepada harta menjadikannya sengsara. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
[6] Ilmu tidak dapat dicuri, tetapi harta terus-menerus terekspos oleh bahaya akan pencurian. Maka, ilmu lebih baik daripada harta.
[7] Seiring berjalannya waktu, kedalaman dan keluasan ilmu bertambah. Sebaliknya, timbunan dirham menjadi berkarat. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[8] Engkau dapat menyimpan catatan kekayaanmu karena ia terbatas, tetapi engkau tidak dapat menyimpan catatan ilmumu karena ia tidak terbatas. Untuk itulah mengapa ilmu lebih baik daripada harta.
[9] Ilmu mencerahkan pikiran, sementara harta cenderung menjadikannya gelap. Maka dari itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[10] Ilmu lebih baik daripada harta, karena ilmu menyebabkan Nabi berkata kepada Tuhan “Kami menyembah-Nya sebagaimana kami adalah hamba-hamba-Nya”, sementara harta membahayakan, menyebabkan Firaun dan Nimrud bersikap congkak dengan menyatakan diri mereka sebagai Tuhan.
Betapa arifnya! Tapi saat ini masyarakat kita tidak bergairah untuk mencari ilmu. Mengapa? Apakah mereka mengetahui apa yang dikatakan Imam Ibn Hazm (RA) - seorang ulama besar dari Andalusia Spanyol, ahli fiqh dan penyair - yang mengatakan:
"Jika ilmu pengetahuan membuat orang bodoh hormat dan segan kepadamu, dan kaum terpelajar menghargai dan mencintaimu, alasan itu sudah cukup untuk menyemangatimu untuk mencari ilmu….Jika kebodohan hanya bisa membuat orang bodoh iri atas orang berilmu dan senang melihat orang yang bodoh seperti mereka, alasan ini cukup untuk mengharuskan kita mencarinya (ilmu)…Jika ilmu pengetahuan dan sikap ketaatan diri dalam meraihnya tidak memiliki tujuan apapun selain membebaskan manusia dari lelahnya kegelisahan dan kecemasan yang membuat pikiran menderita, alasan-alasan itu sangatlah cukup untuk membawa kita untuk mencari ilmu."
Saya hanya berharap perkataannya akan membangunkan masyarakat kita untuk mencari dan menguasai ilmu pengetahuan.
Solusi untuk keadaan sulit yang kita hadapi saat ini:
Ketika
banyak solusi yang bisa saya tunjukkan untuk membawa kita dari
kesulitan ini, saya memutuskan untuk membahas tiga hal utama di bawah,
yang dua diantaranya berhubungan dengan tanggungjawab sosial dan
masyarakat.
1. Mencari Ilmu Pengetahuan:
Alasan
utama dibalik kegemilangan kaum Muslim awal terletak pada pencarian
mereka akan ilmu pengetahuan walaupun ilmu itu harus diperoleh ditempat
yang sulit dan tersembunyi. Sebagai anak-anak Islam sejati, mereka
mengerti akan hadis Nabi:
“Barangsiapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah (fisabilillah) hingga ia kembali (ke rumahnya)” (HR.Tirmidzi)Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)
Kaum
Muslim seharusnya merenungkan apa yang dikatakan Mu’adh ibn Jabal (RA):
“Meraih ilmu pengetahuan demi ridho Allah, karena pengetahuan
melahirkan kesalehan, mengagungkan Ilahi dan takut akan dosa. Mencari
ilmu demi ridho Allah adalah ibadah, belajar adalah sikap mengingat
kebesaran Allah (Zikir), mencarinya adalah perjuangan yang ganjarannya
adalah pahala (Jihad), mengajarkannya kepada seseorang yang
menganggapnya berharga adalah sedekah, dan mengamalkannya pada rumah
seseorang memperkuat tali silahturahmi diantara keluarga. Ilmu adalah
sahabat penyejuk ketika dalam kesendirian. Ilmu adalah sahabat terbaik
bagi para pengelana. Ilmu adalah sahabat terdekatmu yang menyampaikan
rahasianya kepadamu. Ilmu adalah pedangmu yang paling ampuh untuk
lawanmu, dan terakhir, ilmu adalah pakaian yang akan menaikkan derajatmu
dalam jamaah persaudaraanmu.” [Hilyat'ul Awliya Wa Tabaqat'ul Asfiya]
Dengan hal yang sama, Sharafuddin Maneri (RA) berkata,
“Ilmu pengetahuan adalah puncak segala kebahagiaan, sebagaimana kebodohan adalah titik awal dari segala keburukan. Keselamatan datang dari ilmu, kehancuran datang dari kebodohan.” [Maktubat-i Sadi]
2. Kualitas kepemimpinan dan dukungan pemerintah.
Pada
zaman awal keislaman, penguasa kaum Muslim tidak hanya menjadi
pendukung edukasi, mereka sendiri merupakan para sarjana yang hebat.
Mereka juga dikelilingi oleh kaum terpelajar seperti para ahli filosofi,
ahli fiqh, ahli hadis, ulama, analis, penyair, matematikawan, ilmuwan,
insinyur, arsitek dan dokter. Para kaum terpelajar memiliki nilai yang
tinggi di pemerintahan. Mereka membangun perpustakan, universitas, pusat
penelitian, dan observatorium. Mereka mengundang kaum terpelajar dari
seluruh bangsa dan agama untuk datang ke wilayah mereka. Sehingga kota
yang mereka bangun menjadi metropolitan ilmu pengetahuan di segala
bidang. Sebagaimana universitas saat ini seperti MIT, Standford, Yale dan Princeton, universitas-universitas kaum Muslim dahulu adalah universitas terunggul.
Dan
apa yang kita miliki saat ini? Kebanyakan pemimpin di negeri kaum
Muslim adalah setengah terpelajar, yang dikelilingi (dengan tingkat
pengecualian yang rendah) oleh kroni-kroni mereka yang kualifikasi
terpenting bagi mereka bukanlah kompetensi atau pendidikan tetapi
hubungan dengan penguasa atau keluarganya.
Penguasa-penguasa
kita (dengan tingkat pengecualian yang rendah) korup dan mementingkan
diri sendiri. Tidak heran, mereka dikelilingi oleh orang-orang korup
yang diberikan posisi untuk menggemukkan simpanan kerabat-kerabat
mereka. Lebih lanjut, ketika jumlah istana dan rumah-rumah megah terus
meningkat, tidak satupun universitas yang dibangun oleh
penguasa-penguasa ini. Hanya beberapa persen dari budget negara yang
dibelanjakan untuk pendidikan dan penelitian. Jadi, adalah wajar ketika
menyaksikan begitu suramnya catatan penemuan ilmiah dari negara-negara
Muslim. Tidak ada satupun universitas dari negeri kaum Muslim yang
berada pada peringkat 100 universitas terbaik di dunia. Mereka yang
memiliki pemikiran cemerlang pelan-pelan terkuras jumlahnya dari negeri
mereka karena memilih untuk menetap (dengan tingkat pengecualian yang
rendah) di negara-negara barat yang lebih menjanjikan, dimana mereka
bisa mengaplikasikan kepintaran dan keahlian mereka.
Komunitas
masyarakat kita begitu terikat dalam sebuah sistem hubungan kerabat
dimana proyek-proyek pemerintahan hampir semuanya disokong oleh
pertimbangan hubungan bisnis dan personal daripada apa yang baik bagi
masyarakat kita. Sehingga muncullah kaum-kaum jutawan setengah
terpelajar yang sama sekali tidak menghargai pendidikan atau pelayanan.
Mengapa
sikap seperti ini, ketika Islam mengajarkan bahwa setiap orang yang
mencari kebajikan selayaknya bersama mereka yang bajik dan bersahabat
dengan mereka yang berbudi pekerti luhur - mereka yang terpelajar,
simpatik, dermawan, jujur, ramah, sabar, terpercaya, murah hati, tahu
diri dan sahabat sejati?
Jadi
jika negara-negara Muslim ingin mengambil kembali khazanah pengetahuan
mereka yang hilang, mereka harus meneliti kembali jejak mereka terdahulu
yang membuat mereka sukses dan menyingkirkan cara-cara yang dipakai
pada saat ini yang mengantarkan kepada kegelapan dan kehancuran.
Izinkan kembali saya memaparkan perkataan Carli Fiorina, yang mengatakan, “Pemimpin-pemimpin seperti Sulaiman
berkontribusi terhadap gagasan-gagasan toleransi dan kepemimpinan sipil
kita. Dan mungkin kita bisa belajar dari contoh yang ia terapkan:
Sebuah kepemimpinan berdasarkan keahlian dan kemampuan, bukan
berdasarkan keturunan. Sebuah kepemimpinan yang memanfaatkan kemampuan
penuh dari keberagaman populasi masyarakatnya yang termasuk di dalamnya
kaum Kristiani, kaum Muslim, dan kaum Yahudi. Kepemimpinan gemilang
seperti inilah yang menumbuhkan kebudayaan, stabilitas, keberagaman dan
teguhnya harapan yang membawa mereka menuju 800 tahun era penemuan dan
kemakmuran.”
Apakah pemimpin-pemimpin kita akan memperhatikan dan mempertanggungjawabkan perbuatan-perbuatan mereka?
3. Melangkah melampaui apa yang diharapkan:
Sebagaimana saya kemukakan diatas,
kaum Muslim sangat jauh tertinggal pada setiap bidang pengetahuan.
Adalah tidak mungkin menutupi jurang yang semakin lebar ini hanya dengan
mengikuti arus atau hanya melakukan apa-apa seadanya. Strategi kita
seharusnya adalah berusaha melangkah melampaui kemampuan rata-rata kita,
melakukan hal-hal yang lebih besar. Untuk menjelaskan poin ini, izinkan
saya menutupnya dengan sebuah kisah pada zaman Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari Thalhah bin ‘Ubaidillah r.a.:
Seorang lelaki dengan rambut tergerai dari Najd menemui Rasulullah Saw. dan kami mendengar suaranya yang keras meskipun tidak bisa menangkap apa maksudnya, kemudian lelaki itu mendekat (hingga akhirnya kami tahu bahwa ia datang untuk) bertanya tentang Islam. Rasulullah Saw. bersabda, “Kau harus mengerjakan shalat lima kali dalam sehari semalam.” Laki-laki itu bertanya, “Adakah shalat lain yang harus kukerjakan?” Rasulullah Saw. menjawab, “Tidak ada. Tetapi jika mau, kau dapat mengerjakan shalat nawafil.” Lebih jauh Rasulullah Saw. bersabda kepadanya, “Kau harus mengerjakan puasa selama bulan Ramadhan.” Orang itu bertanya, “Adakah puasa lainnya yang harus kukerjakan?” Rasulullah Saw. menjawab, “Tidak ada. Tetapi jika mau, kau dapat mengerjakan puasa sunnah.” Kemudian Rasulullah Saw. bersabda kepadanya, “Kau harus membayar zakat.” Orang itu bertanya, “Apakah masih ada yang lainnya yang harus kubayar selain zakat?” Rasulullah Saw. menjawab, “Tidak ada. Kecuali jika kau ingin mendermakan sebagian milikmu.” Kemudian laki-laki itu pamit seraya berkata, “Demi Allah! Aku tidak akan mengerjakan yang lain selain ini. Rasulullah Saw. bersabda, “Jika yang dia katakan benar, dia akan masuk surga.”
Categories
Belajar Islam
Selamat datang di Islam Ukhti..
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Sudah lama saya ingin memposting cerita ini. Cerita dimana kamu telah menjadi bagian dari umat Rasulullah SAW teman.. Entah, saya sangat terkejut mendengar penuturanmu dulu. Sulit saya membayangkannya bahwa kamu adalah salah satu orang yang diberikan hidayah-Nya, mengingat kamu adalah gadis yang cukup fanatik dan taat terhadap keyakinanmu. Sungguh diluar dugaan sodari. Saya sangat terharu mendengar ceritamu, dan keputusanmu yang sangat besar dan mungkin akan berdampak terhadap hubunganmu dengan orang-orang terdekatmu. Kamu berani mengambil keputusan yang sangat besar dalam hidupmu dengan bermodalkan keyakinan yang kuat bahwa Islam itu adalah benar. Sungguh, jika saya berada di posisimu entah saya mampu atau tidak. Sodari sungguh murni dan tulus hatimu, untuk seorang muslimah yang baru, kamu sudah mempunyai prinsip yang kokoh. Saya ingin sepertimu, yang berpendirian teguh dalam memutuskan sesuatu yang dianggap benar. Saya masih belum mampu seperti itu. Kadang, saya malu sebagai seorang muslim yang dari lahir dan hidup dalam keluarga muslim, masih saja seperti ini. Ya Allah, kiranya berikanlah hamba pendirian dalam memegang ajaranmu, dan berikanlah kekuatan iman.... Amiinn....
Alhamdulillah sodari, semoga jalanmu mencari ridho-Nya dimudahkan, semoga segala urusanmu dipermudah, semoga kamu senantiasa berada dalam iman dan ihsan, semoga kamu jadi muslimah yang sejati... ^_^ Amiiinnn....
Sudah lama saya ingin memposting cerita ini. Cerita dimana kamu telah menjadi bagian dari umat Rasulullah SAW teman.. Entah, saya sangat terkejut mendengar penuturanmu dulu. Sulit saya membayangkannya bahwa kamu adalah salah satu orang yang diberikan hidayah-Nya, mengingat kamu adalah gadis yang cukup fanatik dan taat terhadap keyakinanmu. Sungguh diluar dugaan sodari. Saya sangat terharu mendengar ceritamu, dan keputusanmu yang sangat besar dan mungkin akan berdampak terhadap hubunganmu dengan orang-orang terdekatmu. Kamu berani mengambil keputusan yang sangat besar dalam hidupmu dengan bermodalkan keyakinan yang kuat bahwa Islam itu adalah benar. Sungguh, jika saya berada di posisimu entah saya mampu atau tidak. Sodari sungguh murni dan tulus hatimu, untuk seorang muslimah yang baru, kamu sudah mempunyai prinsip yang kokoh. Saya ingin sepertimu, yang berpendirian teguh dalam memutuskan sesuatu yang dianggap benar. Saya masih belum mampu seperti itu. Kadang, saya malu sebagai seorang muslim yang dari lahir dan hidup dalam keluarga muslim, masih saja seperti ini. Ya Allah, kiranya berikanlah hamba pendirian dalam memegang ajaranmu, dan berikanlah kekuatan iman.... Amiinn....
Alhamdulillah sodari, semoga jalanmu mencari ridho-Nya dimudahkan, semoga segala urusanmu dipermudah, semoga kamu senantiasa berada dalam iman dan ihsan, semoga kamu jadi muslimah yang sejati... ^_^ Amiiinnn....
Categories
Me anD Friends
Kecantikan luar vs Kecantikan Dalam
Assalamu alaikum Wr. Wb...
Jika disuruh memilih yang mana akan anda pilih diantara dua hal ini, kecantikan luar atau kecantikan dalam ?
Mungkin banyak orang akan memilih kecantikan dari dalam. Namun realitasnya banyak saya menemukan kotradiksi dari hal tersebut. Banyak sekali cewek selalu ingin terlihat cantik dari luar, ingin terlihat cantik dimata orang banyak. Kita bisa melihatnya dari cara berpakaian, cara berhias mereka. Saya mengatakan ini bukan berarti saya menghakimi sesama saya sendiri yakni kaum wanita, bukan juga saya adalah tipe wanita yang tidak suka berdandan, saya juga berdandan. Saya hanya ingin mengungkapkan pandangan saya tentang kecantikan itu sendiri. Saya cukup merasa miris ketika melihat sesamaku memakai pakaian yang terlalu mencolok, terlalu rame, bahkan terlalu menonjolkan lekuk tubuh yang seharusnya itulah yang mesti kita tutupi. Bahkan dalam soal berdandan, mereka terlalu sibuk membuat wajah mereka terlihat menarik dan cantik di hadapan orang-orang. Saya tidak melarang untuk berdandan dan bergaya namun berdandanlah secukupnya (dalam arti tidak terlalu mencolok, dan atas tujuan yang diperbolehkan misalnya hanya memakai bedak ). Dalam berpakaian pun juga begitu, berbusanalah yang sopan, tidak mencolok, tidak menarik perhatian lawan jenis. Bukankah Allah tidak menyukai hal-hal yang berlebihan?.
Kembali ke masalah kecantikan, apakah yang dapat dikatakan cantik itu adalah bermata bulat, berhidung mancung, berkulit putih bersih, tinggi semampai ,dan lain sebagainya menurut perspektif khalayak banyak dan perspektif perusahaan produk kecantikan ? Jika kalian masih berpendapat seperti itu, sungguh kalian adalah korban dari doktrin produk kecantikan. Duhai Sodari, tidak perlu berdandan berlebihan kalau boleh polos pun kalian tetap cantik. tak perlu berpakaian indah dan mencolok pun, kalian tetap cantik. Apa yang kalian inginkan dari itu semua. Apakah ingin dapat diterima oleh masyarakat ataukah agar dapat disukai oleh pria idamanmu?. Jika begitu, sungguh kalian telah salah, sederhanalah, maka kecantikan itu akan keluar dengan sendirinya. Bukankah cantik dari dalam itu lebih penting?. Lantas kenapa kita terlalu sibuk memperbaiki yang "diluar saja" tanpa pernah menoleh sedikitpun yang "di dalam". Padahal itulah yang terpenting. Jangan peduli dengan persepsi orang, karena sejatinya Maha Pencipta memandang kalian cantik dan istimewa. Singkirkan pemikiran-pemikiran seperti itu, karena jika terus begitu, kita tidak akan pernah puas. Karena hal tersebut sungguh relatif, karena seiring perkembangan zaman ukuran cantik menurut pandangan mereka itu akan selalu berubah. Lantas apakah kita mau mengikutinya?. Buat yang merasa tidak memiliki satupun kriteria cantik fisik pun tidak usah khawatir. Kita punya alternatif lain yaitu cantik dari dalam (kata orang bule Inner Beauty ).Dan "Inner beauty" itu sungguh luar biasa, dan tanpa kalian ketahui kecantikan dari dalam lah yang akan memancarkan kecantikan dari luar. Tanamkan pada diri kalian bahwa kalian itu cantik dan istimewa. Bukankah Allah menciptakan umatnya dengan begitu sempurna. Seperti dalam firman-Nya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At Tin : 5).
Mari kita berlomba-lomba cantik dari dalam dulu baru cantik dari luar.. ^^
#Just Remind Myself#
Jika disuruh memilih yang mana akan anda pilih diantara dua hal ini, kecantikan luar atau kecantikan dalam ?
Mungkin banyak orang akan memilih kecantikan dari dalam. Namun realitasnya banyak saya menemukan kotradiksi dari hal tersebut. Banyak sekali cewek selalu ingin terlihat cantik dari luar, ingin terlihat cantik dimata orang banyak. Kita bisa melihatnya dari cara berpakaian, cara berhias mereka. Saya mengatakan ini bukan berarti saya menghakimi sesama saya sendiri yakni kaum wanita, bukan juga saya adalah tipe wanita yang tidak suka berdandan, saya juga berdandan. Saya hanya ingin mengungkapkan pandangan saya tentang kecantikan itu sendiri. Saya cukup merasa miris ketika melihat sesamaku memakai pakaian yang terlalu mencolok, terlalu rame, bahkan terlalu menonjolkan lekuk tubuh yang seharusnya itulah yang mesti kita tutupi. Bahkan dalam soal berdandan, mereka terlalu sibuk membuat wajah mereka terlihat menarik dan cantik di hadapan orang-orang. Saya tidak melarang untuk berdandan dan bergaya namun berdandanlah secukupnya (dalam arti tidak terlalu mencolok, dan atas tujuan yang diperbolehkan misalnya hanya memakai bedak ). Dalam berpakaian pun juga begitu, berbusanalah yang sopan, tidak mencolok, tidak menarik perhatian lawan jenis. Bukankah Allah tidak menyukai hal-hal yang berlebihan?.
Kembali ke masalah kecantikan, apakah yang dapat dikatakan cantik itu adalah bermata bulat, berhidung mancung, berkulit putih bersih, tinggi semampai ,dan lain sebagainya menurut perspektif khalayak banyak dan perspektif perusahaan produk kecantikan ? Jika kalian masih berpendapat seperti itu, sungguh kalian adalah korban dari doktrin produk kecantikan. Duhai Sodari, tidak perlu berdandan berlebihan kalau boleh polos pun kalian tetap cantik. tak perlu berpakaian indah dan mencolok pun, kalian tetap cantik. Apa yang kalian inginkan dari itu semua. Apakah ingin dapat diterima oleh masyarakat ataukah agar dapat disukai oleh pria idamanmu?. Jika begitu, sungguh kalian telah salah, sederhanalah, maka kecantikan itu akan keluar dengan sendirinya. Bukankah cantik dari dalam itu lebih penting?. Lantas kenapa kita terlalu sibuk memperbaiki yang "diluar saja" tanpa pernah menoleh sedikitpun yang "di dalam". Padahal itulah yang terpenting. Jangan peduli dengan persepsi orang, karena sejatinya Maha Pencipta memandang kalian cantik dan istimewa. Singkirkan pemikiran-pemikiran seperti itu, karena jika terus begitu, kita tidak akan pernah puas. Karena hal tersebut sungguh relatif, karena seiring perkembangan zaman ukuran cantik menurut pandangan mereka itu akan selalu berubah. Lantas apakah kita mau mengikutinya?. Buat yang merasa tidak memiliki satupun kriteria cantik fisik pun tidak usah khawatir. Kita punya alternatif lain yaitu cantik dari dalam (kata orang bule Inner Beauty ).Dan "Inner beauty" itu sungguh luar biasa, dan tanpa kalian ketahui kecantikan dari dalam lah yang akan memancarkan kecantikan dari luar. Tanamkan pada diri kalian bahwa kalian itu cantik dan istimewa. Bukankah Allah menciptakan umatnya dengan begitu sempurna. Seperti dalam firman-Nya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At Tin : 5).
Mari kita berlomba-lomba cantik dari dalam dulu baru cantik dari luar.. ^^
#Just Remind Myself#
Categories
Just Me
Friday, March 29, 2013
Our togetherness at Dinamis
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT atas kasih sayang-Nya yang melimpah dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW, tauladan umat dan kekasih Allah SWT.
Hari ini saya dan sahabat-sahabat mengikuti Dialog Nasional Mahasiswa Muslimah yang diadakan Forum Mahasiswa Dakwah Kampus. Seminarnya sangat bagus, dan tema seminarnya juga cocok untuk kalangan mahasiswa yakni "Pemuda dalam Arus Hegemoni Media Massa". Arus yang sedang dialami oleh kebanyakan pemuda saat ini. Banyak pesan-pesan yang saya dapat dari dialog tersebut. Sungguh, sebagian besar contoh arus hegemoni yang mereka sampaikan pernah saya alami, dan tentu saja saya juga pernah sebagai korban dari arus hegemoni tersebut. Tidak perlu saya utarakan lebih panjang apa-apa saja itu, yang pasti saya pernah menjadi bagian dari itu. Astagfirullah....
Seketika itu pula saya teringat kembali dengan hal-hal tersebut, Flashback lah ceritanya. mengingat masa-masa dimana saya masih awam sekali dengan agama saya sendiri. Diiringi dengan nasheed dan penjelasan pemateri, sontak saya meneteskan air mata saya, hati saya begitu sakit, dan ada rasa bersalah yang sungguh teramat besar dalam diri saya atas segala apa yang saya lakukan dulu. Ya Allah.. sungguh banyak maksiat yang telah hamba lakukan selama ini. Tapi Engkau masih peduli dan sayang kepada hamba.
Setelah itu, ada juga orasi dari sodari-sodari muslimah yang membangkitkan semangat ukhuwah kita semua. Kata-kata yang membangkitkan semangat kita untuk berjuang menjadi seorang muslimah sejati. Sungguh hari ini sungguh sangat berkesan buat saya. Semoga FMDK sukses selalu dan rajin-rajin buat dialog seperti ini. Saya upload foto saya bersama teman-teman yah.^_____^
Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT atas kasih sayang-Nya yang melimpah dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW, tauladan umat dan kekasih Allah SWT.
Hari ini saya dan sahabat-sahabat mengikuti Dialog Nasional Mahasiswa Muslimah yang diadakan Forum Mahasiswa Dakwah Kampus. Seminarnya sangat bagus, dan tema seminarnya juga cocok untuk kalangan mahasiswa yakni "Pemuda dalam Arus Hegemoni Media Massa". Arus yang sedang dialami oleh kebanyakan pemuda saat ini. Banyak pesan-pesan yang saya dapat dari dialog tersebut. Sungguh, sebagian besar contoh arus hegemoni yang mereka sampaikan pernah saya alami, dan tentu saja saya juga pernah sebagai korban dari arus hegemoni tersebut. Tidak perlu saya utarakan lebih panjang apa-apa saja itu, yang pasti saya pernah menjadi bagian dari itu. Astagfirullah....
Seketika itu pula saya teringat kembali dengan hal-hal tersebut, Flashback lah ceritanya. mengingat masa-masa dimana saya masih awam sekali dengan agama saya sendiri. Diiringi dengan nasheed dan penjelasan pemateri, sontak saya meneteskan air mata saya, hati saya begitu sakit, dan ada rasa bersalah yang sungguh teramat besar dalam diri saya atas segala apa yang saya lakukan dulu. Ya Allah.. sungguh banyak maksiat yang telah hamba lakukan selama ini. Tapi Engkau masih peduli dan sayang kepada hamba.
Setelah itu, ada juga orasi dari sodari-sodari muslimah yang membangkitkan semangat ukhuwah kita semua. Kata-kata yang membangkitkan semangat kita untuk berjuang menjadi seorang muslimah sejati. Sungguh hari ini sungguh sangat berkesan buat saya. Semoga FMDK sukses selalu dan rajin-rajin buat dialog seperti ini. Saya upload foto saya bersama teman-teman yah.^_____^
Categories
Just Me
Wednesday, March 20, 2013
Keutamaan Membaca Al Quran
Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan
orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan
rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al
Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan
orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya
harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak
membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya
pahit." Muttafaqun `Alaihi.
Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :
1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.
2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.
3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.
4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.
5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".
6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.
KEMBALI KEPADA AL QUR`AN
Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)
Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)
Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)
Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)
Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.
Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)
Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :
1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.
2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.
3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.
4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.
5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".
6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.
KEMBALI KEPADA AL QUR`AN
Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)
Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)
Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)
Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)
Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.
Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)
Categories
Belajar Islam,
Tauhid
Tuesday, March 19, 2013
Totalitas mencintanya Rasulullah SAW
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. tidak lupa shalawat kita haturkan kepada Rasululluah SAW..
Saya hanya ingin memposting beberapa isi dari buku "Secret of Muslim" karya Bang Herry Nurdi yang cukup membuat saya tertarik untuk mempostingnya. Bagi yang sudah baca mungkin sudah tau bab Totalitas mencinta. Jadi mari kita baca sepenggalan kisah Rasulullah SAW, semoga kita diberi pemahaman mengenai totalitas mencinta itu sendiri. ^^
"manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Buscaglia dalam sebuah ceramah. cinta mengajarkan kita bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk rorojonggrang seorang. sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi dayang sumbi terkasih yang ternyata ibunya sendiri. tajmahal yang indah di india, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. cinta adalah kaki2 yang melangkah membangun samudera kebaikan. cinta adalah tangan2 yang merajut hamparan permadani kasih sayang. cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. dan islam tidak saja mengagungkan cinta tetapi memberikan contoh kongkret dalam kehidupan. lewat kehidupan manusia mulia, rasulullah tercinta. ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan rasulnya. pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayap. pagi itu rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya. maka taati dan berdakwalah kepadanya. kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan al-qur'an. barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang2 yang mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersama aku" khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata rasulullah yang teguh menatap sahabatnya satu persatu. abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya, utsman menghela napas panjang, dan ali menundukkan kepalanya dalam2. isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah semua sahabat kala itu. matahari kian tinggi, tapi pintu rasulullah masih tertutup. sedang didalamnya, rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. tiba2 dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam "bolehkah saya masuk ?" tanyanya. tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk, "maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada fatimah, "siapakah itu wahai anakku ?" "tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya." tutur fatimah lembut. lalu, rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. satu2 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikat maut." kata rasulullah, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. malaikat maut datang menghampiri, tapi rasulullah menanyakan mengapa jibril tak ikut menyertai. kemudian dipanggillah jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih allah dan penghulu dunia ini. "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah ?" tanya rasulullah dengan suara yang amat lemah. "pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu ternyata tak membuat rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. " engkau tidak senang mendengar kabar ini ?" tanya jibril. "kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir wahai rasul allah, aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku : "kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril . detik2 makin dekat, saatnya izrail melakukan tugas. perlahan ruh rasulullah ditarik. tampak seluruh tubuh rasulullah bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "jibril, betapa sakit sakaratul maut ini," lirih rasulullah mengaduh. fatimah terpejam, ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, dan jibril membuang muka. "jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril ?" "siapakah yang tega melihat kekasih allah direnggut ajal ?" tanya jibril. sebentar kemudian terdengar rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "ya allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku," badan rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ali segera mendekatkan telinganya. "uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang2 lemah diantaramu." diluar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan ali kembali mendekatkan telinga ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan. "ummatii, ummatii, ummatii....." dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. kini, mampukah kita mencinta sepertinya ?? living islam, dengan perubahan .
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. tidak lupa shalawat kita haturkan kepada Rasululluah SAW..
Saya hanya ingin memposting beberapa isi dari buku "Secret of Muslim" karya Bang Herry Nurdi yang cukup membuat saya tertarik untuk mempostingnya. Bagi yang sudah baca mungkin sudah tau bab Totalitas mencinta. Jadi mari kita baca sepenggalan kisah Rasulullah SAW, semoga kita diberi pemahaman mengenai totalitas mencinta itu sendiri. ^^
"manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Buscaglia dalam sebuah ceramah. cinta mengajarkan kita bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk rorojonggrang seorang. sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi dayang sumbi terkasih yang ternyata ibunya sendiri. tajmahal yang indah di india, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. cinta adalah kaki2 yang melangkah membangun samudera kebaikan. cinta adalah tangan2 yang merajut hamparan permadani kasih sayang. cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. dan islam tidak saja mengagungkan cinta tetapi memberikan contoh kongkret dalam kehidupan. lewat kehidupan manusia mulia, rasulullah tercinta. ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan rasulnya. pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayap. pagi itu rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya. maka taati dan berdakwalah kepadanya. kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan al-qur'an. barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang2 yang mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersama aku" khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata rasulullah yang teguh menatap sahabatnya satu persatu. abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya, utsman menghela napas panjang, dan ali menundukkan kepalanya dalam2. isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah semua sahabat kala itu. matahari kian tinggi, tapi pintu rasulullah masih tertutup. sedang didalamnya, rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. tiba2 dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam "bolehkah saya masuk ?" tanyanya. tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk, "maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada fatimah, "siapakah itu wahai anakku ?" "tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya." tutur fatimah lembut. lalu, rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. satu2 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikat maut." kata rasulullah, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. malaikat maut datang menghampiri, tapi rasulullah menanyakan mengapa jibril tak ikut menyertai. kemudian dipanggillah jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih allah dan penghulu dunia ini. "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah ?" tanya rasulullah dengan suara yang amat lemah. "pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu ternyata tak membuat rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. " engkau tidak senang mendengar kabar ini ?" tanya jibril. "kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir wahai rasul allah, aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku : "kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril . detik2 makin dekat, saatnya izrail melakukan tugas. perlahan ruh rasulullah ditarik. tampak seluruh tubuh rasulullah bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "jibril, betapa sakit sakaratul maut ini," lirih rasulullah mengaduh. fatimah terpejam, ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, dan jibril membuang muka. "jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril ?" "siapakah yang tega melihat kekasih allah direnggut ajal ?" tanya jibril. sebentar kemudian terdengar rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "ya allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku," badan rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ali segera mendekatkan telinganya. "uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang2 lemah diantaramu." diluar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan ali kembali mendekatkan telinga ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan. "ummatii, ummatii, ummatii....." dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. kini, mampukah kita mencinta sepertinya ?? living islam, dengan perubahan .
Categories
Belajar Islam
Lagi-lagi cinta..
Assalamu alaikum Wr. Wb...
Untuk kesekian kalinya saya membahas tentang cinta dari sisi persepsiku sendiri. Saya tidak pernah menginginkan orang-orang memiliki persepsi yang sama dengan saya mengenai hal ini bahkan mengikuti pemikiran saya. Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki pemahaman cinta nya masing-masing sesuai dengan pengalaman yang pernah mereka alami atau bahkan hanya sekedar membaca buku namun sudah cepat memahami dan dapat diterima oleh logikanya masing-masing. Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa "Manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Pemahaman akan cinta itu selalu luas tergantung dari objek cinta itu sendiri. Ada cinta kepada orang tua, sahabat, anak, kekasih ( bagi yang berpacaran ). Semuanya memiliki arti yang berbeda-beda. Namun satu yang dapat kita setuju mengenai cinta itu, yakni cinta itu kasih sayang, dan memberikan efek positif buat kita seperti kebahagiaan. Cinta itu adalah dari Tuhan yang diberikan kepada setiap manusia mungkin per orang 0,00001% (menurut analisa matematika saya yang lemah heheehehehe) untuk dijaga, untuk dirawat ke suciannya. Cinta itu tulus, tidak perlu mata untuk melihatnya, tidak perlu telinga untuk mendengarnya. Dia hanya dapat dirasakan. Cinta kita pada Allah SWT dan Rasulullah SAW itulah gambaran dari cinta yang tulus itu. Kita tidak pernah melihat kedua-duanya namun kita mampu mencintai-Nya begitu tulus. Totalitas mencinta Rasulullah SAW kepada umatnya adalah contoh kongkret cinta tulus yang mungkin tingkat ketulusannya tidak ada yang mengalahkan beliau. Cinta haruslah bermuara kepada Allah SWT, sehingga cinta itu tetap suci. Biarpun cinta kepada manusia tetaplah bermuara kepada Allah SWT. Jadikan Allah SWT sebagai tujuan cinta kita, jadikan ketulusan itu bagaikan ketulusan mencintainya Rasulullah SAW. InsyaAllah cinta itu akan selalu indah dimata..
Untuk kesekian kalinya saya membahas tentang cinta dari sisi persepsiku sendiri. Saya tidak pernah menginginkan orang-orang memiliki persepsi yang sama dengan saya mengenai hal ini bahkan mengikuti pemikiran saya. Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki pemahaman cinta nya masing-masing sesuai dengan pengalaman yang pernah mereka alami atau bahkan hanya sekedar membaca buku namun sudah cepat memahami dan dapat diterima oleh logikanya masing-masing. Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa "Manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Pemahaman akan cinta itu selalu luas tergantung dari objek cinta itu sendiri. Ada cinta kepada orang tua, sahabat, anak, kekasih ( bagi yang berpacaran ). Semuanya memiliki arti yang berbeda-beda. Namun satu yang dapat kita setuju mengenai cinta itu, yakni cinta itu kasih sayang, dan memberikan efek positif buat kita seperti kebahagiaan. Cinta itu adalah dari Tuhan yang diberikan kepada setiap manusia mungkin per orang 0,00001% (menurut analisa matematika saya yang lemah heheehehehe) untuk dijaga, untuk dirawat ke suciannya. Cinta itu tulus, tidak perlu mata untuk melihatnya, tidak perlu telinga untuk mendengarnya. Dia hanya dapat dirasakan. Cinta kita pada Allah SWT dan Rasulullah SAW itulah gambaran dari cinta yang tulus itu. Kita tidak pernah melihat kedua-duanya namun kita mampu mencintai-Nya begitu tulus. Totalitas mencinta Rasulullah SAW kepada umatnya adalah contoh kongkret cinta tulus yang mungkin tingkat ketulusannya tidak ada yang mengalahkan beliau. Cinta haruslah bermuara kepada Allah SWT, sehingga cinta itu tetap suci. Biarpun cinta kepada manusia tetaplah bermuara kepada Allah SWT. Jadikan Allah SWT sebagai tujuan cinta kita, jadikan ketulusan itu bagaikan ketulusan mencintainya Rasulullah SAW. InsyaAllah cinta itu akan selalu indah dimata..
Categories
Just Me
Monday, March 18, 2013
Mohonlah kepada-Nya
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan sesungguhnya
masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu berdoa kepada
siapa pun di samping doamu kepada Allah.” (QS. al-Jin: 18)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa yang berdoa kepada sesembahan yang lain di samping doanya kepada Allah, yang jelas tidak ada bukti yang melandasinya, maka sesungguhnya hisabnya adalah di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.” (QS. al-Mukminun: 117)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Rabb kamu berfirman: Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku, mereka itu pasti akan masuk Jahannam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60)
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman; ‘Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku, dan Aku akan senantiasa bersama-Nya jika dia berdoa kepada-Ku.’.” (HR. Bukhari [7405] dan Muslim [2675])
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Rabb kita -tabaraka wa ta’ala- pada setiap malam turun ke langit terendah yaitu ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir. Allah mengatakan: Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapakah yang mau meminta sesuatu kepada-Ku niscaya akan Aku beri, dan siapakah yang mau memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuninya.” (HR. Muslim [758])
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah -’azza wa jalla- membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan Allah bentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam hari, sampai matahari terbit dari arah tenggelamnya.” (HR. Muslim [2759])
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada setiap malam ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim menepati waktu itu dalam keadaan memohon kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat kecuali Allah pasti akan memberikan apa yang dia minta kepadanya, dan hal itu terjadi setiap malam.” (HR. Muslim [757])
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk salah seorang di antara kaum muslimin yang menderita sakit hingga badannya menjadi sangat lemah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apakah kamu pernah berdoa atau meminta sesuatu kepada Allah sebelum ini?”. Dia menjawab, “Iya. Dahulu aku pernah berdoa; Ya Allah, hukuman apa yang Kau tetapkan untukku di akhirat mohon Kau segerakan saja untukku di dunia ini [daripada nanti di akhirat, pent].’.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Subhanallah! Kamu tidak akan sanggup menanggungnya -atau kamu tidak akan mampu menerimanya-, mengapa kamu tidak berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah kepadaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah aku dari siksa neraka.’?.” Anas berkata: Lalu Nabi mendoakan orang itu kemudian dia pun sembuh (HR. Muslim [2688])
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa yang berdoa kepada sesembahan yang lain di samping doanya kepada Allah, yang jelas tidak ada bukti yang melandasinya, maka sesungguhnya hisabnya adalah di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.” (QS. al-Mukminun: 117)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Rabb kamu berfirman: Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku, mereka itu pasti akan masuk Jahannam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60)
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman; ‘Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku, dan Aku akan senantiasa bersama-Nya jika dia berdoa kepada-Ku.’.” (HR. Bukhari [7405] dan Muslim [2675])
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Rabb kita -tabaraka wa ta’ala- pada setiap malam turun ke langit terendah yaitu ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir. Allah mengatakan: Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapakah yang mau meminta sesuatu kepada-Ku niscaya akan Aku beri, dan siapakah yang mau memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuninya.” (HR. Muslim [758])
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah -’azza wa jalla- membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan Allah bentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam hari, sampai matahari terbit dari arah tenggelamnya.” (HR. Muslim [2759])
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada setiap malam ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim menepati waktu itu dalam keadaan memohon kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat kecuali Allah pasti akan memberikan apa yang dia minta kepadanya, dan hal itu terjadi setiap malam.” (HR. Muslim [757])
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk salah seorang di antara kaum muslimin yang menderita sakit hingga badannya menjadi sangat lemah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apakah kamu pernah berdoa atau meminta sesuatu kepada Allah sebelum ini?”. Dia menjawab, “Iya. Dahulu aku pernah berdoa; Ya Allah, hukuman apa yang Kau tetapkan untukku di akhirat mohon Kau segerakan saja untukku di dunia ini [daripada nanti di akhirat, pent].’.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Subhanallah! Kamu tidak akan sanggup menanggungnya -atau kamu tidak akan mampu menerimanya-, mengapa kamu tidak berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah kepadaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah aku dari siksa neraka.’?.” Anas berkata: Lalu Nabi mendoakan orang itu kemudian dia pun sembuh (HR. Muslim [2688])
Categories
Tauhid
Semangat Ukhti
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Allah SWT selalu memberikan hidayah-Nya kepada setiap orang yang Dia inginkan. Dan itu adalah rahasia-Nya. Beruntunglah orang yang mendapatkan hidayah tersebut. Hidayah untuk kembali ke jalan yang lurus. Hidayah yang berarti bahwa Allah SWT mengasihi kita hambanya yang berlumur dosa. Yang masih memberikan kesempatan untuk merasakan manisnya iman yang utuh. Namun diluar sana masih banyak orang yang telah mendapatkannya dan rela berkorban demi sesuatu yang dianggap "inilah jalan yang benar". Sungguh ironis memang, kita yang nyatanya tumbuh dalam lingkungan dan keluarga yang telah berlabel "muslim" masih enggan untuk menerima Kalam Allah sepenuhnya. Padahal diluar sana banyak orang yang sedang berjuang dengan keIslamannya hingga rela berkorban demi sebuah pengakuan kalau mereka ingin Islam sebagai tuntunan hidupnya. Hari ini saya benar-benar ditunjukkan hal tersebut. Saya sebagai seorang muslim sangat malu dengan diri sendiri. Saya hingga ssat ini masih belum mampu menunjukkan bahwa saya adalah muslim yang mampu berjuang untuk Islam. Sungguh murni hatimu sodari Qu, karena murninya lah Allah SWT menyayangi-Mu dan memberikanmu kesempatan untuk dekat dengan-Nya. untuk lebih mengenal-Nya dan Ajaran-Nya, untuk dapat menjadi bagian dari umat kekasih Allah SWT yakni Rasulullah SAW. Engkau mungkin saat ini lebih benar-benar merasakan manisnya iman yang sesungguhnya dibanding dengan kami ini ditengah-tengah cobaan yang kamu terima. Tapi yakinlah sodari Qu, cobaan yang engkau terima akan terbayar dengan jannah-Nya. Percayalah itulah janji-Nya bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Percayalah kalau kamu tidak sendirian, karena Allah SWT bersama-Mu, menjaga-Mu, menguatkan-Mu, Dia tidak akan membuatmu kecewa, berprasangka baiklah kepada-Dia. Allah SWT akan memberikan pertolongan-Nya. seperti dalam firman-Nya “Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan” (Al Hajj:78). Ingatlah janji Allah sodari ”Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal” (QS. An Nahl:41-42)..
YAKINLAH...
Allah SWT selalu memberikan hidayah-Nya kepada setiap orang yang Dia inginkan. Dan itu adalah rahasia-Nya. Beruntunglah orang yang mendapatkan hidayah tersebut. Hidayah untuk kembali ke jalan yang lurus. Hidayah yang berarti bahwa Allah SWT mengasihi kita hambanya yang berlumur dosa. Yang masih memberikan kesempatan untuk merasakan manisnya iman yang utuh. Namun diluar sana masih banyak orang yang telah mendapatkannya dan rela berkorban demi sesuatu yang dianggap "inilah jalan yang benar". Sungguh ironis memang, kita yang nyatanya tumbuh dalam lingkungan dan keluarga yang telah berlabel "muslim" masih enggan untuk menerima Kalam Allah sepenuhnya. Padahal diluar sana banyak orang yang sedang berjuang dengan keIslamannya hingga rela berkorban demi sebuah pengakuan kalau mereka ingin Islam sebagai tuntunan hidupnya. Hari ini saya benar-benar ditunjukkan hal tersebut. Saya sebagai seorang muslim sangat malu dengan diri sendiri. Saya hingga ssat ini masih belum mampu menunjukkan bahwa saya adalah muslim yang mampu berjuang untuk Islam. Sungguh murni hatimu sodari Qu, karena murninya lah Allah SWT menyayangi-Mu dan memberikanmu kesempatan untuk dekat dengan-Nya. untuk lebih mengenal-Nya dan Ajaran-Nya, untuk dapat menjadi bagian dari umat kekasih Allah SWT yakni Rasulullah SAW. Engkau mungkin saat ini lebih benar-benar merasakan manisnya iman yang sesungguhnya dibanding dengan kami ini ditengah-tengah cobaan yang kamu terima. Tapi yakinlah sodari Qu, cobaan yang engkau terima akan terbayar dengan jannah-Nya. Percayalah itulah janji-Nya bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Percayalah kalau kamu tidak sendirian, karena Allah SWT bersama-Mu, menjaga-Mu, menguatkan-Mu, Dia tidak akan membuatmu kecewa, berprasangka baiklah kepada-Dia. Allah SWT akan memberikan pertolongan-Nya. seperti dalam firman-Nya “Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan” (Al Hajj:78). Ingatlah janji Allah sodari ”Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal” (QS. An Nahl:41-42)..
YAKINLAH...
Friday, February 1, 2013
Hurt Lyric by Ailiee
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
Entahlah walaupun lagu berbahasa Korea, tapi lagu ini benar-benar sedih (meskipun tidak tau artinya). Dramanya "Rooftop Prince" juga bagus. Penyanyi nya juga terkenal di Korea Selatan. Saya posting ini, kebetulan habis nonton dramanya seharian. Heheheehhehe...
Rasanya sudah lama saya tidak nonton drama Korea lagi. Ehhmmm kembali ingat masa-masa sekolah dulu. Masa dimana saya masih "Kpop lovers" dan "Kdrama Lovers". Mengenang kembali se maniak apa aku dulu terhadap hal-hal berbau Korea, dari budaya, style, cowok-cowoknya yang cakeeepp..^_^. Hehehehehehe... sampe-sampe punya blog yang membahas semua tentang Korea. Sekarang sih sudah tidak aktif lagi nge posting di blog itu. Entahlah sekarang sudah menurun kesukaan terhadap Korea. (eehhmmm lama-lama nanti hilang). Nie dia lirik lagunya. Check this out..^_^
Entahlah walaupun lagu berbahasa Korea, tapi lagu ini benar-benar sedih (meskipun tidak tau artinya). Dramanya "Rooftop Prince" juga bagus. Penyanyi nya juga terkenal di Korea Selatan. Saya posting ini, kebetulan habis nonton dramanya seharian. Heheheehhehe...
Rasanya sudah lama saya tidak nonton drama Korea lagi. Ehhmmm kembali ingat masa-masa sekolah dulu. Masa dimana saya masih "Kpop lovers" dan "Kdrama Lovers". Mengenang kembali se maniak apa aku dulu terhadap hal-hal berbau Korea, dari budaya, style, cowok-cowoknya yang cakeeepp..^_^. Hehehehehehe... sampe-sampe punya blog yang membahas semua tentang Korea. Sekarang sih sudah tidak aktif lagi nge posting di blog itu. Entahlah sekarang sudah menurun kesukaan terhadap Korea. (eehhmmm lama-lama nanti hilang). Nie dia lirik lagunya. Check this out..^_^
Ailee - Hurt
sara ganeun iyuga geudae igie
nae mameul damaseo hana dulssig nameun
aryeonhan gieogdeuri jeonhaejigireul
nae mameul damaseo hana dulssig nameun
aryeonhan gieogdeuri jeonhaejigireul
naega georeun igil geu kkeuteseo
manna heoragdoen i gire
daman neol saranghago deo saranghan na bakke
namji anhatneunde
manna heoragdoen i gire
daman neol saranghago deo saranghan na bakke
namji anhatneunde
nae sarangi da tago nameun
geon gidarida
jichin sangcheo ppuninde
neoran saram itji motaneun najanha
nunmulman heureujanha
geon gidarida
jichin sangcheo ppuninde
neoran saram itji motaneun najanha
nunmulman heureujanha
nae sarangi da ssisgyeo beorimyeon eoneu sae
geuriun sangcheoman namaseo
jal jinaeraneun mal ajig
namaseo itji motae geudae
geuriun sangcheoman namaseo
jal jinaeraneun mal ajig
namaseo itji motae geudae
haneul haneul jineun kkochipeul ttaraga
geudaereul mannamyeon
ijen da marhaltende
tto geuriwo
geuriwo itji motaetdago
geudaereul mannamyeon
ijen da marhaltende
tto geuriwo
geuriwo itji motaetdago
nae sarangi da tago nameun
geon gidarida
jichin sangcheo ppuninde
neoran saram itji motaneun najanha
nunmulman heureujanha
geon gidarida
jichin sangcheo ppuninde
neoran saram itji motaneun najanha
nunmulman heureujanha
nae sarangi da ssisgyeo beorimyeon eoneu sae
geuriun sangcheoman namaseo
jal jinaeraneun mal ajig
namaseo itji motae geudae
geuriun sangcheoman namaseo
jal jinaeraneun mal ajig
namaseo itji motae geudae
la la lala lalala lalala
lalala lala lalalala~
la la lala lalala lalala
lalalala lala lalalala~
lalala lala lalalala~
la la lala lalala lalala
lalalala lala lalalala~
Categories
Just Me
Thursday, January 31, 2013
My Last Day with My Ukhti
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
"SETIAP PERJUMPAAN PASTI ADA PERPISAHAN"
Itulah yang sedang saya alami beserta dengan teman-teman tarbiyahku. Kami akan berpisah, eehh bukan akan lagi tapi sudah berpisah dengan Ukhti Kokoh...T_T. Saya begitu sedih dengan semua ini. Untuk terakhir kalinya sebelum beliau balik ke Samarinda. Saya dan temanku Dewi Fahriah Akib pergi mengunjungi ukhti di rumahnya pada hari selasa tepatnya pada tanggal 29 Januari 2013. Tak ada yang dapat kami berikan, kecuali hanya sebuah buku yang mungkin tidak mampu membalas budi ukhti Kokoh selama ini. Walaupun mesti kehujanan, kami tetap kekeuh ke rumah beliau. Lumayan jauh juga rumahnya namun tidak apa-apalah. Sesampai disana, Alhamdulillah kami disambut ramah oleh sang pemilik rumah. Kami terkagum-kagum melihat koleksi buku-buku beliau yang tersusun rapi (kalah dengan koleksi buku-bukuQu..)
Kami sempatkan melihat-lihat buku-buku belia sambil bercengkrama. Tanpa diduga beliau menyuruh kami memilih salah satu bukunya untuk dibawa pulang (dikasih). Alhamdulillah....!!
Kami juga dikasih koleksi majalah-majalahnya. Pusingg pilih yang mana, semuanya bagus-bagus. Hehehehehehe.. (bertambah lagi hutang budinya).
Jazakumullah Khairan....
Semoga kami dapat dipertemukan dengan beliau dalam sebuah majelis yang Engkau ridhoi ya Allah..
Saya berharap ukhti Koko sehat-sehat saja disana. Amiin
Makasih Ukhti "Kokohi Iman Ilmu Amal"
"SETIAP PERJUMPAAN PASTI ADA PERPISAHAN"
Itulah yang sedang saya alami beserta dengan teman-teman tarbiyahku. Kami akan berpisah, eehh bukan akan lagi tapi sudah berpisah dengan Ukhti Kokoh...T_T. Saya begitu sedih dengan semua ini. Untuk terakhir kalinya sebelum beliau balik ke Samarinda. Saya dan temanku Dewi Fahriah Akib pergi mengunjungi ukhti di rumahnya pada hari selasa tepatnya pada tanggal 29 Januari 2013. Tak ada yang dapat kami berikan, kecuali hanya sebuah buku yang mungkin tidak mampu membalas budi ukhti Kokoh selama ini. Walaupun mesti kehujanan, kami tetap kekeuh ke rumah beliau. Lumayan jauh juga rumahnya namun tidak apa-apalah. Sesampai disana, Alhamdulillah kami disambut ramah oleh sang pemilik rumah. Kami terkagum-kagum melihat koleksi buku-buku beliau yang tersusun rapi (kalah dengan koleksi buku-bukuQu..)
Kami sempatkan melihat-lihat buku-buku belia sambil bercengkrama. Tanpa diduga beliau menyuruh kami memilih salah satu bukunya untuk dibawa pulang (dikasih). Alhamdulillah....!!
Kami juga dikasih koleksi majalah-majalahnya. Pusingg pilih yang mana, semuanya bagus-bagus. Hehehehehehe.. (bertambah lagi hutang budinya).
Jazakumullah Khairan....
Semoga kami dapat dipertemukan dengan beliau dalam sebuah majelis yang Engkau ridhoi ya Allah..
Saya berharap ukhti Koko sehat-sehat saja disana. Amiin
Makasih Ukhti "Kokohi Iman Ilmu Amal"
Categories
Me anD Friends
Ukhti-Ukhti tercinta
Assalamu Alaikum Wr. Wb...
Alhamdulillah Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan nikmat-Nya dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua. Saya ingin berbagi mengenai persahabatan saya dengan sahabat-sahabat saya. Mungkin kalian pernah mendengar ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahawa "Sahabat baik tidak akan mencelakai, tetapi sahabat yang baik akan selalu menasehati, melindungi, dan mengasihi". Rasanya, saya merasa orang yang diberi keberuntungan seperti itu. Saya memiliki mereka semua. Mungkin saya berlebihan dengan ini, namun begitulah yang saya rasakan ketika bersama mereka. Kami saling menerima, memberi, menasehati, menolong, dan menjadi pendengar yang baik buat masing-masing dari kami jika punya problem. Walaupun perbedaan pola pikir, sifat kami yang berbeda-beda, Alhamdulillah kami saling memahami hingga saat ini. Saya sendiri jadi malu jika mengingat betapa kecewanya saya mengetahui kenyataan bahwa saya mau tidak mau harus berkuliah di Universitas 45 Makassar yang tidak sesuai dengan harapan saya sebelumnya. Dulu saya merasa sangat terpaksa. Harapan untuk masuk ke Akademi Keperawatan lenyaplah sudah. Namun akhirnya saya sadar bahwa Allah SWT merencanakan sesuatu yang indah untuk saya yaitu salah satunya adalah bertemu dengan mereka semua. Selama setahun lebih ini, kami sudah mengalami pasang surut nya persahabatan, dimana pernah ada cekcok diantara kita, namun kami bisa mengatasinya. Kami juga sangat bahagia karena kami memiliki murrobbiyah yang sangat baik, yang mau dengan sukarela membimbing kami. Alhamdulillah akhirnya saya bisa kerasan juga kuliah di Universitas 45 Makassar dengan adanya mereka. Allah memang selalu mempunyai rencana yang baik buat umatnya.^_^ Hehehehehehehehehe.......
Alhamdulillah Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan nikmat-Nya dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua. Saya ingin berbagi mengenai persahabatan saya dengan sahabat-sahabat saya. Mungkin kalian pernah mendengar ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahawa "Sahabat baik tidak akan mencelakai, tetapi sahabat yang baik akan selalu menasehati, melindungi, dan mengasihi". Rasanya, saya merasa orang yang diberi keberuntungan seperti itu. Saya memiliki mereka semua. Mungkin saya berlebihan dengan ini, namun begitulah yang saya rasakan ketika bersama mereka. Kami saling menerima, memberi, menasehati, menolong, dan menjadi pendengar yang baik buat masing-masing dari kami jika punya problem. Walaupun perbedaan pola pikir, sifat kami yang berbeda-beda, Alhamdulillah kami saling memahami hingga saat ini. Saya sendiri jadi malu jika mengingat betapa kecewanya saya mengetahui kenyataan bahwa saya mau tidak mau harus berkuliah di Universitas 45 Makassar yang tidak sesuai dengan harapan saya sebelumnya. Dulu saya merasa sangat terpaksa. Harapan untuk masuk ke Akademi Keperawatan lenyaplah sudah. Namun akhirnya saya sadar bahwa Allah SWT merencanakan sesuatu yang indah untuk saya yaitu salah satunya adalah bertemu dengan mereka semua. Selama setahun lebih ini, kami sudah mengalami pasang surut nya persahabatan, dimana pernah ada cekcok diantara kita, namun kami bisa mengatasinya. Kami juga sangat bahagia karena kami memiliki murrobbiyah yang sangat baik, yang mau dengan sukarela membimbing kami. Alhamdulillah akhirnya saya bisa kerasan juga kuliah di Universitas 45 Makassar dengan adanya mereka. Allah memang selalu mempunyai rencana yang baik buat umatnya.^_^ Hehehehehehehehehe.......
Categories
Me anD Friends
Subscribe to:
Posts (Atom)
Wednesday, December 18, 2013
Hijab Style
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Akhir-akhir ini saya tertarik mengulik tentang hal mengenai gaya berhijab. Berhijab bukan lagi hal yang tabu dalam masyarakat Indonesia, bahkan sudah menjadi tren saat ini. Banyak komunitas hijab yang sering saya jumpai, dengan aneka ragam kreasi hijab yang menurut saya terlihat unik. Sebut saja, Hijabers Community. Komunitas ini adalah komunitas hijaber terbesar di Indonesia. Kalau tidak salah, founder dari komunitas ini adalah mBak Dian Pelangi yang juga seorang designer. Saya sangat tertarik dengan gaya hijab saat ini, yang terlihat modis. Di luar negeri sana., hijab juga menjadi sebuah tren yang mendunia. Ada banyak model dari hijab itu sendiri. Ini saya tunjukkan beberapa fashion hijab dari mbak Dian Pelangi dan Lulu Elhasbu
Akhir-akhir ini saya tertarik mengulik tentang hal mengenai gaya berhijab. Berhijab bukan lagi hal yang tabu dalam masyarakat Indonesia, bahkan sudah menjadi tren saat ini. Banyak komunitas hijab yang sering saya jumpai, dengan aneka ragam kreasi hijab yang menurut saya terlihat unik. Sebut saja, Hijabers Community. Komunitas ini adalah komunitas hijaber terbesar di Indonesia. Kalau tidak salah, founder dari komunitas ini adalah mBak Dian Pelangi yang juga seorang designer. Saya sangat tertarik dengan gaya hijab saat ini, yang terlihat modis. Di luar negeri sana., hijab juga menjadi sebuah tren yang mendunia. Ada banyak model dari hijab itu sendiri. Ini saya tunjukkan beberapa fashion hijab dari mbak Dian Pelangi dan Lulu Elhasbu
My First Hijab
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Sepertinya saya cukup lama tidak eksis di blog saya sendiri akhir" ini..
Tapi InsyaAllah aktif lagi kedepannya..
Hari ini adalah hari dimana saya mengenakan hijab untuk pertama kalinya.. yah.. saya mulai berhijab pada tanggal 18 desember 2010 (ingattt bettulll yahhh heheeheh... ) sudah tiga tahun lamanya saya mengenakan "tudung" ini hingga sekarang.. Hal yang diwajibkan oleh setiap muslimah.. Alhamdulillah.. semoga bisa tetap konsisten di pilihan ini.. semoga saja saya bisa menghijabkan hati juga. menjadi pribadi yang lebih baik
Flashback ke masa lalu
Ketika saya hendak membuat sebuah keputusan.. saya adalah orang yang memikirkan hal itu dengan sangat matang sebelum mengambil keputusan itu. Begitulah ketika saya mengambil keputusan untuk berhijab. Ada banyak pertimbangan di kepala saya.. dari beberapa aspek. Toh., saya tidak ingin berhijab setengah-setengah istilahnya sih "lepas-tutup" seperti kebanyakan orang yang saya temui.. Saya ingin total berhijab.. Saya sempat ragu apakah saya mampu bertanggung jawab dengan apa yang saya kenakan nanti, seperti masalah moral saya kedepan. Apakah saya nanti berhijab lantas moral dan tingkah laku saya tidak demikian, sehingga saya berdosa memberikan citra buruk mengenai hijab itu sendiri.. Saya mohon petunjuk sama Allah SWT.. dan membuka semua dalil mengenai kewajiban berhijab.. Alhamdulillah saya seperti mendapat kemantapan hati ketika membaca ayat maupun dalil tersebut. Seperti yang terkandung dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi,
"”Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,”Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak di ganggu.”
Sungguh syaitan selalu mempunyai banyak cara untuk menghalangi manusia berbuat baik., dengan memberikan saya banyak keraguan. Namun Alhamdulillah hati saya mantap dengan pilihan tersebut.
Pertama saya mengenakan jilbab/hijab.. saya benar-benar membutuhkan banyak waktu di depan cermin.. berusaha membiasakan tangan saya memasang benda ini. Pertama-tama saya melihat wajah saya itu cukup aneh dan lucu.. tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu.. saya mulai terbiasa dengan jilbab di kepalaku.
Satu lagi.. foto-foto saya yang non jilbab saya hapus semua. Kata teman, jangan dihapus, buat kenangan.. tapi saya sudah bulat menghapusnya dan membuka lembaran baru.
Makasih buat kerabat-kerabat yang terus menyemangati saya dalam mengenakan hijab/jilbab. Love you aLL.. apalagi buat kak ayu... makasih yahhh kak.. ^_^
Sepertinya saya cukup lama tidak eksis di blog saya sendiri akhir" ini..
Tapi InsyaAllah aktif lagi kedepannya..
Hari ini adalah hari dimana saya mengenakan hijab untuk pertama kalinya.. yah.. saya mulai berhijab pada tanggal 18 desember 2010 (ingattt bettulll yahhh heheeheh... ) sudah tiga tahun lamanya saya mengenakan "tudung" ini hingga sekarang.. Hal yang diwajibkan oleh setiap muslimah.. Alhamdulillah.. semoga bisa tetap konsisten di pilihan ini.. semoga saja saya bisa menghijabkan hati juga. menjadi pribadi yang lebih baik
Flashback ke masa lalu
Ketika saya hendak membuat sebuah keputusan.. saya adalah orang yang memikirkan hal itu dengan sangat matang sebelum mengambil keputusan itu. Begitulah ketika saya mengambil keputusan untuk berhijab. Ada banyak pertimbangan di kepala saya.. dari beberapa aspek. Toh., saya tidak ingin berhijab setengah-setengah istilahnya sih "lepas-tutup" seperti kebanyakan orang yang saya temui.. Saya ingin total berhijab.. Saya sempat ragu apakah saya mampu bertanggung jawab dengan apa yang saya kenakan nanti, seperti masalah moral saya kedepan. Apakah saya nanti berhijab lantas moral dan tingkah laku saya tidak demikian, sehingga saya berdosa memberikan citra buruk mengenai hijab itu sendiri.. Saya mohon petunjuk sama Allah SWT.. dan membuka semua dalil mengenai kewajiban berhijab.. Alhamdulillah saya seperti mendapat kemantapan hati ketika membaca ayat maupun dalil tersebut. Seperti yang terkandung dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi,
"”Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,”Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak di ganggu.”
Sungguh syaitan selalu mempunyai banyak cara untuk menghalangi manusia berbuat baik., dengan memberikan saya banyak keraguan. Namun Alhamdulillah hati saya mantap dengan pilihan tersebut.
Pertama saya mengenakan jilbab/hijab.. saya benar-benar membutuhkan banyak waktu di depan cermin.. berusaha membiasakan tangan saya memasang benda ini. Pertama-tama saya melihat wajah saya itu cukup aneh dan lucu.. tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu.. saya mulai terbiasa dengan jilbab di kepalaku.
Satu lagi.. foto-foto saya yang non jilbab saya hapus semua. Kata teman, jangan dihapus, buat kenangan.. tapi saya sudah bulat menghapusnya dan membuka lembaran baru.
Makasih buat kerabat-kerabat yang terus menyemangati saya dalam mengenakan hijab/jilbab. Love you aLL.. apalagi buat kak ayu... makasih yahhh kak.. ^_^
Wednesday, December 4, 2013
Wednesday, May 22, 2013
Kamu Tahu
Kamu tahu mencintaimu rasanya melelahkan, namun jika harus mengulangnya akurela dan bersedia. Tapi tunggu, aku hanya akan mengulangnya secara singkat tidak berlama-lama seperti dulu. Agar tidak perlu berlama-lama bodoh dalam mencintaimu.
Kamu tahu, bersamamu aku tahu arti bahagia, Bahagia itu ketika kita tahu kita saling jatuh cinta, tapi selalu berdebat cinta siapa yang lebih besar. Lucu, ingatkah kamu?
Kamu tahu, bersamamu aku tahu arti menunggu. Aku pernah menunggumu dan bersedia menunggumu. Melelahkan tapi aku terus menunggumu.
Tapi itu dulu. Namun hanya karena aku, bersedia menunggu bukan berarti kamu boleh melakukan apa saja sesuka hatimu kan?
Kamu tau harusnya kamu jangan setengah-setengah denganku. Kalau tidak ada niat bersama denganku, jangan memberi harapan terlalu lama.
Kamu tahu, kamu adalah seseorang yang diciptakan oleh Tuhan untukku, untuk datang dalam hidupku, memberi perasaan, lalu pergi lagi. Untuk mengajarkan tentang arti melepaskan.
Akhirnya, kamu tahu, kamu adalah masa laluku, tempat yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi, untuk dikenang. Tapi tidak pernah baik untuk ditinggali.
Dan akhirnya kamu tahu, Cintaku untukmu terlalu besar, dan kamu tidak sanggup menampungnya dalam hatimu.
Kamu tahu, bersamamu aku tahu arti bahagia, Bahagia itu ketika kita tahu kita saling jatuh cinta, tapi selalu berdebat cinta siapa yang lebih besar. Lucu, ingatkah kamu?
Kamu tahu, bersamamu aku tahu arti menunggu. Aku pernah menunggumu dan bersedia menunggumu. Melelahkan tapi aku terus menunggumu.
Tapi itu dulu. Namun hanya karena aku, bersedia menunggu bukan berarti kamu boleh melakukan apa saja sesuka hatimu kan?
Kamu tau harusnya kamu jangan setengah-setengah denganku. Kalau tidak ada niat bersama denganku, jangan memberi harapan terlalu lama.
Kamu tahu, kamu adalah seseorang yang diciptakan oleh Tuhan untukku, untuk datang dalam hidupku, memberi perasaan, lalu pergi lagi. Untuk mengajarkan tentang arti melepaskan.
Akhirnya, kamu tahu, kamu adalah masa laluku, tempat yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi, untuk dikenang. Tapi tidak pernah baik untuk ditinggali.
Dan akhirnya kamu tahu, Cintaku untukmu terlalu besar, dan kamu tidak sanggup menampungnya dalam hatimu.
Thursday, April 11, 2013
Ilmuan - Ilmuan Islam Beserta Karyanya
Abu Rayhan al-Biruni adalah seorang
ilmuwan besar, fisikawan, astronom, sosiolog, sastrawan, sejarawan dan
matematikawan yang nilainya tidak pernah diketahui. Dia dipertimbangkan
sebagai bapak dari unified field theory (teori segala sesuatu -pen) oleh
peraih penghargaan Nobel Profesor Abdus Salam. Abu Rayhan al-Biruni
hidup hampir seribu tahun yang lalu dan sezaman dengan Ibn Sina
(Avicenna) dan Sultan Mahmoud Ghazni.
Pada saat menjelang akhir
hayatnya, Biruni dikunjungi oleh tetangganya yang merupakan ahli fiqih.
Abu Rayhan masih dalam keadaan sadar, dan tatkala melihat sang ahli
fiqih, dia bertanya kepadanya tentang hukum waris dan beberapa hal yang
berhubungan dengannya. Sang ahli fiqih terkesima melihat seseorang yang
sekarat masih tertarik dengan persoalan-persoalan tersebut. Abu Rayhan
berkata, “Aku ingin bertanya kepadamu: mana yang lebih baik, meninggal
dengan ilmu atau meninggal tanpanya?” Sang ahli fiqih menjawab, “Tentu
saja lebih baik mengetahui dan kemudian meninggal.” Abu Rayhan berkata,
“Untuk itulah aku menanyakan pertanyaanku yang pertama.” Beberapa saat
setelah sang ahli fiqih tiba dirumahnya, tangisan duka mengatakan
kepadanya bahwa Abu Rayhan telah meninggal dunia. (Murtaza Mutahhari:
Khutbah Keagamaan)
Sebuah Ilustrasi pergerakan fase bulan dari buku karya Abu Rayhan al-Biruni
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-Lalu setelah itu, hampir seribu tahun yang lalu, ketika umat muslim adalah pembawa obor pengetahuan pada zaman kegelapan. Mereka menciptakan peradaban Islam, didorong oleh penelitian dan penemuan ilmiah, yang membuat bagian dunia lainnya iri selama berabad-abad.
Dalam kata-kata Carli Fiorina, seorang CEO Hewlett Packard yang visioner dan berbakat tinggi,
“Adalah para arsitek yang mendesign bangunan-bangunan yang mampu melawan gravitasi. Adalah para matematikawan yang menciptakan aljabar dan algoritma yang dengannya komputer dan enkripsi data dapat tercipta. Adalah para dokter yang memeriksa tubuh manusia, dan menemukan obat baru untuk penyakit. Adalah para astronom yang melihat ke langit, memberi nama bintang-bintang, dan membuka jalan bagi perjalanan dan eksplorasi antariksa. Adalah para sastrawan yang menciptakan ribuan kisah; kisah-kisah perjuangan, percintaan dan keajaiban. Ketika negeri lain takut akan gagasan-gagasan, peradaban ini berkembang pesat dengannya dan membuat mereka penuh energi. Ketika ilmu pengetahuan terancam dihapus akibat penyensoran oleh peradaban sebelumnya, peradaban ini menjaga ilmu pengetahuan tetap hidup, dan menyebarkannya kepada peradaban lain. Tatkala peradaban barat modern sedang berbagi pengetahuan ini, peradaban yang sedang saya bicarakan ini adalah dunia Islam bermula pada tahun 800 hingga 1600, yang termasuk di dalamnya Dinasti Ottoman dan kota Baghdad, Damaskus dan Kairo, dan penguasa agung seperti Sulaiman yang Bijak. Walaupun kita sering kali tidak menyadari hutang budi kita kepada peradaban ini, sumbangsihnya merupakan bagian dasar dari kebudayaan kita. Teknologi industri tidak akan pernah hadir tanpa kontribusi para matematikawan arab.”
701 (Meninggal) * Khalid Ibn Yazeed * Ilmuwan kimia
721-803 * Jabir Ibn Haiyan * Ilmuwan kimia (Seorang ilmuwan kimia muslim populer)
740 * Al-Asma’i * Ahli ilmu hewan, ahli tumbuh-tumbuhan, ahli pertanian
780 * Al-Khwarizmi (Algorizm) * Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi
——————————————————————————————————————————————————————-
Kitab al-Hayawan. Sebuah kitab
berisi ensklopedia berbagai jenis binatang karya ahli ilmu hewan muslim
al-Jahiz. Pada kitab ini al-Jahiz memaparkan berbagai macam teori, salah
satunya mengenai interaksi antara hewan dengan lingkungannya.
——————————————————————————————————————————————————————-776-868 * Amr Ibn Bahr al-Jahiz * Ahli ilmu hewan
787 * Al Balkhi, Ja’far Ibn Muhammas (Albumasar) * Astronomi
796 (Meninggal) * Al-Fazari, Ibrahim Ibn Habib * Astronomi
——————————————————————————————————————————————————————-
Gambar Al-Kindi pada sebuah perangko terbitan negara Syria
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-800 * Ibn Ishaq Al-Kindi (Alkindus) * Kedokteran, Filsafat, Fisika, Optik
815 * Al-Dinawari, Abu Hanifa Ahmed Ibn Dawud * Matematika, Sastra
816 * Al Balkhi * Ilmu Bumi (Geography)
836 * Thabit Ibn Qurrah (Thebit) * Astronomi, Mekanik, Geometri, Anatomi
838-870 * Ali Ibn Rabban Al-Tabari * Kedokteran, Matematika
852 * Al Battani Abu Abdillah * Matematika, Astronomi, Insinyur
857 * Ibn Masawaih You’hanna * Kedokteran
858-929 * Abu Abdullah Al Battani (Albategnius) * Astronomi, Matematika
860 * Al-Farghani, Abu al-Abbas (Al-Fraganus) * Astronomy, Tehnik Sipil
864-930 * Al-Razi (Rhazes) * Kedokteran, Ilmu Kedokteran Mata, Ilmu Kimia
973 (Meninggal) * Al-Kindi * Fisika, Optik, Ilmu Logam, Ilmu Kelautan, Filsafat
888 (Meninggal) * Abbas Ibn Firnas * Mekanika, Ilmu Planet, Kristal Semu
——————————————————————————————————————————————————————-
Sebuah Observatorium yang dibangun oleh para ilmuwan muslim
——————————————————————————————————————————————————————-900 (Meninggal) * Abu Hamed Al-Ustrulabi * Astronomi
903-986 * Al-Sufi (Azophi) * Astronomi
908 * Thabit Ibn Qurrah * Kedokteran, Insinyur
912 (Meninggal) * Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi) * Ilmu Kimia
923 (Meninggal) * Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (Altibrizi) * Matematika, Astronomi
930 * Ibn Miskawayh, Ahmed Abu Ali * Kedokteran, Ilmu Kimia
932 * Ahmed Al-Tabari * Kedokteran
934 * Al-Istakhr II * Ilmu Bumi (Peta Bumi)
936-1013 * Abu Al-Qosim Al-Zahravi (Albucasis) * Ilmu Bedah, Kedokteran
940-997 * Abu Wafa Muhammad Al-Buzjani * Matematika, Astronomi, Geometri
943 * Ibn Hawqal * Ilmu Bumi (Peta Dunia)
950 * Al Majrett’ti Abu al-Qosim * Astronomi, Ilmu Kimia, Matematika
958 (Meninggal) * Abul Hasan Ali al-Mas’udi * Ilmu Bumi, Sejarah
960 (Meninggal) * Ibn Wahshiyh, Abu Bakar * Ilmu Kimia, Ilmu Tumbuh-tumbuhan
965-1040 * Ibn Al-Haitham (Alhazen) * Fisika, Optik, Matematika
——————————————————————————————————————————————————————-
Abu Rayhan Al-Biruni, seorang astronom muslim sedang mengamati bintang di langit.
——————————————————————————————————————————————————————-973-1048 * Abu Rayhan Al-Biruni * Astronomy, Matematika, Sejarah, Sastra
976 * Ibn Abil Ashath * Kedokteran
——————————————————————————————————————————————————————-
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-980-1037 * Ibn Sina (Avicenna) * Kedokteran, Filsafat, Matematika, Astronomi
983 * Ikhwan A-Safa (Assafa) * (Kelompok Ilmuwan Muslim)
1001 * Ibn Wardi * Ilmu Bumi (Peta Dunia)
1008 (Meninggal) * Ibn Yunus * Astronomy, Matematika.
1019 * Al-Hasib Alkarji * Matematika
1029-1087 * Al-Zarqali (Arzachel) * Matematika, Astronomi, Syair
1044 * Omar Al-Khayyam * Matematika, Astronomi, Penyair
1060 (Meninggal) * Ali Ibn Ridwan Abu Hassan Ali * Kedokteran
1077 * Ibn Abi Sadia Abul Qasim * Kedokteran
1090-1161 - Ibn Zuhr (Avenzoar) * Ilmu Bedah, Kedokteran
1095 - Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace) * Astronomi, Kedokteran
1097 - Ibn Al-Baitar Diauddin (Bitar) * Ilmu Tumbuh-Tumbuhan, Kedokteran, Ilmu
——————————————————————————————————————————————————————-
Peta Dunia digambar oleh Al-Idrisi pada tahun 1154
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-1099 - Al-Idrisi (Dreses) * Ilmu Bumi (Geography), Ahli Ilmu Hewan, Peta Dunia (Peta Pertama)
1110-1185 - Ibn Tufayl, Abubacer Al-Qaysi * Filosofi, Kedokteran
1120 (Meninggal) - Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali *Ahli Kimia, Penyair
1128 - Ibn Rushd (Averroe’s) * Filosofi, Kedokteran, Astronomi
1135 - Ibn Maymun, Musa (Maimonides) * Kedokteran, Filosofi
——————————————————————————————————————————————————————-
Sketsa otomatisasi menggunakan air karya Al-Razaz Al-Jazari
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-1136 - 1206 - Al-Razaz Al-Jazari * Astronomi, Seni, Insinyur mekanik
1140 - Al-Badee Al-Ustralabi * Astronomi, Matematika
1155 (Meningal) - Abdel-al Rahman al Khazin *Astronomi
1162 - Al Baghdadi, Abdel-Lateef Muwaffaq * Kedokteran, Ahli Bumi (Geography)
1165 - Ibn A-Rumiyyah Abul’Abbas (Annabati) * Ahli Tumbuh-tumbuhan
1173 - Rasheed Al-Deen Al-Suri * Ahli Tumbuh-tumbuhan
1180 - Al-Samawal * Matematika
1184 - Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi) *Ahli Logam, Ahli Batu-batuan
1201-1274 - Nasir Al-Din Al-Tusi * Astronomi, Non-Euclidean Geometri
——————————————————————————————————————————————————————-
Sebuah sketsa anatomi tubuh manusia yang digambar oleh ilmuwan muslim.
——————————————————————————————————————————————————————-1203 - Ibn Abi-Usaibi’ah, Muwaffaq Al-Din * Kedokteran
1204 (Meninggal) - Al-Bitruji (Alpetragius) * Astronomi
1213-1288 - Ibn Al-Nafis Damishqui * Astronomi
1236 - Kutb Aldeen Al-Shirazi * Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
1248 (Meninggal) * Ibn Al-Baitar * Farmasi, Ahli Tumbuh-tumbuhan (Botany)
1258 - Ibn Al-Banna (Al Murrakishi), Azdi * Kedokteran, Matematika
1262 - Abu al-Fath Abd al-Rahman al-Khazini * Fisika, Astronomi
1273-1331 - Al-Fida (Abdulfeda) * Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
1360 - Ibn Al-Shater Al Dimashqi * Astronomi, Matematika
1320 (Meninggal) - Al Farisi Kamalud-deen Abul-Hassan *Astronomy, Fisika
1341 (Meninggal) - Al Jildaki, Muhammad Ibn Aidamer * Ilmu Kimia
1351 - Ibn Al-Majdi, Abu Abbas Ibn Tanbugha * Matematika, Astronomi
1359 - Ibn Al-Magdi, Shihab Udden Ibn Tanbugha * Matematika, Astronomi
——————————————————————————————————————————————————————-
Sebuah sketsa astronom muslim Ibn al-Shatir (1304-1375) tentang pergerakan planet Merkurius.
[Sumber: Wikipedia]
——————————————————————————————————————————————————————-1375 (Meninggal) - Ibn al-Shatir * Astronomi
1393-1449 - Ulugh Beg * Astronomi
1424 - Ghiyath al-Din al Kashani * Analisis Numerikal, Perhitungan
Dengan deretan sarjana muslim seperti
itu, tidaklah sulit untuk menyetujui apa yang dikatakan George Sarton, ”
Tugas utama kemanusian telah dicapai oleh para muslim. Filosof terbaik,
Al-Farabi adalah seorang muslim. Matematikawan terbaik Abul Kamil dan
Ibn Sina adalah muslim. Ahli geography (Ilmu Bumi) dan ensklopedia
terbaik Al-Masudi adalah seorang muslim dan Al-Tabari ahli sejarah
terbaik juga seorang muslim.
Sejarah
sebelum Islam dipenuhi dengan perkiraan-perkiraan, desas-desus dan
mitos-mitos. Adalah seorang ahli sejarah muslim yang pertama kali
memperkenalkan metode sanad dan matan yang melacak keaslian dan keutuhan
sebuah informasi langsung dari saksi mata. Menurut seorang ahli sejarah
Bucla “Metode ini belumlah dipraktekkan oleh Eropa sebelum tahun 1597.”
Metode lainnya: adalah penelitian sejarah bersumber dari ahli sejarah
terkemuka Ibn Khaldun. Pengarang dari Kashfuz Zunun memberikan daftar
1300 buku-buku sejarah yang ditulis dalam bahasa Arab pada masa beberapa
abad sejak munculnya Islam.
Sekarang
lihatlah dunia kaum muslim. Kapankah anda terakhir kali mendengar
seorang muslim memenangkan hadiah Nobel dalam bidang ilmu pengetahuan
dan kedokteran? Bagaimana dengan publikasi ilmiah? Sayangnya, anda tidak
akan menemukan banyak nama kaum Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan
dan makalah-makalah ilmiah. Apa yang kurang? Alasan apa yang kita
miliki?
Sebuah
publikasi yang baru saja diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) menanggapi pembangunan di wilayah Arab mengemukakan bahwa dunia
Arab yang terdiri dari 22 negara menerjemahkan 330 buku per tahun. Angka
itu sangat menyedihkan, hanya seperlima dari jumlah buku-buku yang
diterjemahkan oleh sebuah negara kecil Yunani dalam setahunnya! (Spanyol
menerjemahkan rata-rata 100,000 buku setiap tahunnya). Mengapa ada
alergi atau keengganan untuk menerjemahkan ilmu yang asal-muasalnya
berasal dari nenek moyang kita sendiri untuk mendapatkan kembali warisan
terdahulu dengan menganalisa, mengumpulkan, menyempurnakan dan
menyalurkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi umat manusia?
Mengapa tingkat pendidikan pada kaum Muslim rendah sementara ayat pertama pada Al-Quran adalah ‘Iqra (berarti: Bacalah)? Apakah mereka lupa akan hadis Nabi mereka: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”?
Bagaimana dengan hadis Nabi yang berbunyi:“Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya berarti telah mengambil bagian yang banyak.”[HR Abu Dawud dan Tirmidzi]
Begitu giatnya kaum Muslim pada saat ini mencari kekayaan hingga mereka sendiri tidak tahu bagaimana untuk membelanjakannya. Sikap seperti itu begitu beresiko dan memalukan.
Keutamaan Ilmu dibandingkan harta
Diriwayatkan suatu hari sepuluh orang terpelajar mendatangi Imam Ali ra. Mereka ingin mengetahui mengapa ilmu lebih baik daripada harta dan mereka meminta agar masing-masing dari mereka diberikan jawaban yang berbeda. Imam Ali ra menjawab sebagaimana berikut:
[1] Ilmu adalah warisan Nabi, sebaliknya harta adalah warisan Firaun. Sebagaimana Nabi lebih unggul daripada Firaun, maka ilmu lebih baik daripada harta.
[2] Engkau harus menjaga hartamu, tetapi Ilmu akan menjagamu. Maka dari itu, Ilmu lebih baik daripada harta.
[3] Ketika Ilmu dibagikan ia semakin bertambah. Ketika harta dibagikan ia berkurang. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
[4] Manusia yang mempunyai banyak harta memiliki banyak musuh, sedangkan manusia berilmu memiliki banyak teman. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[5] Ilmu menjadikan seseorang bermurah hati karena pandangannya yang luas, sedangkan manusia kaya dikarenakan kecintaannya kepada harta menjadikannya sengsara. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
[6] Ilmu tidak dapat dicuri, tetapi harta terus-menerus terekspos oleh bahaya akan pencurian. Maka, ilmu lebih baik daripada harta.
[7] Seiring berjalannya waktu, kedalaman dan keluasan ilmu bertambah. Sebaliknya, timbunan dirham menjadi berkarat. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[8] Engkau dapat menyimpan catatan kekayaanmu karena ia terbatas, tetapi engkau tidak dapat menyimpan catatan ilmumu karena ia tidak terbatas. Untuk itulah mengapa ilmu lebih baik daripada harta.
[9] Ilmu mencerahkan pikiran, sementara harta cenderung menjadikannya gelap. Maka dari itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[10] Ilmu lebih baik daripada harta, karena ilmu menyebabkan Nabi berkata kepada Tuhan “Kami menyembah-Nya sebagaimana kami adalah hamba-hamba-Nya”, sementara harta membahayakan, menyebabkan Firaun dan Nimrud bersikap congkak dengan menyatakan diri mereka sebagai Tuhan.
Betapa arifnya! Tapi saat ini masyarakat kita tidak bergairah untuk mencari ilmu. Mengapa? Apakah mereka mengetahui apa yang dikatakan Imam Ibn Hazm (RA) - seorang ulama besar dari Andalusia Spanyol, ahli fiqh dan penyair - yang mengatakan:
"Jika ilmu pengetahuan membuat orang bodoh hormat dan segan kepadamu, dan kaum terpelajar menghargai dan mencintaimu, alasan itu sudah cukup untuk menyemangatimu untuk mencari ilmu….Jika kebodohan hanya bisa membuat orang bodoh iri atas orang berilmu dan senang melihat orang yang bodoh seperti mereka, alasan ini cukup untuk mengharuskan kita mencarinya (ilmu)…Jika ilmu pengetahuan dan sikap ketaatan diri dalam meraihnya tidak memiliki tujuan apapun selain membebaskan manusia dari lelahnya kegelisahan dan kecemasan yang membuat pikiran menderita, alasan-alasan itu sangatlah cukup untuk membawa kita untuk mencari ilmu."
Saya hanya berharap perkataannya akan membangunkan masyarakat kita untuk mencari dan menguasai ilmu pengetahuan.
Solusi untuk keadaan sulit yang kita hadapi saat ini:
Ketika
banyak solusi yang bisa saya tunjukkan untuk membawa kita dari
kesulitan ini, saya memutuskan untuk membahas tiga hal utama di bawah,
yang dua diantaranya berhubungan dengan tanggungjawab sosial dan
masyarakat.
1. Mencari Ilmu Pengetahuan:
Alasan
utama dibalik kegemilangan kaum Muslim awal terletak pada pencarian
mereka akan ilmu pengetahuan walaupun ilmu itu harus diperoleh ditempat
yang sulit dan tersembunyi. Sebagai anak-anak Islam sejati, mereka
mengerti akan hadis Nabi:
“Barangsiapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah (fisabilillah) hingga ia kembali (ke rumahnya)” (HR.Tirmidzi)Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)
Kaum
Muslim seharusnya merenungkan apa yang dikatakan Mu’adh ibn Jabal (RA):
“Meraih ilmu pengetahuan demi ridho Allah, karena pengetahuan
melahirkan kesalehan, mengagungkan Ilahi dan takut akan dosa. Mencari
ilmu demi ridho Allah adalah ibadah, belajar adalah sikap mengingat
kebesaran Allah (Zikir), mencarinya adalah perjuangan yang ganjarannya
adalah pahala (Jihad), mengajarkannya kepada seseorang yang
menganggapnya berharga adalah sedekah, dan mengamalkannya pada rumah
seseorang memperkuat tali silahturahmi diantara keluarga. Ilmu adalah
sahabat penyejuk ketika dalam kesendirian. Ilmu adalah sahabat terbaik
bagi para pengelana. Ilmu adalah sahabat terdekatmu yang menyampaikan
rahasianya kepadamu. Ilmu adalah pedangmu yang paling ampuh untuk
lawanmu, dan terakhir, ilmu adalah pakaian yang akan menaikkan derajatmu
dalam jamaah persaudaraanmu.” [Hilyat'ul Awliya Wa Tabaqat'ul Asfiya]
Dengan hal yang sama, Sharafuddin Maneri (RA) berkata,
“Ilmu pengetahuan adalah puncak segala kebahagiaan, sebagaimana kebodohan adalah titik awal dari segala keburukan. Keselamatan datang dari ilmu, kehancuran datang dari kebodohan.” [Maktubat-i Sadi]
2. Kualitas kepemimpinan dan dukungan pemerintah.
Pada
zaman awal keislaman, penguasa kaum Muslim tidak hanya menjadi
pendukung edukasi, mereka sendiri merupakan para sarjana yang hebat.
Mereka juga dikelilingi oleh kaum terpelajar seperti para ahli filosofi,
ahli fiqh, ahli hadis, ulama, analis, penyair, matematikawan, ilmuwan,
insinyur, arsitek dan dokter. Para kaum terpelajar memiliki nilai yang
tinggi di pemerintahan. Mereka membangun perpustakan, universitas, pusat
penelitian, dan observatorium. Mereka mengundang kaum terpelajar dari
seluruh bangsa dan agama untuk datang ke wilayah mereka. Sehingga kota
yang mereka bangun menjadi metropolitan ilmu pengetahuan di segala
bidang. Sebagaimana universitas saat ini seperti MIT, Standford, Yale dan Princeton, universitas-universitas kaum Muslim dahulu adalah universitas terunggul.
Dan
apa yang kita miliki saat ini? Kebanyakan pemimpin di negeri kaum
Muslim adalah setengah terpelajar, yang dikelilingi (dengan tingkat
pengecualian yang rendah) oleh kroni-kroni mereka yang kualifikasi
terpenting bagi mereka bukanlah kompetensi atau pendidikan tetapi
hubungan dengan penguasa atau keluarganya.
Penguasa-penguasa
kita (dengan tingkat pengecualian yang rendah) korup dan mementingkan
diri sendiri. Tidak heran, mereka dikelilingi oleh orang-orang korup
yang diberikan posisi untuk menggemukkan simpanan kerabat-kerabat
mereka. Lebih lanjut, ketika jumlah istana dan rumah-rumah megah terus
meningkat, tidak satupun universitas yang dibangun oleh
penguasa-penguasa ini. Hanya beberapa persen dari budget negara yang
dibelanjakan untuk pendidikan dan penelitian. Jadi, adalah wajar ketika
menyaksikan begitu suramnya catatan penemuan ilmiah dari negara-negara
Muslim. Tidak ada satupun universitas dari negeri kaum Muslim yang
berada pada peringkat 100 universitas terbaik di dunia. Mereka yang
memiliki pemikiran cemerlang pelan-pelan terkuras jumlahnya dari negeri
mereka karena memilih untuk menetap (dengan tingkat pengecualian yang
rendah) di negara-negara barat yang lebih menjanjikan, dimana mereka
bisa mengaplikasikan kepintaran dan keahlian mereka.
Komunitas
masyarakat kita begitu terikat dalam sebuah sistem hubungan kerabat
dimana proyek-proyek pemerintahan hampir semuanya disokong oleh
pertimbangan hubungan bisnis dan personal daripada apa yang baik bagi
masyarakat kita. Sehingga muncullah kaum-kaum jutawan setengah
terpelajar yang sama sekali tidak menghargai pendidikan atau pelayanan.
Mengapa
sikap seperti ini, ketika Islam mengajarkan bahwa setiap orang yang
mencari kebajikan selayaknya bersama mereka yang bajik dan bersahabat
dengan mereka yang berbudi pekerti luhur - mereka yang terpelajar,
simpatik, dermawan, jujur, ramah, sabar, terpercaya, murah hati, tahu
diri dan sahabat sejati?
Jadi
jika negara-negara Muslim ingin mengambil kembali khazanah pengetahuan
mereka yang hilang, mereka harus meneliti kembali jejak mereka terdahulu
yang membuat mereka sukses dan menyingkirkan cara-cara yang dipakai
pada saat ini yang mengantarkan kepada kegelapan dan kehancuran.
Izinkan kembali saya memaparkan perkataan Carli Fiorina, yang mengatakan, “Pemimpin-pemimpin seperti Sulaiman
berkontribusi terhadap gagasan-gagasan toleransi dan kepemimpinan sipil
kita. Dan mungkin kita bisa belajar dari contoh yang ia terapkan:
Sebuah kepemimpinan berdasarkan keahlian dan kemampuan, bukan
berdasarkan keturunan. Sebuah kepemimpinan yang memanfaatkan kemampuan
penuh dari keberagaman populasi masyarakatnya yang termasuk di dalamnya
kaum Kristiani, kaum Muslim, dan kaum Yahudi. Kepemimpinan gemilang
seperti inilah yang menumbuhkan kebudayaan, stabilitas, keberagaman dan
teguhnya harapan yang membawa mereka menuju 800 tahun era penemuan dan
kemakmuran.”
Apakah pemimpin-pemimpin kita akan memperhatikan dan mempertanggungjawabkan perbuatan-perbuatan mereka?
3. Melangkah melampaui apa yang diharapkan:
Sebagaimana saya kemukakan diatas,
kaum Muslim sangat jauh tertinggal pada setiap bidang pengetahuan.
Adalah tidak mungkin menutupi jurang yang semakin lebar ini hanya dengan
mengikuti arus atau hanya melakukan apa-apa seadanya. Strategi kita
seharusnya adalah berusaha melangkah melampaui kemampuan rata-rata kita,
melakukan hal-hal yang lebih besar. Untuk menjelaskan poin ini, izinkan
saya menutupnya dengan sebuah kisah pada zaman Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari Thalhah bin ‘Ubaidillah r.a.:
Seorang lelaki dengan rambut tergerai dari Najd menemui Rasulullah Saw. dan kami mendengar suaranya yang keras meskipun tidak bisa menangkap apa maksudnya, kemudian lelaki itu mendekat (hingga akhirnya kami tahu bahwa ia datang untuk) bertanya tentang Islam. Rasulullah Saw. bersabda, “Kau harus mengerjakan shalat lima kali dalam sehari semalam.” Laki-laki itu bertanya, “Adakah shalat lain yang harus kukerjakan?” Rasulullah Saw. menjawab, “Tidak ada. Tetapi jika mau, kau dapat mengerjakan shalat nawafil.” Lebih jauh Rasulullah Saw. bersabda kepadanya, “Kau harus mengerjakan puasa selama bulan Ramadhan.” Orang itu bertanya, “Adakah puasa lainnya yang harus kukerjakan?” Rasulullah Saw. menjawab, “Tidak ada. Tetapi jika mau, kau dapat mengerjakan puasa sunnah.” Kemudian Rasulullah Saw. bersabda kepadanya, “Kau harus membayar zakat.” Orang itu bertanya, “Apakah masih ada yang lainnya yang harus kubayar selain zakat?” Rasulullah Saw. menjawab, “Tidak ada. Kecuali jika kau ingin mendermakan sebagian milikmu.” Kemudian laki-laki itu pamit seraya berkata, “Demi Allah! Aku tidak akan mengerjakan yang lain selain ini. Rasulullah Saw. bersabda, “Jika yang dia katakan benar, dia akan masuk surga.”
Selamat datang di Islam Ukhti..
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Sudah lama saya ingin memposting cerita ini. Cerita dimana kamu telah menjadi bagian dari umat Rasulullah SAW teman.. Entah, saya sangat terkejut mendengar penuturanmu dulu. Sulit saya membayangkannya bahwa kamu adalah salah satu orang yang diberikan hidayah-Nya, mengingat kamu adalah gadis yang cukup fanatik dan taat terhadap keyakinanmu. Sungguh diluar dugaan sodari. Saya sangat terharu mendengar ceritamu, dan keputusanmu yang sangat besar dan mungkin akan berdampak terhadap hubunganmu dengan orang-orang terdekatmu. Kamu berani mengambil keputusan yang sangat besar dalam hidupmu dengan bermodalkan keyakinan yang kuat bahwa Islam itu adalah benar. Sungguh, jika saya berada di posisimu entah saya mampu atau tidak. Sodari sungguh murni dan tulus hatimu, untuk seorang muslimah yang baru, kamu sudah mempunyai prinsip yang kokoh. Saya ingin sepertimu, yang berpendirian teguh dalam memutuskan sesuatu yang dianggap benar. Saya masih belum mampu seperti itu. Kadang, saya malu sebagai seorang muslim yang dari lahir dan hidup dalam keluarga muslim, masih saja seperti ini. Ya Allah, kiranya berikanlah hamba pendirian dalam memegang ajaranmu, dan berikanlah kekuatan iman.... Amiinn....
Alhamdulillah sodari, semoga jalanmu mencari ridho-Nya dimudahkan, semoga segala urusanmu dipermudah, semoga kamu senantiasa berada dalam iman dan ihsan, semoga kamu jadi muslimah yang sejati... ^_^ Amiiinnn....
Sudah lama saya ingin memposting cerita ini. Cerita dimana kamu telah menjadi bagian dari umat Rasulullah SAW teman.. Entah, saya sangat terkejut mendengar penuturanmu dulu. Sulit saya membayangkannya bahwa kamu adalah salah satu orang yang diberikan hidayah-Nya, mengingat kamu adalah gadis yang cukup fanatik dan taat terhadap keyakinanmu. Sungguh diluar dugaan sodari. Saya sangat terharu mendengar ceritamu, dan keputusanmu yang sangat besar dan mungkin akan berdampak terhadap hubunganmu dengan orang-orang terdekatmu. Kamu berani mengambil keputusan yang sangat besar dalam hidupmu dengan bermodalkan keyakinan yang kuat bahwa Islam itu adalah benar. Sungguh, jika saya berada di posisimu entah saya mampu atau tidak. Sodari sungguh murni dan tulus hatimu, untuk seorang muslimah yang baru, kamu sudah mempunyai prinsip yang kokoh. Saya ingin sepertimu, yang berpendirian teguh dalam memutuskan sesuatu yang dianggap benar. Saya masih belum mampu seperti itu. Kadang, saya malu sebagai seorang muslim yang dari lahir dan hidup dalam keluarga muslim, masih saja seperti ini. Ya Allah, kiranya berikanlah hamba pendirian dalam memegang ajaranmu, dan berikanlah kekuatan iman.... Amiinn....
Alhamdulillah sodari, semoga jalanmu mencari ridho-Nya dimudahkan, semoga segala urusanmu dipermudah, semoga kamu senantiasa berada dalam iman dan ihsan, semoga kamu jadi muslimah yang sejati... ^_^ Amiiinnn....
Kecantikan luar vs Kecantikan Dalam
Assalamu alaikum Wr. Wb...
Jika disuruh memilih yang mana akan anda pilih diantara dua hal ini, kecantikan luar atau kecantikan dalam ?
Mungkin banyak orang akan memilih kecantikan dari dalam. Namun realitasnya banyak saya menemukan kotradiksi dari hal tersebut. Banyak sekali cewek selalu ingin terlihat cantik dari luar, ingin terlihat cantik dimata orang banyak. Kita bisa melihatnya dari cara berpakaian, cara berhias mereka. Saya mengatakan ini bukan berarti saya menghakimi sesama saya sendiri yakni kaum wanita, bukan juga saya adalah tipe wanita yang tidak suka berdandan, saya juga berdandan. Saya hanya ingin mengungkapkan pandangan saya tentang kecantikan itu sendiri. Saya cukup merasa miris ketika melihat sesamaku memakai pakaian yang terlalu mencolok, terlalu rame, bahkan terlalu menonjolkan lekuk tubuh yang seharusnya itulah yang mesti kita tutupi. Bahkan dalam soal berdandan, mereka terlalu sibuk membuat wajah mereka terlihat menarik dan cantik di hadapan orang-orang. Saya tidak melarang untuk berdandan dan bergaya namun berdandanlah secukupnya (dalam arti tidak terlalu mencolok, dan atas tujuan yang diperbolehkan misalnya hanya memakai bedak ). Dalam berpakaian pun juga begitu, berbusanalah yang sopan, tidak mencolok, tidak menarik perhatian lawan jenis. Bukankah Allah tidak menyukai hal-hal yang berlebihan?.
Kembali ke masalah kecantikan, apakah yang dapat dikatakan cantik itu adalah bermata bulat, berhidung mancung, berkulit putih bersih, tinggi semampai ,dan lain sebagainya menurut perspektif khalayak banyak dan perspektif perusahaan produk kecantikan ? Jika kalian masih berpendapat seperti itu, sungguh kalian adalah korban dari doktrin produk kecantikan. Duhai Sodari, tidak perlu berdandan berlebihan kalau boleh polos pun kalian tetap cantik. tak perlu berpakaian indah dan mencolok pun, kalian tetap cantik. Apa yang kalian inginkan dari itu semua. Apakah ingin dapat diterima oleh masyarakat ataukah agar dapat disukai oleh pria idamanmu?. Jika begitu, sungguh kalian telah salah, sederhanalah, maka kecantikan itu akan keluar dengan sendirinya. Bukankah cantik dari dalam itu lebih penting?. Lantas kenapa kita terlalu sibuk memperbaiki yang "diluar saja" tanpa pernah menoleh sedikitpun yang "di dalam". Padahal itulah yang terpenting. Jangan peduli dengan persepsi orang, karena sejatinya Maha Pencipta memandang kalian cantik dan istimewa. Singkirkan pemikiran-pemikiran seperti itu, karena jika terus begitu, kita tidak akan pernah puas. Karena hal tersebut sungguh relatif, karena seiring perkembangan zaman ukuran cantik menurut pandangan mereka itu akan selalu berubah. Lantas apakah kita mau mengikutinya?. Buat yang merasa tidak memiliki satupun kriteria cantik fisik pun tidak usah khawatir. Kita punya alternatif lain yaitu cantik dari dalam (kata orang bule Inner Beauty ).Dan "Inner beauty" itu sungguh luar biasa, dan tanpa kalian ketahui kecantikan dari dalam lah yang akan memancarkan kecantikan dari luar. Tanamkan pada diri kalian bahwa kalian itu cantik dan istimewa. Bukankah Allah menciptakan umatnya dengan begitu sempurna. Seperti dalam firman-Nya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At Tin : 5).
Mari kita berlomba-lomba cantik dari dalam dulu baru cantik dari luar.. ^^
#Just Remind Myself#
Jika disuruh memilih yang mana akan anda pilih diantara dua hal ini, kecantikan luar atau kecantikan dalam ?
Mungkin banyak orang akan memilih kecantikan dari dalam. Namun realitasnya banyak saya menemukan kotradiksi dari hal tersebut. Banyak sekali cewek selalu ingin terlihat cantik dari luar, ingin terlihat cantik dimata orang banyak. Kita bisa melihatnya dari cara berpakaian, cara berhias mereka. Saya mengatakan ini bukan berarti saya menghakimi sesama saya sendiri yakni kaum wanita, bukan juga saya adalah tipe wanita yang tidak suka berdandan, saya juga berdandan. Saya hanya ingin mengungkapkan pandangan saya tentang kecantikan itu sendiri. Saya cukup merasa miris ketika melihat sesamaku memakai pakaian yang terlalu mencolok, terlalu rame, bahkan terlalu menonjolkan lekuk tubuh yang seharusnya itulah yang mesti kita tutupi. Bahkan dalam soal berdandan, mereka terlalu sibuk membuat wajah mereka terlihat menarik dan cantik di hadapan orang-orang. Saya tidak melarang untuk berdandan dan bergaya namun berdandanlah secukupnya (dalam arti tidak terlalu mencolok, dan atas tujuan yang diperbolehkan misalnya hanya memakai bedak ). Dalam berpakaian pun juga begitu, berbusanalah yang sopan, tidak mencolok, tidak menarik perhatian lawan jenis. Bukankah Allah tidak menyukai hal-hal yang berlebihan?.
Kembali ke masalah kecantikan, apakah yang dapat dikatakan cantik itu adalah bermata bulat, berhidung mancung, berkulit putih bersih, tinggi semampai ,dan lain sebagainya menurut perspektif khalayak banyak dan perspektif perusahaan produk kecantikan ? Jika kalian masih berpendapat seperti itu, sungguh kalian adalah korban dari doktrin produk kecantikan. Duhai Sodari, tidak perlu berdandan berlebihan kalau boleh polos pun kalian tetap cantik. tak perlu berpakaian indah dan mencolok pun, kalian tetap cantik. Apa yang kalian inginkan dari itu semua. Apakah ingin dapat diterima oleh masyarakat ataukah agar dapat disukai oleh pria idamanmu?. Jika begitu, sungguh kalian telah salah, sederhanalah, maka kecantikan itu akan keluar dengan sendirinya. Bukankah cantik dari dalam itu lebih penting?. Lantas kenapa kita terlalu sibuk memperbaiki yang "diluar saja" tanpa pernah menoleh sedikitpun yang "di dalam". Padahal itulah yang terpenting. Jangan peduli dengan persepsi orang, karena sejatinya Maha Pencipta memandang kalian cantik dan istimewa. Singkirkan pemikiran-pemikiran seperti itu, karena jika terus begitu, kita tidak akan pernah puas. Karena hal tersebut sungguh relatif, karena seiring perkembangan zaman ukuran cantik menurut pandangan mereka itu akan selalu berubah. Lantas apakah kita mau mengikutinya?. Buat yang merasa tidak memiliki satupun kriteria cantik fisik pun tidak usah khawatir. Kita punya alternatif lain yaitu cantik dari dalam (kata orang bule Inner Beauty ).Dan "Inner beauty" itu sungguh luar biasa, dan tanpa kalian ketahui kecantikan dari dalam lah yang akan memancarkan kecantikan dari luar. Tanamkan pada diri kalian bahwa kalian itu cantik dan istimewa. Bukankah Allah menciptakan umatnya dengan begitu sempurna. Seperti dalam firman-Nya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At Tin : 5).
Mari kita berlomba-lomba cantik dari dalam dulu baru cantik dari luar.. ^^
#Just Remind Myself#
Friday, March 29, 2013
Our togetherness at Dinamis
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT atas kasih sayang-Nya yang melimpah dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW, tauladan umat dan kekasih Allah SWT.
Hari ini saya dan sahabat-sahabat mengikuti Dialog Nasional Mahasiswa Muslimah yang diadakan Forum Mahasiswa Dakwah Kampus. Seminarnya sangat bagus, dan tema seminarnya juga cocok untuk kalangan mahasiswa yakni "Pemuda dalam Arus Hegemoni Media Massa". Arus yang sedang dialami oleh kebanyakan pemuda saat ini. Banyak pesan-pesan yang saya dapat dari dialog tersebut. Sungguh, sebagian besar contoh arus hegemoni yang mereka sampaikan pernah saya alami, dan tentu saja saya juga pernah sebagai korban dari arus hegemoni tersebut. Tidak perlu saya utarakan lebih panjang apa-apa saja itu, yang pasti saya pernah menjadi bagian dari itu. Astagfirullah....
Seketika itu pula saya teringat kembali dengan hal-hal tersebut, Flashback lah ceritanya. mengingat masa-masa dimana saya masih awam sekali dengan agama saya sendiri. Diiringi dengan nasheed dan penjelasan pemateri, sontak saya meneteskan air mata saya, hati saya begitu sakit, dan ada rasa bersalah yang sungguh teramat besar dalam diri saya atas segala apa yang saya lakukan dulu. Ya Allah.. sungguh banyak maksiat yang telah hamba lakukan selama ini. Tapi Engkau masih peduli dan sayang kepada hamba.
Setelah itu, ada juga orasi dari sodari-sodari muslimah yang membangkitkan semangat ukhuwah kita semua. Kata-kata yang membangkitkan semangat kita untuk berjuang menjadi seorang muslimah sejati. Sungguh hari ini sungguh sangat berkesan buat saya. Semoga FMDK sukses selalu dan rajin-rajin buat dialog seperti ini. Saya upload foto saya bersama teman-teman yah.^_____^
Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT atas kasih sayang-Nya yang melimpah dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW, tauladan umat dan kekasih Allah SWT.
Hari ini saya dan sahabat-sahabat mengikuti Dialog Nasional Mahasiswa Muslimah yang diadakan Forum Mahasiswa Dakwah Kampus. Seminarnya sangat bagus, dan tema seminarnya juga cocok untuk kalangan mahasiswa yakni "Pemuda dalam Arus Hegemoni Media Massa". Arus yang sedang dialami oleh kebanyakan pemuda saat ini. Banyak pesan-pesan yang saya dapat dari dialog tersebut. Sungguh, sebagian besar contoh arus hegemoni yang mereka sampaikan pernah saya alami, dan tentu saja saya juga pernah sebagai korban dari arus hegemoni tersebut. Tidak perlu saya utarakan lebih panjang apa-apa saja itu, yang pasti saya pernah menjadi bagian dari itu. Astagfirullah....
Seketika itu pula saya teringat kembali dengan hal-hal tersebut, Flashback lah ceritanya. mengingat masa-masa dimana saya masih awam sekali dengan agama saya sendiri. Diiringi dengan nasheed dan penjelasan pemateri, sontak saya meneteskan air mata saya, hati saya begitu sakit, dan ada rasa bersalah yang sungguh teramat besar dalam diri saya atas segala apa yang saya lakukan dulu. Ya Allah.. sungguh banyak maksiat yang telah hamba lakukan selama ini. Tapi Engkau masih peduli dan sayang kepada hamba.
Setelah itu, ada juga orasi dari sodari-sodari muslimah yang membangkitkan semangat ukhuwah kita semua. Kata-kata yang membangkitkan semangat kita untuk berjuang menjadi seorang muslimah sejati. Sungguh hari ini sungguh sangat berkesan buat saya. Semoga FMDK sukses selalu dan rajin-rajin buat dialog seperti ini. Saya upload foto saya bersama teman-teman yah.^_____^
Wednesday, March 20, 2013
Keutamaan Membaca Al Quran
Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan
orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan
rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al
Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan
orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya
harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak
membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya
pahit." Muttafaqun `Alaihi.
Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :
1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.
2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.
3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.
4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.
5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".
6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.
KEMBALI KEPADA AL QUR`AN
Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)
Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)
Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)
Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)
Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.
Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)
Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :
1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.
2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.
3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.
4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.
5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".
6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.
KEMBALI KEPADA AL QUR`AN
Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)
Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)
Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)
Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)
Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.
Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)
Tuesday, March 19, 2013
Totalitas mencintanya Rasulullah SAW
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. tidak lupa shalawat kita haturkan kepada Rasululluah SAW..
Saya hanya ingin memposting beberapa isi dari buku "Secret of Muslim" karya Bang Herry Nurdi yang cukup membuat saya tertarik untuk mempostingnya. Bagi yang sudah baca mungkin sudah tau bab Totalitas mencinta. Jadi mari kita baca sepenggalan kisah Rasulullah SAW, semoga kita diberi pemahaman mengenai totalitas mencinta itu sendiri. ^^
"manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Buscaglia dalam sebuah ceramah. cinta mengajarkan kita bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk rorojonggrang seorang. sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi dayang sumbi terkasih yang ternyata ibunya sendiri. tajmahal yang indah di india, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. cinta adalah kaki2 yang melangkah membangun samudera kebaikan. cinta adalah tangan2 yang merajut hamparan permadani kasih sayang. cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. dan islam tidak saja mengagungkan cinta tetapi memberikan contoh kongkret dalam kehidupan. lewat kehidupan manusia mulia, rasulullah tercinta. ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan rasulnya. pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayap. pagi itu rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya. maka taati dan berdakwalah kepadanya. kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan al-qur'an. barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang2 yang mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersama aku" khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata rasulullah yang teguh menatap sahabatnya satu persatu. abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya, utsman menghela napas panjang, dan ali menundukkan kepalanya dalam2. isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah semua sahabat kala itu. matahari kian tinggi, tapi pintu rasulullah masih tertutup. sedang didalamnya, rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. tiba2 dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam "bolehkah saya masuk ?" tanyanya. tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk, "maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada fatimah, "siapakah itu wahai anakku ?" "tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya." tutur fatimah lembut. lalu, rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. satu2 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikat maut." kata rasulullah, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. malaikat maut datang menghampiri, tapi rasulullah menanyakan mengapa jibril tak ikut menyertai. kemudian dipanggillah jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih allah dan penghulu dunia ini. "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah ?" tanya rasulullah dengan suara yang amat lemah. "pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu ternyata tak membuat rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. " engkau tidak senang mendengar kabar ini ?" tanya jibril. "kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir wahai rasul allah, aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku : "kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril . detik2 makin dekat, saatnya izrail melakukan tugas. perlahan ruh rasulullah ditarik. tampak seluruh tubuh rasulullah bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "jibril, betapa sakit sakaratul maut ini," lirih rasulullah mengaduh. fatimah terpejam, ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, dan jibril membuang muka. "jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril ?" "siapakah yang tega melihat kekasih allah direnggut ajal ?" tanya jibril. sebentar kemudian terdengar rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "ya allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku," badan rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ali segera mendekatkan telinganya. "uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang2 lemah diantaramu." diluar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan ali kembali mendekatkan telinga ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan. "ummatii, ummatii, ummatii....." dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. kini, mampukah kita mencinta sepertinya ?? living islam, dengan perubahan .
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. tidak lupa shalawat kita haturkan kepada Rasululluah SAW..
Saya hanya ingin memposting beberapa isi dari buku "Secret of Muslim" karya Bang Herry Nurdi yang cukup membuat saya tertarik untuk mempostingnya. Bagi yang sudah baca mungkin sudah tau bab Totalitas mencinta. Jadi mari kita baca sepenggalan kisah Rasulullah SAW, semoga kita diberi pemahaman mengenai totalitas mencinta itu sendiri. ^^
"manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Buscaglia dalam sebuah ceramah. cinta mengajarkan kita bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk rorojonggrang seorang. sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi dayang sumbi terkasih yang ternyata ibunya sendiri. tajmahal yang indah di india, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. cinta adalah kaki2 yang melangkah membangun samudera kebaikan. cinta adalah tangan2 yang merajut hamparan permadani kasih sayang. cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. dan islam tidak saja mengagungkan cinta tetapi memberikan contoh kongkret dalam kehidupan. lewat kehidupan manusia mulia, rasulullah tercinta. ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan rasulnya. pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayap. pagi itu rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya. maka taati dan berdakwalah kepadanya. kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan al-qur'an. barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang2 yang mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersama aku" khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata rasulullah yang teguh menatap sahabatnya satu persatu. abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya, utsman menghela napas panjang, dan ali menundukkan kepalanya dalam2. isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah semua sahabat kala itu. matahari kian tinggi, tapi pintu rasulullah masih tertutup. sedang didalamnya, rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. tiba2 dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam "bolehkah saya masuk ?" tanyanya. tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk, "maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada fatimah, "siapakah itu wahai anakku ?" "tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya." tutur fatimah lembut. lalu, rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. satu2 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikat maut." kata rasulullah, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. malaikat maut datang menghampiri, tapi rasulullah menanyakan mengapa jibril tak ikut menyertai. kemudian dipanggillah jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih allah dan penghulu dunia ini. "jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah ?" tanya rasulullah dengan suara yang amat lemah. "pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata jibril. tapi itu ternyata tak membuat rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. " engkau tidak senang mendengar kabar ini ?" tanya jibril. "kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir wahai rasul allah, aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku : "kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril . detik2 makin dekat, saatnya izrail melakukan tugas. perlahan ruh rasulullah ditarik. tampak seluruh tubuh rasulullah bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "jibril, betapa sakit sakaratul maut ini," lirih rasulullah mengaduh. fatimah terpejam, ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, dan jibril membuang muka. "jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu jibril ?" "siapakah yang tega melihat kekasih allah direnggut ajal ?" tanya jibril. sebentar kemudian terdengar rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "ya allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku," badan rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ali segera mendekatkan telinganya. "uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang2 lemah diantaramu." diluar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan ali kembali mendekatkan telinga ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan. "ummatii, ummatii, ummatii....." dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. kini, mampukah kita mencinta sepertinya ?? living islam, dengan perubahan .
Lagi-lagi cinta..
Assalamu alaikum Wr. Wb...
Untuk kesekian kalinya saya membahas tentang cinta dari sisi persepsiku sendiri. Saya tidak pernah menginginkan orang-orang memiliki persepsi yang sama dengan saya mengenai hal ini bahkan mengikuti pemikiran saya. Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki pemahaman cinta nya masing-masing sesuai dengan pengalaman yang pernah mereka alami atau bahkan hanya sekedar membaca buku namun sudah cepat memahami dan dapat diterima oleh logikanya masing-masing. Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa "Manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Pemahaman akan cinta itu selalu luas tergantung dari objek cinta itu sendiri. Ada cinta kepada orang tua, sahabat, anak, kekasih ( bagi yang berpacaran ). Semuanya memiliki arti yang berbeda-beda. Namun satu yang dapat kita setuju mengenai cinta itu, yakni cinta itu kasih sayang, dan memberikan efek positif buat kita seperti kebahagiaan. Cinta itu adalah dari Tuhan yang diberikan kepada setiap manusia mungkin per orang 0,00001% (menurut analisa matematika saya yang lemah heheehehehe) untuk dijaga, untuk dirawat ke suciannya. Cinta itu tulus, tidak perlu mata untuk melihatnya, tidak perlu telinga untuk mendengarnya. Dia hanya dapat dirasakan. Cinta kita pada Allah SWT dan Rasulullah SAW itulah gambaran dari cinta yang tulus itu. Kita tidak pernah melihat kedua-duanya namun kita mampu mencintai-Nya begitu tulus. Totalitas mencinta Rasulullah SAW kepada umatnya adalah contoh kongkret cinta tulus yang mungkin tingkat ketulusannya tidak ada yang mengalahkan beliau. Cinta haruslah bermuara kepada Allah SWT, sehingga cinta itu tetap suci. Biarpun cinta kepada manusia tetaplah bermuara kepada Allah SWT. Jadikan Allah SWT sebagai tujuan cinta kita, jadikan ketulusan itu bagaikan ketulusan mencintainya Rasulullah SAW. InsyaAllah cinta itu akan selalu indah dimata..
Untuk kesekian kalinya saya membahas tentang cinta dari sisi persepsiku sendiri. Saya tidak pernah menginginkan orang-orang memiliki persepsi yang sama dengan saya mengenai hal ini bahkan mengikuti pemikiran saya. Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki pemahaman cinta nya masing-masing sesuai dengan pengalaman yang pernah mereka alami atau bahkan hanya sekedar membaca buku namun sudah cepat memahami dan dapat diterima oleh logikanya masing-masing. Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa "Manusia tidak jatuh 'kedalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta," begitu kata Leo F. Pemahaman akan cinta itu selalu luas tergantung dari objek cinta itu sendiri. Ada cinta kepada orang tua, sahabat, anak, kekasih ( bagi yang berpacaran ). Semuanya memiliki arti yang berbeda-beda. Namun satu yang dapat kita setuju mengenai cinta itu, yakni cinta itu kasih sayang, dan memberikan efek positif buat kita seperti kebahagiaan. Cinta itu adalah dari Tuhan yang diberikan kepada setiap manusia mungkin per orang 0,00001% (menurut analisa matematika saya yang lemah heheehehehe) untuk dijaga, untuk dirawat ke suciannya. Cinta itu tulus, tidak perlu mata untuk melihatnya, tidak perlu telinga untuk mendengarnya. Dia hanya dapat dirasakan. Cinta kita pada Allah SWT dan Rasulullah SAW itulah gambaran dari cinta yang tulus itu. Kita tidak pernah melihat kedua-duanya namun kita mampu mencintai-Nya begitu tulus. Totalitas mencinta Rasulullah SAW kepada umatnya adalah contoh kongkret cinta tulus yang mungkin tingkat ketulusannya tidak ada yang mengalahkan beliau. Cinta haruslah bermuara kepada Allah SWT, sehingga cinta itu tetap suci. Biarpun cinta kepada manusia tetaplah bermuara kepada Allah SWT. Jadikan Allah SWT sebagai tujuan cinta kita, jadikan ketulusan itu bagaikan ketulusan mencintainya Rasulullah SAW. InsyaAllah cinta itu akan selalu indah dimata..
Monday, March 18, 2013
Mohonlah kepada-Nya
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan sesungguhnya
masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu berdoa kepada
siapa pun di samping doamu kepada Allah.” (QS. al-Jin: 18)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa yang berdoa kepada sesembahan yang lain di samping doanya kepada Allah, yang jelas tidak ada bukti yang melandasinya, maka sesungguhnya hisabnya adalah di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.” (QS. al-Mukminun: 117)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Rabb kamu berfirman: Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku, mereka itu pasti akan masuk Jahannam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60)
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman; ‘Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku, dan Aku akan senantiasa bersama-Nya jika dia berdoa kepada-Ku.’.” (HR. Bukhari [7405] dan Muslim [2675])
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Rabb kita -tabaraka wa ta’ala- pada setiap malam turun ke langit terendah yaitu ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir. Allah mengatakan: Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapakah yang mau meminta sesuatu kepada-Ku niscaya akan Aku beri, dan siapakah yang mau memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuninya.” (HR. Muslim [758])
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah -’azza wa jalla- membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan Allah bentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam hari, sampai matahari terbit dari arah tenggelamnya.” (HR. Muslim [2759])
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada setiap malam ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim menepati waktu itu dalam keadaan memohon kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat kecuali Allah pasti akan memberikan apa yang dia minta kepadanya, dan hal itu terjadi setiap malam.” (HR. Muslim [757])
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk salah seorang di antara kaum muslimin yang menderita sakit hingga badannya menjadi sangat lemah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apakah kamu pernah berdoa atau meminta sesuatu kepada Allah sebelum ini?”. Dia menjawab, “Iya. Dahulu aku pernah berdoa; Ya Allah, hukuman apa yang Kau tetapkan untukku di akhirat mohon Kau segerakan saja untukku di dunia ini [daripada nanti di akhirat, pent].’.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Subhanallah! Kamu tidak akan sanggup menanggungnya -atau kamu tidak akan mampu menerimanya-, mengapa kamu tidak berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah kepadaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah aku dari siksa neraka.’?.” Anas berkata: Lalu Nabi mendoakan orang itu kemudian dia pun sembuh (HR. Muslim [2688])
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa yang berdoa kepada sesembahan yang lain di samping doanya kepada Allah, yang jelas tidak ada bukti yang melandasinya, maka sesungguhnya hisabnya adalah di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.” (QS. al-Mukminun: 117)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Rabb kamu berfirman: Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku, mereka itu pasti akan masuk Jahannam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60)
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman; ‘Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku, dan Aku akan senantiasa bersama-Nya jika dia berdoa kepada-Ku.’.” (HR. Bukhari [7405] dan Muslim [2675])
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Rabb kita -tabaraka wa ta’ala- pada setiap malam turun ke langit terendah yaitu ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir. Allah mengatakan: Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapakah yang mau meminta sesuatu kepada-Ku niscaya akan Aku beri, dan siapakah yang mau memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuninya.” (HR. Muslim [758])
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah -’azza wa jalla- membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan Allah bentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam hari, sampai matahari terbit dari arah tenggelamnya.” (HR. Muslim [2759])
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada setiap malam ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim menepati waktu itu dalam keadaan memohon kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat kecuali Allah pasti akan memberikan apa yang dia minta kepadanya, dan hal itu terjadi setiap malam.” (HR. Muslim [757])
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk salah seorang di antara kaum muslimin yang menderita sakit hingga badannya menjadi sangat lemah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apakah kamu pernah berdoa atau meminta sesuatu kepada Allah sebelum ini?”. Dia menjawab, “Iya. Dahulu aku pernah berdoa; Ya Allah, hukuman apa yang Kau tetapkan untukku di akhirat mohon Kau segerakan saja untukku di dunia ini [daripada nanti di akhirat, pent].’.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Subhanallah! Kamu tidak akan sanggup menanggungnya -atau kamu tidak akan mampu menerimanya-, mengapa kamu tidak berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah kepadaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah aku dari siksa neraka.’?.” Anas berkata: Lalu Nabi mendoakan orang itu kemudian dia pun sembuh (HR. Muslim [2688])
Semangat Ukhti
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Allah SWT selalu memberikan hidayah-Nya kepada setiap orang yang Dia inginkan. Dan itu adalah rahasia-Nya. Beruntunglah orang yang mendapatkan hidayah tersebut. Hidayah untuk kembali ke jalan yang lurus. Hidayah yang berarti bahwa Allah SWT mengasihi kita hambanya yang berlumur dosa. Yang masih memberikan kesempatan untuk merasakan manisnya iman yang utuh. Namun diluar sana masih banyak orang yang telah mendapatkannya dan rela berkorban demi sesuatu yang dianggap "inilah jalan yang benar". Sungguh ironis memang, kita yang nyatanya tumbuh dalam lingkungan dan keluarga yang telah berlabel "muslim" masih enggan untuk menerima Kalam Allah sepenuhnya. Padahal diluar sana banyak orang yang sedang berjuang dengan keIslamannya hingga rela berkorban demi sebuah pengakuan kalau mereka ingin Islam sebagai tuntunan hidupnya. Hari ini saya benar-benar ditunjukkan hal tersebut. Saya sebagai seorang muslim sangat malu dengan diri sendiri. Saya hingga ssat ini masih belum mampu menunjukkan bahwa saya adalah muslim yang mampu berjuang untuk Islam. Sungguh murni hatimu sodari Qu, karena murninya lah Allah SWT menyayangi-Mu dan memberikanmu kesempatan untuk dekat dengan-Nya. untuk lebih mengenal-Nya dan Ajaran-Nya, untuk dapat menjadi bagian dari umat kekasih Allah SWT yakni Rasulullah SAW. Engkau mungkin saat ini lebih benar-benar merasakan manisnya iman yang sesungguhnya dibanding dengan kami ini ditengah-tengah cobaan yang kamu terima. Tapi yakinlah sodari Qu, cobaan yang engkau terima akan terbayar dengan jannah-Nya. Percayalah itulah janji-Nya bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Percayalah kalau kamu tidak sendirian, karena Allah SWT bersama-Mu, menjaga-Mu, menguatkan-Mu, Dia tidak akan membuatmu kecewa, berprasangka baiklah kepada-Dia. Allah SWT akan memberikan pertolongan-Nya. seperti dalam firman-Nya “Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan” (Al Hajj:78). Ingatlah janji Allah sodari ”Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal” (QS. An Nahl:41-42)..
YAKINLAH...
Allah SWT selalu memberikan hidayah-Nya kepada setiap orang yang Dia inginkan. Dan itu adalah rahasia-Nya. Beruntunglah orang yang mendapatkan hidayah tersebut. Hidayah untuk kembali ke jalan yang lurus. Hidayah yang berarti bahwa Allah SWT mengasihi kita hambanya yang berlumur dosa. Yang masih memberikan kesempatan untuk merasakan manisnya iman yang utuh. Namun diluar sana masih banyak orang yang telah mendapatkannya dan rela berkorban demi sesuatu yang dianggap "inilah jalan yang benar". Sungguh ironis memang, kita yang nyatanya tumbuh dalam lingkungan dan keluarga yang telah berlabel "muslim" masih enggan untuk menerima Kalam Allah sepenuhnya. Padahal diluar sana banyak orang yang sedang berjuang dengan keIslamannya hingga rela berkorban demi sebuah pengakuan kalau mereka ingin Islam sebagai tuntunan hidupnya. Hari ini saya benar-benar ditunjukkan hal tersebut. Saya sebagai seorang muslim sangat malu dengan diri sendiri. Saya hingga ssat ini masih belum mampu menunjukkan bahwa saya adalah muslim yang mampu berjuang untuk Islam. Sungguh murni hatimu sodari Qu, karena murninya lah Allah SWT menyayangi-Mu dan memberikanmu kesempatan untuk dekat dengan-Nya. untuk lebih mengenal-Nya dan Ajaran-Nya, untuk dapat menjadi bagian dari umat kekasih Allah SWT yakni Rasulullah SAW. Engkau mungkin saat ini lebih benar-benar merasakan manisnya iman yang sesungguhnya dibanding dengan kami ini ditengah-tengah cobaan yang kamu terima. Tapi yakinlah sodari Qu, cobaan yang engkau terima akan terbayar dengan jannah-Nya. Percayalah itulah janji-Nya bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Percayalah kalau kamu tidak sendirian, karena Allah SWT bersama-Mu, menjaga-Mu, menguatkan-Mu, Dia tidak akan membuatmu kecewa, berprasangka baiklah kepada-Dia. Allah SWT akan memberikan pertolongan-Nya. seperti dalam firman-Nya “Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan” (Al Hajj:78). Ingatlah janji Allah sodari ”Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal” (QS. An Nahl:41-42)..
YAKINLAH...
Friday, February 1, 2013
Hurt Lyric by Ailiee
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
Entahlah walaupun lagu berbahasa Korea, tapi lagu ini benar-benar sedih (meskipun tidak tau artinya). Dramanya "Rooftop Prince" juga bagus. Penyanyi nya juga terkenal di Korea Selatan. Saya posting ini, kebetulan habis nonton dramanya seharian. Heheheehhehe...
Rasanya sudah lama saya tidak nonton drama Korea lagi. Ehhmmm kembali ingat masa-masa sekolah dulu. Masa dimana saya masih "Kpop lovers" dan "Kdrama Lovers". Mengenang kembali se maniak apa aku dulu terhadap hal-hal berbau Korea, dari budaya, style, cowok-cowoknya yang cakeeepp..^_^. Hehehehehehe... sampe-sampe punya blog yang membahas semua tentang Korea. Sekarang sih sudah tidak aktif lagi nge posting di blog itu. Entahlah sekarang sudah menurun kesukaan terhadap Korea. (eehhmmm lama-lama nanti hilang). Nie dia lirik lagunya. Check this out..^_^
Entahlah walaupun lagu berbahasa Korea, tapi lagu ini benar-benar sedih (meskipun tidak tau artinya). Dramanya "Rooftop Prince" juga bagus. Penyanyi nya juga terkenal di Korea Selatan. Saya posting ini, kebetulan habis nonton dramanya seharian. Heheheehhehe...
Rasanya sudah lama saya tidak nonton drama Korea lagi. Ehhmmm kembali ingat masa-masa sekolah dulu. Masa dimana saya masih "Kpop lovers" dan "Kdrama Lovers". Mengenang kembali se maniak apa aku dulu terhadap hal-hal berbau Korea, dari budaya, style, cowok-cowoknya yang cakeeepp..^_^. Hehehehehehe... sampe-sampe punya blog yang membahas semua tentang Korea. Sekarang sih sudah tidak aktif lagi nge posting di blog itu. Entahlah sekarang sudah menurun kesukaan terhadap Korea. (eehhmmm lama-lama nanti hilang). Nie dia lirik lagunya. Check this out..^_^
Ailee - Hurt
sara ganeun iyuga geudae igie
nae mameul damaseo hana dulssig nameun
aryeonhan gieogdeuri jeonhaejigireul
nae mameul damaseo hana dulssig nameun
aryeonhan gieogdeuri jeonhaejigireul
naega georeun igil geu kkeuteseo
manna heoragdoen i gire
daman neol saranghago deo saranghan na bakke
namji anhatneunde
manna heoragdoen i gire
daman neol saranghago deo saranghan na bakke
namji anhatneunde
nae sarangi da tago nameun
geon gidarida
jichin sangcheo ppuninde
neoran saram itji motaneun najanha
nunmulman heureujanha
geon gidarida
jichin sangcheo ppuninde
neoran saram itji motaneun najanha
nunmulman heureujanha
nae sarangi da ssisgyeo beorimyeon eoneu sae
geuriun sangcheoman namaseo
jal jinaeraneun mal ajig
namaseo itji motae geudae
geuriun sangcheoman namaseo
jal jinaeraneun mal ajig
namaseo itji motae geudae
haneul haneul jineun kkochipeul ttaraga
geudaereul mannamyeon
ijen da marhaltende
tto geuriwo
geuriwo itji motaetdago
geudaereul mannamyeon
ijen da marhaltende
tto geuriwo
geuriwo itji motaetdago
nae sarangi da tago nameun
geon gidarida
jichin sangcheo ppuninde
neoran saram itji motaneun najanha
nunmulman heureujanha
geon gidarida
jichin sangcheo ppuninde
neoran saram itji motaneun najanha
nunmulman heureujanha
nae sarangi da ssisgyeo beorimyeon eoneu sae
geuriun sangcheoman namaseo
jal jinaeraneun mal ajig
namaseo itji motae geudae
geuriun sangcheoman namaseo
jal jinaeraneun mal ajig
namaseo itji motae geudae
la la lala lalala lalala
lalala lala lalalala~
la la lala lalala lalala
lalalala lala lalalala~
lalala lala lalalala~
la la lala lalala lalala
lalalala lala lalalala~
Thursday, January 31, 2013
My Last Day with My Ukhti
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
"SETIAP PERJUMPAAN PASTI ADA PERPISAHAN"
Itulah yang sedang saya alami beserta dengan teman-teman tarbiyahku. Kami akan berpisah, eehh bukan akan lagi tapi sudah berpisah dengan Ukhti Kokoh...T_T. Saya begitu sedih dengan semua ini. Untuk terakhir kalinya sebelum beliau balik ke Samarinda. Saya dan temanku Dewi Fahriah Akib pergi mengunjungi ukhti di rumahnya pada hari selasa tepatnya pada tanggal 29 Januari 2013. Tak ada yang dapat kami berikan, kecuali hanya sebuah buku yang mungkin tidak mampu membalas budi ukhti Kokoh selama ini. Walaupun mesti kehujanan, kami tetap kekeuh ke rumah beliau. Lumayan jauh juga rumahnya namun tidak apa-apalah. Sesampai disana, Alhamdulillah kami disambut ramah oleh sang pemilik rumah. Kami terkagum-kagum melihat koleksi buku-buku beliau yang tersusun rapi (kalah dengan koleksi buku-bukuQu..)
Kami sempatkan melihat-lihat buku-buku belia sambil bercengkrama. Tanpa diduga beliau menyuruh kami memilih salah satu bukunya untuk dibawa pulang (dikasih). Alhamdulillah....!!
Kami juga dikasih koleksi majalah-majalahnya. Pusingg pilih yang mana, semuanya bagus-bagus. Hehehehehehe.. (bertambah lagi hutang budinya).
Jazakumullah Khairan....
Semoga kami dapat dipertemukan dengan beliau dalam sebuah majelis yang Engkau ridhoi ya Allah..
Saya berharap ukhti Koko sehat-sehat saja disana. Amiin
Makasih Ukhti "Kokohi Iman Ilmu Amal"
"SETIAP PERJUMPAAN PASTI ADA PERPISAHAN"
Itulah yang sedang saya alami beserta dengan teman-teman tarbiyahku. Kami akan berpisah, eehh bukan akan lagi tapi sudah berpisah dengan Ukhti Kokoh...T_T. Saya begitu sedih dengan semua ini. Untuk terakhir kalinya sebelum beliau balik ke Samarinda. Saya dan temanku Dewi Fahriah Akib pergi mengunjungi ukhti di rumahnya pada hari selasa tepatnya pada tanggal 29 Januari 2013. Tak ada yang dapat kami berikan, kecuali hanya sebuah buku yang mungkin tidak mampu membalas budi ukhti Kokoh selama ini. Walaupun mesti kehujanan, kami tetap kekeuh ke rumah beliau. Lumayan jauh juga rumahnya namun tidak apa-apalah. Sesampai disana, Alhamdulillah kami disambut ramah oleh sang pemilik rumah. Kami terkagum-kagum melihat koleksi buku-buku beliau yang tersusun rapi (kalah dengan koleksi buku-bukuQu..)
Kami sempatkan melihat-lihat buku-buku belia sambil bercengkrama. Tanpa diduga beliau menyuruh kami memilih salah satu bukunya untuk dibawa pulang (dikasih). Alhamdulillah....!!
Kami juga dikasih koleksi majalah-majalahnya. Pusingg pilih yang mana, semuanya bagus-bagus. Hehehehehehe.. (bertambah lagi hutang budinya).
Jazakumullah Khairan....
Semoga kami dapat dipertemukan dengan beliau dalam sebuah majelis yang Engkau ridhoi ya Allah..
Saya berharap ukhti Koko sehat-sehat saja disana. Amiin
Makasih Ukhti "Kokohi Iman Ilmu Amal"
Ukhti-Ukhti tercinta
Assalamu Alaikum Wr. Wb...
Alhamdulillah Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan nikmat-Nya dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua. Saya ingin berbagi mengenai persahabatan saya dengan sahabat-sahabat saya. Mungkin kalian pernah mendengar ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahawa "Sahabat baik tidak akan mencelakai, tetapi sahabat yang baik akan selalu menasehati, melindungi, dan mengasihi". Rasanya, saya merasa orang yang diberi keberuntungan seperti itu. Saya memiliki mereka semua. Mungkin saya berlebihan dengan ini, namun begitulah yang saya rasakan ketika bersama mereka. Kami saling menerima, memberi, menasehati, menolong, dan menjadi pendengar yang baik buat masing-masing dari kami jika punya problem. Walaupun perbedaan pola pikir, sifat kami yang berbeda-beda, Alhamdulillah kami saling memahami hingga saat ini. Saya sendiri jadi malu jika mengingat betapa kecewanya saya mengetahui kenyataan bahwa saya mau tidak mau harus berkuliah di Universitas 45 Makassar yang tidak sesuai dengan harapan saya sebelumnya. Dulu saya merasa sangat terpaksa. Harapan untuk masuk ke Akademi Keperawatan lenyaplah sudah. Namun akhirnya saya sadar bahwa Allah SWT merencanakan sesuatu yang indah untuk saya yaitu salah satunya adalah bertemu dengan mereka semua. Selama setahun lebih ini, kami sudah mengalami pasang surut nya persahabatan, dimana pernah ada cekcok diantara kita, namun kami bisa mengatasinya. Kami juga sangat bahagia karena kami memiliki murrobbiyah yang sangat baik, yang mau dengan sukarela membimbing kami. Alhamdulillah akhirnya saya bisa kerasan juga kuliah di Universitas 45 Makassar dengan adanya mereka. Allah memang selalu mempunyai rencana yang baik buat umatnya.^_^ Hehehehehehehehehe.......
Alhamdulillah Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan nikmat-Nya dan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua. Saya ingin berbagi mengenai persahabatan saya dengan sahabat-sahabat saya. Mungkin kalian pernah mendengar ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahawa "Sahabat baik tidak akan mencelakai, tetapi sahabat yang baik akan selalu menasehati, melindungi, dan mengasihi". Rasanya, saya merasa orang yang diberi keberuntungan seperti itu. Saya memiliki mereka semua. Mungkin saya berlebihan dengan ini, namun begitulah yang saya rasakan ketika bersama mereka. Kami saling menerima, memberi, menasehati, menolong, dan menjadi pendengar yang baik buat masing-masing dari kami jika punya problem. Walaupun perbedaan pola pikir, sifat kami yang berbeda-beda, Alhamdulillah kami saling memahami hingga saat ini. Saya sendiri jadi malu jika mengingat betapa kecewanya saya mengetahui kenyataan bahwa saya mau tidak mau harus berkuliah di Universitas 45 Makassar yang tidak sesuai dengan harapan saya sebelumnya. Dulu saya merasa sangat terpaksa. Harapan untuk masuk ke Akademi Keperawatan lenyaplah sudah. Namun akhirnya saya sadar bahwa Allah SWT merencanakan sesuatu yang indah untuk saya yaitu salah satunya adalah bertemu dengan mereka semua. Selama setahun lebih ini, kami sudah mengalami pasang surut nya persahabatan, dimana pernah ada cekcok diantara kita, namun kami bisa mengatasinya. Kami juga sangat bahagia karena kami memiliki murrobbiyah yang sangat baik, yang mau dengan sukarela membimbing kami. Alhamdulillah akhirnya saya bisa kerasan juga kuliah di Universitas 45 Makassar dengan adanya mereka. Allah memang selalu mempunyai rencana yang baik buat umatnya.^_^ Hehehehehehehehehe.......
Subscribe to:
Posts (Atom)